Pengujian Spesific Gravity Agregat Halus

commit to user Tabel 3.2. Pengaruh zat organik terhadap persentase penurunan kekuatan beton No. Warna Persentase kandungan zat organik 1 2 3 4 5 6 Jernih Kuning muda Kuning tua Kuning kemerahan Coklat kemerahan Coklat tua 0 - 10 10 - 20 20 - 30 30 - 50 50 - 100 Sumber : Tabel Prof. Ir. Rooseno, 1995 a Tujuan : Untuk mengetahui kadar zat organik dalam pasir berdasarkan tabel perubahan warna tabel 3.2. b Alat dan bahan : 1. Pasir kering oven 2. Larutan NaOH 3 3. Gelas ukur 250 cc 4. Oven 5. Timbangan 6. Cawan c Cara kerja : 1. Mengambil pasir kering oven sebanyak 130 gr dan dimasukkan ke dalam gelas ukur. 2. Memasukkan NaOH 3 hingga volume mencapai 200 cc. 3. Mengocok pasir selama ± 10 menit. 4. Mendiamkan campuran tersebut selama 24 jam. 5. Mengamati warna air yang terjadi, bandingkan dengan tabel 3.3

3.6.1.3. Pengujian Spesific Gravity Agregat Halus

Berat jenis merupakan salah satu variabel yang sangat penting dalam merencanakan campuran adukan beton, karena dengan mengetahui variabel tersebut dapat dihitung volume pasir yang diperlukan. commit to user a Tujuan : 1. Untuk mengetahui bulk spesific gravity, yaitu perbandingan antara berat pasir dalam kondisi kering dengan volume pasir total. 2. Untuk mengetahui bulk specific gravity SSD, yaitu perbandingan antara berat pasir jenuh dalam kondisi kering permukaan dengan volume pasir total. 3. Untuk mengetahui apparent spesific gravity, yaitu perbandingan antara berat pasir kering dengan volume butir pasir. 4. Untuk mengetahui daya serap aborbsion, yaitu perbandingan antara berat air yang diserap dengan berat pasir kering. b Alat dan bahan : 1. Cawan alumunium 2. Volumetric flash 3. Conical mould 4. Timbangan 5. Oven listrik 6. Pasir kering oven 500 gr 7. Air bersih c Cara kerja : 1. Membuat dalam kondisi SSDSaturated Surface Dry dengan cara : a. Mengambil pasir yang telah disediakan. Dianggap kodisi lapangan SSD. b. Memasukkan ke dalam conical mould 13 tinggi lalu ditumbuk dengan temper sebanyak 15 kali, tinggi jatuh temper 2 cm. c. Pasir ditambah lagi hingga 23 tinggi lalu ditumbuk lagi sebanyak 15 kali. d. Pasir ditambah hingga penuh lalu ditumbuk lagi sebanyak 15 kali. e. Memasukkan pasir lagi sampai penuh kemudian diratakan permukaanya. f. Mengangkat conical mould lalu mengukur penurunan pasir yang terjadi. Pasir berada dalam kondisi SSD apabila penurunan yang terjadi sebesar 13 tinggi conical mould. commit to user 2. Mengambil pasir dalam kondisi SSD sebanyak 500 gram dan memasukkan ke dalam volumetric flask dan direndam dalam air selama 24 jam. 3. Menimbang berat volumetric flask + air + pasir c. 4. Mengeluarkan pasir dari volumetric flask lalu menimbang volumetric flask + air b. 5. Mengeringkan pasir dalam oven selam 24 jam. 6. Menimbang pasir yang telah kering oven a. 7. Menganalisa hasil pengujian dengan Persamaan 3.2 – 3.5 sebagai berikut : Bulk Specific gravity : DDZ 3.2 Bulk Specific gravity SSD : DD DDZ 3.3 Apparent Specific gravity : Z 3.4 Absorbtion : DDZ × 100 3.5

3.6.1.4. Pengujian Gradasi Agregat Halus