Fire Resistance Beton Ringan Pengertian Beton Ringan dengan Bahan Tambah Serat Aluminium

commit to user Mengacu pada penelitian mediyanto 2009 yang menggunakan serat alumunium dengan kadar 0,75 dari volume adukan beton dan kadar metakolin sebesar 7,5 dari berat semen, maka penelitian lanjutannya menggunakan kadar yang sama.

2.2. Dasar Teori

2.2.1. Fire Resistance

Daya tahan terhadap api didefinidikan sebagai lamanya bahan bertahan terhadap kebakaran standar sebelum titik kritis akhir pertama dicapai. Sifat-sifat baja dan beton dan beton akan dipengaruhi oleh factor lingkungan, antaranya adalah suhu. Pada suhu yang sama pada suhu kebakaran, kekuatan dan modulus elastisitas berkurang. Selain itu sifat beton pada suhu tinggi dipengaruhi juga dalam batas tertentu oleh agregat. Pengaruh agregat karbonat, agregat silikat dan agregat silikat ringan akan memberikan pengaruh yang berbeda pada sifat-sifat beton dan tulangan baja selama kebakaran atau pasca bakar Gustaferro, 1987.

2.2.2. Beton Ringan

Menurut Kardiyono Tjokrodimulyo 1996, beton ringan adalah beon yang mempunyai berat jenis kurang dari 1800 kgm 3 karena pada dasarnya beton normal mempunyai berat jenis 2400 kgm 3 . Beton ringan digunakan untuk mengurangi berat struktur itu sendiri dan mengurangi penghantaran panasnya. Beton ringan dapat direduksi dengan kekuatan yang lebih besar dari 30 MPa dan bahkan high performance dengan penambahan additive yang diperhitungkan. Murdock dan Brook menyebutkan bahkan penulangan beton ringan, sehingga selimut harus titambah ketebalannya 10 mm dari pada beton normal yang padat. Hal ini disebabkan beton ringan lebih mudah terkarbonasi dari pada beton biasa. Kekurangan beton ringan yang harus ditingkatkan adalah reduksi kuat tarik beton yang mencapai 30 terhadap beton normal, modulus elastisitas yang berkisar 0,5 – 0,7 kali beton normal pada kuat desak yang sama, serta niali deformasi, commit to user penyusutan dan perayapan yang lebih besar dari beton normal. Sehingga ntuk memikul beban yang sama diperlukan tulangan tambahan Murdock dan Brook, 1999 : 394-395.

2.2.3. Pengertian Beton Ringan dengan Bahan Tambah Serat Aluminium

dan Metakaolin Beton ringan dengan bahan tambah serat aluminium dan metakaolin adalah suatu material bangunan yang dibuat dengan cara mendaur ulang aluminium bekas dan mencampurkannya dengan pasir, semen portland, metakaolin serta air dengan perbandingan tertentu. Penggunaan beton metakaolin berseat aluminium dapat dilakukan sama seperti proses pengecoran beton pada biasanya, misalnya pengecoran dinding partisi atau dak atap.

2.2.4. Material Penyusun Beton Ringan dengan Bahan Tambah Metakaolin