Pengujian Kuat Tarik Beton Analisis Data dan Pembahasan

commit to user

3.12. Perawatan Benda Uji Pasca Bakar

Setelah benda uji mengalami pembakaran maka proses selanjutnya adalah perawatan tahap II. Pada tahap ini, benda uji yang telah dibakar 500 C sebagian akan mendapatkan perawatan ulang dengan cara diselimuti dengan kain goni basah samapi benda uji berumur 28 hari terhitung sejak selesainya prses pembakaran benda uji.

3.13. Pengujian Kuat Tarik Beton

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kuat leleh beton komposit. Adapun langkah-langkah pengujian kuat tarik beton komposit adalah sebagai berikut: 1. Benda uji dipasang pada mesin uji sesuai dengan arah tariknya. 2. Meletakkan kertas millimeter pada mesin uji untuk mendapatkan grafik hubungan antara bebab P dengan perubahan panjang ΔL 3. Menghidupkan alat uji kuat tarik dan mengamati jarum penunjuk manometer sesuai dengan besarnya pembebanan. 4. Pada saat pembebanan dimualai mesin uji akan menggambar grafik hubungan antara P dengan perubahan panjang ΔL dari baja komposit tersebut secara otomatis. 5. Pada saat beban maksimum yyang mampu ditahan oleh benda uji terlampaui dan benda uji patah, maka salah satu jarum akan kembali keposisi angka nol. Sedangkan jarum lainnya tetap menunjukan nilai kuat leleh beton komposit. 6. Melakukan percobaan berulang ulang sesuai variasi bahan tambahnya dan mencatat pengaruh variasi bahan tambahnya. commit to user

3.14. Analisis Data dan Pembahasan

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam proses pengolahan data yang diperoleh dari hasil pengujian ini dipakai microsoft excell untuk menyajikan data menjadi informasi yang lebih sederhana, mudah dimengerti dan dipahami oleh setiap pembaca yang kemudian dilakukan pembahasan guna menarik kesimpulan. commit to user

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengujian Agregat

4.1.1. Hasil Pengujian Agregat Halus

Pengujian agregat halus yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian kandungan zat organik, kadar lumpur, spesific gravity, dan gradasi. Hasil pengujian agregat halus dapat dilihat dalam tabel 4.1. Perhitungan dan data-data pengujian secara lengkap terdapat pada Lampiran A. Tabel 4.1. Hasil Pengujian Agregat Halus No Jenis Pengujian Hasil Pengujian Standar Kesimpulan 1 Kandungan zat organik Jernih kuning muda Memenuhi syarat 2 Kandungan lumpur 2.3 Maksimum 5 Memenuhi syarat 3 Bulk spesific gravity 2,43 - - 4 Bulk spesific gravity SSD 2,50 - - 5 Modulus halus butir 2,69 2,3 - 3,1 Memenuhi syarat Sumber: Hasil penelitian Hasil pengujian gradasi agregat halus serta persyaratan batas dari ASTM C 33-97 dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.1. Perhitungan dan analisis dari gradasi agregat halus dapat dilihat pada Lampiran A. 46