commit to user
3.6.3. Pengujian Kuat Tarik Baja Tulangan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tegangan luluh dan tegangan maksimum baja sehingga diketahui mutu baja yang digunakan. Hal ini dilakukan
untuk menghindari lelehnya baja tulangan sebelum benda uji mengalami kondisi keruntuhan, yang ditandai dengan tergelincirnya baja tulangan atau terbelahnya
beton setelah gaya tarik diterapkan pada ujung tulangan. Pengujian ini menggunakan alat UTM Universal Testing Machine.
Tegangan leleh baja dapat dihitung menggunakan persamaan 3.13, yaitu:
A P
leleh leleh
=
s 3.13
A P
maks maks
=
s 3.14
dengan:
σ
l
eleh
= tegangan leleh baja kgfmm
2
P
leleh
= gaya tarik leleh baja kgf
σ
maks
= tegangan maksimum baja kgfmm
2
P
maks
= gaya tarik maksimum baja kgf
3.7.
Perencanaan Campuran
Beton
Dalam penelitian ini digunakan campuran adukan beton. Cara yang digunakan dalam
perencanaan campuran
adukan beton
merupakan cara
yang direkomendasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Perhitungan perencanaan
campuran beton disajikan dalam lampiran.
commit to user
3.8.
Pembuatan Benda Uji
Langkah-langkah pembuatan benda uji dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Menyiapkan material semen, metakaolin, agregat halus, ALWA, air, metakaolin dan serat aluminium dan peralatan yang akan digunakan untuk
campuran beton. 2. Menyiapkan cetakan beton.
3. Menimbang masing-masing material berdasarkan perhitungan mix design beton.
4. Membuat adukan beton dengan cara manual, mengaduk material yang telah ditimbang menggunakan cangkul atau cetok semen dan serat aluminium
disebar secara random. 5. Memeriksa nilai slump dari adukan beton tersebut.
6. Selanjutnya dilakukan pengecoran dengan menuangkan adukan beton ke dalam cetakan dan memberi tanda untuk masing-masing sampel.
7. Kemudian dilakukan pemadatan. Setelah cetakan terisi penuh maka permukaan diratakan dan dibiarkan selama 24 jam.
8. Merawat beton dengan cara merendamnya dalam air sampai waktu pengujian dan pembakaran.
3.9. Pengujian Nilai Slump
Slump beton adalah besaran kekentalan viscocity atau plastisitas dan kohesif beton segar. Menurut SK SNI M-12-1989-F, cara pengujian nilai slump adalah
sebagai berikut : 1. Membasahi cetakan dan pelat dengan kain basah
2. Meletakkan cetakan diatas pelat dengan kokoh