Konsep Esai Foto Islam di Indonesia Analisa Obyek Foto

commit to user lxix antar lapisan masyarakat dan tak menutup kemungkinan antar golongan dalam Islam di Indonesia. Foto jurnalistik sebagai salah satu produk media massa, telah mempertimbangkan adanya keberagaman dan kemajemukan dalam masyarakat Indonesia, dimana dalam penyajian foto sebagai pelengkap berita ilustrasi, foto tunggal ataupun essai selalu memperhatikan dan mempertimbangkan aspek-aspek kultural. Sehingga media massa berperan untuk menyadarkan tentang keberagaman Islam di Indonesia dan jangan menjadikannya jurang pemisahan dan penyebab perpecahan. Yakni dengan cara mendekatkan isi media pada realitas umat Islam yang berbeda satu sama lain dalam menjalankan syariat karena semuanya berakar pada Al Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW.

A. Konsep Esai Foto Islam di Indonesia

Esai foto mengenai Islam di Indonesia disajikan dalam Majalah National Geographic Indonesia edisi September 2009 karena Islam di Indonesia dipandang unik. Indonesia sebagai negara dengan penduduk yang beragama Islam terbesar di dunia, memiliki sejumlah kelompok yang hidup didalamnya. Meski semuanya menjalankan ibadah salat wajib dan membaca Al Quran, namun ternyata ada kelompok garis keras yang menghendaki syariat Islam seutuhnya dan ada kalangan moderat yang mengetengahkan kebebasan umat. commit to user lxx Lewat foto-foto yang disajikan, kita dapat mengerti bahwa foto tidak hanya sebagai pelengkap dari sebuah surat kabar, foto sanggup berdiri sendiri sebagai sesuatu yang memiliki peran dan mampu berbicara sendiri melebihi ribuan kata. Liputan berupa esai foto mengenai Islam di Indonesia berikut, tak hanya dimuat di Majalah National Geographic Indonesia tapi juga disajikan sejumlah penerbitan di berbagai negara di dunia dengan status mitra aliansi dan lisensi internasional International Lisences and Aliances Partners dari National Geographic Magazine yang berpusat di Amerika Serikat.

B. Analisa Obyek Foto

Dengan menggunakan metode analisa semiotika untuk menginterpretasikan segala bentuk tanda yang terkandung dalam sebuah gambar, makna-makna baik yang dapat terlihat langsung maupun yang tersirat dapat diungkapkan dan dipaparkan. Dalam analisis semiotik, analisa yang diungkapkan mengacu pada tanda yang muncul dan diverifikasi dari hubungan-hubungan antar signifier dan acuan signified. Dalam menganalisa esai foto mengenai Islam di Indonesia yang disajikan dalam Majalah National Geographic Indonesia edisi September 2009 karya James Natchwey menggunakan metode semiotik Barthes, penulis membahas sepuluh korpus. Masing-masing korpus yang dibahas akan meliputi makna denotatif dan konotatif. Selain itu juga akan dibahas mengenai mitos tentang Islam di Indonesia. commit to user lxxi Esai foto jurnalistik yang dihasilkan merupakan sebuah karya perorangan namun merupakan representasi dari sikap institusi media yang memayungi mereka. Artinya foto-foto jurnalistik ini adalah bagian dari opini redaksi. Berikut analisa makna dan tanda pada kesepuluh korpus yang diambil dari foto mengenai Islam di Indonesia yang disajikan dalam Majalah National Geographic Indonesia edisi September 2009. Foto-foto tersebut dianggap penulis dapat menggambarkan kondisi Islam di Indonesia yang ditangkap oleh fotografer James Natchwey. commit to user lxxii Korpus 1 Caption : Masjid Istiqlal di Jakarta dapat menampung 120.000 jiwa untuk salat Jumat. Para saudagar Arab membawa Islam ke kawasan ini 1.000 tahun silam. Sekarang 86 persen dari 240 juta penduduk Indonesia beragama Islam. commit to user lxxiii Analisis Foto : Denotatif : Gambar tersebut menunjukkan ribuan umat Islam sedang sujud saat melaksanakan salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta. Sejumlah tiang masjid tampak menonjol. Komposisi foto diambil secara horizontal, menggunakan lensa wide, secara ekstrem long shot 49 dan sudut dari atas untuk menggambarkan banyaknya umat Islam yang melaksanakan salat dan juga pilar-pilar penyangga gedung yang tampak kokoh. Konotatif : Foto pada korpus 1 menggunakan komposisi garis untuk membawa perhatian pembaca pada subjek utama. Tiang-tiang penyangga masjid yang diumpamakan sebagai garis. Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak pada gambar. Dalam Islam, salat merupakan tiang agama, salat menunjukkan kualitas spiritual seorang muslim. Salat dalam Islam pada dasarnya merupakan institusi tauhid, peng-Esaan Allah, refleksi sekaligus perjalanan mengarah ke sana. Tubuh melakukan aktivitas ritual secara fisik, sedangkan hati merefleksikan kebesaran Allah dan pikiran berurusan dengan legalitas yang mengatur salat, semua aktivitas ini mengarah pada yang Satu. Foto tersebut menggunakan pengambilan secara ekstrem long shot yang merupakan jarak kamera paling jauh dari obyeknya. Wujud fisik 49 Himawan Pratista, Memahami Film, Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008, hal.104. commit to user lxxiv manusia nyaris tidak tampak. Tehnik ini umumnya untuk menggambarkan panorama yang luas atau obyek yang sangat jauh. 50 Pengambilan foto ini yang menggunakan ekstrem long shot diharapkan mampu menggambarkan jumlah umat Islam yang mengikuti salat Jumat sangat banyak. Seperti pada foto, manusia yang sedang sujud terlihat sangat jauh dan sangat banyak. Sujud merupakan gerakan kepala yang menunduk kebawah, dua lutut diletakkan terlebih dulu kemudian dua tapak tangan kemudian dahi dan hidung, jari-jari dirapatkan, siku tangan agak direnggangkan dan ujung jari di tempelkan ke tanah. 51 Sujud merupakan rahasia salat dan merupakan rukunnya yang paling mulia. Ia juga menjadi penutup rakaat. Rukun lainnya merupakan pengantar saja baginya, sujud merupakan tujuan utama salat. Saat sujud, maka kepala yang dianggap mulia tadi diletakkan ke atas tanah. Kepala yang dianggap mulia tadi diletakkan sama ratanya dengan kaki,diatas tanah yang biasa diinjak. Ini bermakna bahwa ketika sujud manusia tunduk kepada Allah yang Maha Tinggi dengan merendahkan diri serendah- rendahnya. Sudah sepantasnya kita sebagai manusia tunduk dihadapan Allah karena Allah merupakan Dzat yang Maha Segala-galanya. Perintah sujud merupakan bentuk kekhusyukan kepada-Nya, 50 Ibid, hal 105. 51 Faisal Najib Munir, Tuntunan Ibadah Salat, Solo: Cita Abadi , 1997, hal.24. commit to user lxxv sebagaimana memohon ampunan atas apa yang telah dilakukan, untuk menunjukan pasrahnya manusia pada Allah. Gerakan salat dimanapun adalah sama, mulai takbirratul ihram hingga salam. Hal ini menandakan bahwa ajaran Islam menyembah Tuhan yang sama. Salat Jumat juga diwajibkan secara berjamaah. Berjamaah dimaksudkan untuk memperkokoh jalinan tali silaturahmi dan menanamkan kepekaan sosial. Berjamaah merupakan pintu masuk untuk menggapai solidaritas dan jalinan sosial itu, untuk menopang persaudaraan sesama umat Islam. Salat berjamaah lebih utama dibanding salat sendirian dengan rasio perbandingan pahala 27:1. Hitungan itu tidak hanya mengacu kepada angka yang dinisbahkan kepada pahala, namun karena di balik berjamaah tersimpan hikmah yang tidak ditemukan saat salat sendirian. Saat berjamaah terdapat imam dan makmum dalam sebuah masjid dengan sistem yang ditekankan tertib, lurus, rapat dan tidak menyisakan ruang kosong. Semua makmum harus mengetahui dan mengikuti imam, jangan mendahului saat melaksanakan rukun-rukun salat. 52 52 Asep Muhyudin, Asep Salahudin, Salat Bukan Sekedar Ritual, Bandung: Rosdakarya, 2006, hal 274 commit to user lxxvi Korpus 2 Caption : Siswa tunanetra membaca Al Quran di Raudlatul Makfufin, sekolah dan yayasan di Jakarta yang membagikan Al Quran braile secara gratis. Sedekah semacam ini menjadi bagian jaring penyelamat bagi yang tidak berpunya. commit to user lxxvii Analisis Foto : Denotatif : Siswa tunanetra membaca Al Quran berhuruf braile di sekolah Raudlatul Makfufin, Jakarta. Komposisi foto diambil secara horizontal dan medium close up 53 pada tangan yang meraba Al Quran braile dengan latar belakang seseorang yang mengenakan pakaian warna putih dan berpeci. Konotatif : Foto dalam korpus 2 diambil menggunakan komposisi Rule of thirds , membayangkan ada garis-garis panduan yang membentuk sembilan buah empat persegi panjang yang sama besar pada sebuah gambar. Elemen-elemen gambar yang muncul di sudut-sudut persegi panjang pusat akan mendapat daya tarik maksimum. Detail Al Quran braile diletakkan di pojok kanan bawah. Umumnya, medium close up memperlihatkan wajah, tangan, kaki atau sebuah obyek kecil lainnya. Tehnik ini memperlihatkan sangat mendetil suatu obyek. 54 Foto ini menekankan pada tangan yang meraba huruf braile Al Quran tapi masih memperlihatkan latar belakang lokasi di pondok pesantren. Pesantren mengajarkan cara membaca Al Quran serta mengamalkan isinya yang berupa aturan- aturan hidup umat Islam secara detail. 53 Himawan Pratista, loc.cit. 54 Himawan Pratista, loc.cit. commit to user lxxviii Al Quran merupakan kalam Allah Swt. Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan dengan penuh berkah. Al-Qur’an memberikan petunjuk manusia kepada jalan yang lurus. Tidak ada keburukan di dalamnya, oleh karena itu sebaik-baik manusia adalah mereka yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya. Allah telah menjamin bagi siapa yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isi kandungannya tidak akan tersesat di dunia dan tidak celaka di akhirat, dengan firmanNya: “…. Barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” Thaha:123 Rasulullah Saw bersabda, “Sebaik-baik kamu adalah orang yg mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” HR. Bukhari Al Quran memuat ringkasan dari ajaran-ajaran ketuhanan yang pernah dimuat kitab-kitab suci sebelumnya seperti Taurat, Zabur, Injil dan lain-lain. Juga ajaran-ajaran dari Tuhan yang berupa wasiat. Alquran juga mengokohkan perihal kebenaran yang pernah terkandung dalam kitab-kitab suci terdahulu yang berhubungan dengan peribadatan kepada Allah Yang Maha Esa, beriman kepada para rasul, membenarkan adanya balasan pada hari akhir, keharusan menegakkan hak dan keadilan, berakhlak luhur serta berbudi mulia dan lain-lain Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al Qur’an pada setiap kesempatan, meluangkan waktu untuk tadarrus Al Qur’an, commit to user lxxix mempelajarinya, mengajarkannya dan juga berusaha untuk mengamalkannya agar beruntung mendapatkan syafa’at dari Al Qur’an yang dibaca serta mendapatkan ridha dan Surga dari Allah di akherat kelak. Dengan berbekal Al Quran braile, para tuna netra seolah bertekad tak mau kalah dengan manusia normal lain dalam membaca dan mempelajari ayat-ayat ilahi. Keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang untuk terus beribadah. Islam merupakan agama “rahmatan lil alamin” yakni rahmat bagi semesta alam. Islam merupakan rahmat bagi semua umat, tidak hanya manusia yang sempurna tapi juga yang terlahir dalam keadaan kurang secara fisik. Mempelajari ajaran Islam juga merupakan hak semua pemeluk Islam secara sama tanpa membedakan ras, golongan ataupun kekurangan fisik. Sistem tulisan Braille untuk orang-orang buta diciptakan oleh Louis Braille asal Perancis. Dalam perkembangannya, sistem penulisan braile digunakan dalam mencetak Al Quran. Perkembangan ilmu pengetahuan dari berbagai pihak tidak menutup kemungkinan digunakan untuk mengembangkan Islam itu sendiri. commit to user lxxx Korpus 3 Caption : “Hidup Terhormat atau Mati Syahid” begitu yang tertulis dalam huruf merah di penutup kepala angota Front Pembela Islam.Setiap tahun, kelompok ini berpatroli di Jakarta sebelum dan selama Ramadhan, menekan “sumber maksiat” seperti pemilik bar dan para commit to user lxxxi tunasusila. Pada tahun 2008, pemimpinnya divonis penjara karena menghasut tindak kekerasan. Analisis Foto : Denotatif : Seorang anggota Front Pembela Islam FPI dengan posisi jari- jarinya membentuk simbol pistol yang diarahkan ke kepala. Menggunakan kaos warna putih bertuliskan BOM di dada, penutup muka dan kepala dengan logo kelompok FPI berwana hijau dan tulisan berwarna merah “Hidup mulia mati syahid” dalam bahasa arab. Dibelakangnya tampak kerumunan anggota FPI, salah satu mengalungkan syal warna hijau di leher. Menggunakan medium close up 55 secara frontal dalam pengambilan gambar. Konotatif : Foto dalam korpus 3 diambil menggunakan komposisi Rule of thirds , membayangkan ada garis-garis panduan yang membentuk sembilan buah empat persegi panjang yang sama besar pada sebuah gambar. Elemen-elemen gambar yang muncul di sudut-sudut persegi panjang pusat akan mendapat daya tarik maksimum. Dalam korpus 3, posisi jari-jari anggota FPI yang membentuk simbol pistol mendapat daya maksimum karena diletakkan di pojok kiri atas. Pada medium close up, memperlihatkan tubuh manusia dari dada ke atas, sosok tubuh manusia mendominasi frame dan latar tidak lagi 55 Himawan Pratista, loc.cit. commit to user lxxxii dominan. 56 Foto memfokuskan pada salah satu anggota FPI tetapi juga masih memperlihatkan anggota-anggota lainnya pada latar belakang, hal ini menunjukkan bahwa anggota FPI dalam aksinya bergerak secara berkelompok, tidak secara individual. Foto ini diambil secara frontal, anggota PFI tersebut menatap kamera menunjukkan keberanian yang mereka miliki. Front Pembela Islam FPI merupakan gerakan Islam yang muncul pada tahun 1998 di Jakarta. Arti front mengacu pada pengertian “depan” dan dalam konteks Islam menjadi “pembela paling depan”. ”Pembela” diambil dari dari ayat Al Quran: Ya ayyuha al ladzina amanu kunu ansharallah, artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jadilah pembelapenolong Allah QS. Ash-Shaff:14. Menurut Habib Rizieq, menjadi “pembela Allah” maksudnya menjadi “pembela agama Allah”, yakni Islam. Jadi pembela agama Allah adalah pembela Islam. 57 Semboyan “Hidup mulia atau mati syahid” berasal dari kalimat terakhir Sayyid Qutb, tokoh Ihwanul Muslimin Mesir yang mati ditiang gantungan di era Jamal Abdul Nasser. Kalimat ini mengandung pengertian, hanya orang mulia yang mati syahid dan juga kesyahidan hanya dicapai oleh orang yang hidupnya mulia. 58 56 Himawan Pratista, loc.cit. 57 Andri Rosadi, Hitam Putih FPI Front Pembela Islam, Jakarta: Nun Publisher, hal 88. 58 Ibid, hal 100. commit to user lxxxiii Orang yang difoto menggunakan penutup kepala hingga muka dimaksudkan untuk menyembunyikan wajah. Penutup wajah model ini, awal mulanya digunakan oleh para algojo saat mengeksekusi mati seorang terdakwa yang dinyatakan bersalah, menggunakan tiang gantungan maupun memenggal kepala. Pemakaian penutup wajah oleh anggota Front Pembela Islam FPI ini terkait aktivitas kelompok yang kerap melakukan aksi lapangan yang terkadang berujung pada tindak kekerasan di sejumlah tempat yang mereka anggap lokasi maksiat. Mereka menyembunyikan wajah agar identitasnya tidak diketahui oleh orang lain diluar kelompok mereka, untuk menghindari beban yang mungkin ditanggung oleh diri sendiri maupun keluarganya. Posisi jari yang membentuk simbol pistol serta tulisan BOM di bagian depan kaus mengindikasikan bahwa mereka siap menghadapi lawan yang mereka anggap melawan syariat Islam, hingga menggunakan senjata. commit to user lxxxiv Korpus 4 Caption : Sebelum dieksekusi pada November 2008, Muklas,bagian dari kelompok pendukung Al Qaeda, tampil dari balik jeruji besi. Pada 2002 dia ikut merencanakan bom Bali yang menewaskan 202 orang. Beberapa serangan terjadi lagi, termasuk ledakan bom pada Juli 2009. commit to user lxxxv Analisis Foto : Denotatif : Muklas, terdakwa kasus bom bali terlihat dibalik jeruji besi dengan bibir tersenyum di Lapas Nusakambangan. Muklas mengenakan pakaian serba putih termasuk peci. Foto diambil dengan menggunakan medium shot 59 . Membuat komposisi foto, dengan memainkan background atau foreground memang sering dilakukan oleh para fotografer untuk memberikan setting lokasi pengambilan gambar, termasuk fotografer Jurnalistik. 60 Dalam foto tersebut, fotografer menggunakan keadaan sekitar yang penuh jeruji besi sehingga dapat menguatkan bahwa Muklas berada dalam lembaga pemasyarakatan terkait kasus yang dialaminya. Konotatif : Dalam beberapa keadaan termasuk foto dalam korpus 4, pilihan komposisi terbaik adalah keep it simple. Sangat sulit bagi orang yang melihat sebuah foto apabila terlalu banyak titik yang menarik perhatian. Umumnya makin “ramai” sebuah gambar, makin kurang menarik gambar itu. Foto korpus 4 berkonsentrasi pada satu titik 59 Himawan Pratista, loc cit. 60 Wawancara dengan Hasan Sakri Gozali, pewarta Harian Tribun Jogja. Manahan, Solo, Minggu, 6 Februari 2011, jam 16.00 – 17.00\ commit to user lxxxvi perhatian yakni sosok Muklas dan memaksimalkan daya tariknya sebagai terdakwa kasus pengeboman di Bali. Pengambilan gambar diatas menggunakan medium shot dimana memperlihatkan tubuh manusia dari pinggang ke atas, gesture serta ekspresi wajah mulai nampak. Pada gambar tersebut, sosok manusia mulai dominan dalam frame 61 . Dengan kondisi seorang tahanan yang berada dibalik jeruji besi yang cukup dominan, menunjukkan kebebasan oarang didalam penjara dikekang sehingga tidak bebas berperilaku selayaknya orang biasa. Sebagai seorang tahanan, seharusnya Muklas tampak murung dan kurang bahagia, tetapi dalam foto tersebut Muklas tampak bahagia dengan memperlihatkan ekspresi senyum. Senyum yang merupakan bagian dari ekspresi wajah bahagia, namun seringkali muncul saat seseorang tidak bahagia, senyum dapat digunakan untuk menutupi emosi yang lain, seperti saat mengalami ketakutan, mengindikasikan sikap tunduk padahal yang tidak menyenangkan. Senyuman juga dapat digunakan untuk membuat situasi yang tegang menjadi lebih nyaman. 62 Senyum yang diekspresikan Muklas sebelum ekskusi mati pada tahun 2008, bisa diartikan bahwa dia bahagia karena akan mati syahid, dia beranggapan bahwa aksinya dalam bom Bali pada tahun 61 Himawan Pratista, loc cit. 62 Paul Ekman dan Wallace V Riesen, Buku Dulu Topengmu, Yogyakarta: Baca, 2003, hal 161. commit to user lxxxvii 2002 dengan sasaran non Muslim dan tempat maksiat yang menewaskan 202 orang 63 merupakan perjuangan dijalan Allah. Muklas dalam foto tersebut mengenakan baju lengan panjang berwarna putih. Dalam buku The American Girls Handy Book, hal. 369, warna putih ataupun warna perak melambangkan kecerahan, ketulenan, kebaikan, dan kesucian hati. 64 Dengan mengenakan baju berwarna putih, Muklas ingin dianggap suci hati oleh orang yang melihatnya. Jeruji besi yang menjadi latar pengambilan gambar menunjukkan tertahannya atau terkurungnya seseorang karena perbuatan yang dianggap salah oleh masyarakat. 63 Majalah National Geographic Indonesia edisi September 2009, hal 97. 64 Dikutip dari http:ms.wikipedia.orgwikiPutih diakses pada 1 Maret 2011 pukul 06.00 WIB commit to user lxxxviii Korpus 5 Caption : Unit Polisi Syariah Banda Aceh yang berseragam lengkap melakukan razia kepada sejumlah pria yang diwajibkan untuk commit to user lxxxix melakukan salat Jumat. Polisi syariah adalah polisi kota yang bertugas mengawasi kepatuhan menjalankan peraturan daerah. Pada hari Jumat, menurut peraturan Provinsi Aceh semua pria Muslim harus ke masjid. Analisis Foto : Denotatif : Dua polisi wanita Syariah Aceh yang berseragam lengkap dengan jilbab hingga menutup dada serta menganakan topi melakukan razia, didepannya seorang pria mengeluarkan KTP dari dalam dompet. Mereka berkeliling kota pada hari Jumat untuk menghimbau para pria bersegera ke masjid menunaikan salat Jumat. Gambar diambil secara medium long shot. 65 Konotatif : Gambar diatas diambil menggunakan medium long shot dimana memperlihatkan tubuh manusia dari lutut sampai ke atas. Pada gambar tersebut, tubuh fisik manusia dan lingkungan terlihat secara seimbang. 66 Syariat Islam juga berlangsung di semua tempat, tidak hanya di ruang pribadi tapi juga lingkungan publik. Oleh karena itu, polisi syariat melakukan razia hingga pasar. Polisi wanita pada umumnya mengenakan seragam berupa baju lengan pendek dan rok atau celana panjang, tapi polisi syariah dalam gambar 65 Himawan Pratista, loc. cit 66 Himawan Pratista, loc. cit commit to user xc tersebut mengenakan seragam berupa baju lengan panjang dan jilbab yang menutup dada. Hal itu sesuai dengan syariat Islam yang mengajarkan wanita harus menutup tubuhnya saat berada di luar rumah. Seorang lelaki yang ditemui saat razia hari Jumat mengeluarkan KTP dari dalam dompet. KTP merupakan identitas diri yang didalamnya tercantum data mengenai agama yang dianut serta asal domisili pemiliknya. Gagasan Islam merupakan solusi terhadap semua masalah terdapat pada hampir semua gerakan Islam. Islam sebagai solusi berjalan melalui penetapan syariat. Syariat Islam adalah hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Muslim. Selain berisi hukum dan aturan, syariat Islam juga berisi penyelesaian masalah seluruh kehidupan ini. Maka oleh sebagian penganut Islam, syariat Islam merupakan panduan menyeluruh dan sempurna seluruh permasalahan hidup manusia dan kehidupan dunia ini.. Salah satu gagasan utama dalam hukum Islam adalah amar makruf nahi mungkar. Untuk itu, adalah suatu kebutuhan mutlak adanya undang- undang yang berdasarkan syariat Islam. 67 Aceh adalah satu-satunya propinsi di Indonesia yang sejak tahun 1999 telah mendapatkan hak untuk menerapkan hukum Islam secara penuh 67 Andri Rosadi, Op. Cit, hal. 144 commit to user xci dan secara perlahan-lahan telah mulai meletakkan sebuah kerangka kelembagaan untuk menegakkan Syari’at Islam. Dikenal sebagai Serambi Mekkah, Aceh terkenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang tradisi Islamnya amat kuat, tetapi juga salah satu daerah yang etnosentris. Di satu pihak, menjadi orang Aceh berarti berasal dari kelompok etnis yang berbahasa Aceh. Di pihak lain, berarti hidup dimanapun yang berada dalam lingkup kesultanan Aceh di masa lampau dan merasa memiliki hubungan yang erat dengan sejarahnya. Identitas masyarakat Aceh tak pernah didasarkan hanya kepada ajaran Islam saja. Latar belakang diberlakukannya syariat Islam di Aceh diantaranya karena Islam adalah identitas utama masyarakat dan kebudayaan Aceh dan Syari’at pernah diterapkan di Aceh pada masa kesultanan, jadi ada preseden historis. Selain itu juga keinginan sebagian besar masyarakat yang didasari oleh teori-teori eksistensi hukum yang sudah diberlakukan sejak zaman penjajah belanda, yaitu teori Receptio In Complexu yang pada waktu itu dikeluarkan oleh Snouck Hurgronje yang mengatakan bahwa bagi setiap penduduk berlaku hukum agamanya masing-masing, bagi orang Islam berlaku hukum agama Islam, demikian juga yang lain dan juga karena predikat Aceh sebagai serambi Mekah, sehingga menjadi semangat spiritual. Semangat commit to user xcii tersebut kemudian didukung oleh UU No 11 Tahun 2006 memberikan keleluasaan kepada Aceh untuk membuat Qanun yang mengatur pelaksanaan syariat Islam. 68 Institusi yang dibentuk dibawah hukum Islam salahsatunya yaitu wilayatul hisbah WH. WH adalah petugas patrol yang ditugaskan untuk mengawasi ketaatan warga terhadap Syari’at Islam. Pada peraturan pertama tentang Syari’at yang diadopsi mengikuti undang- undang tahun 1999, pemerintah propinsi diberi mandat untuk membentuk WH sebagai sebuah institusi yang “mengontrol dan mengawasi” pelaksanaan Syari’at Islam. Pelanggaran pidana dibagi menjadi tiga kategori. Pelanggaran hudud meliputi zina, tuduhan palsu tentang berzina; mencuri, merampok, mengkonsumsi minuman keras, kemurtadan dan pemberontakan, adalah pelanggaran yang hukumannya ditetapkan dalam Al Quran. Qishashdiyat berhubungan dengan masalah pembunuhan dan penganiayaan, dan biaya dari pelaku kepada keluarga korban. Pelanggaran ta’zir adalah pelanggaran diluar hudud dan qishash, yaitu kejahatan yang mana hukumannya tidak ditetapkan dalam Al Quran, karena itu tergantung kebijaksanaan hakim. Pelanggaran ini termasuk perjudian, penipuan, pemalsuan dokumen, khalwat, tidak berpuasa 68 Suparman Ustman, Hukum Islam, Asas-asas dan Pengantar Studi Hukum Islam dalam Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2001 Hal. 111 commit to user xciii dalam bulan Ramadan dan meninggalkan shalat. Ta’zir juga dapat termasuk pelanggaran yang mengganggu ketertiban umum atau merusak kepentingan umum seperti pelanggaran lalu lintas. Korpus 6 Caption : Kaum Wanita di komunitas An Nadzir memulai hari raya Kurban. Di saat Matahari terbit, doa mereka menyatu dengan doa yang commit to user xciv dipanjatkan kaum Muslim Indonesia lainnya, baik pendukung aliran fundamentalis maupun aliran moderat, “Allahu Akbar” Allah Maha Besar. Analisis Foto : Denotatif : Memperlihatkan seorang anak kecil yang sedang melakukan salat Idul Adha bersama sejumlah perempuan. Anak kecil mengenakan mukena berwarna mayoritas putih tampak menonjol dibandingkan perempuan-perempuan yang mengenakan mukena dan cadar berwarna hitam dibelakangnya. Komposisi foto diambil menggunakan medium long shot 69 , mengambil sudut dari depan secara frontal dengan komposisi simetrik. 70 Konotatif : Kontras warna mukena dimaksudkan agar menarik secara visual dan tentunya juga agar menarik perhatian pembaca, selain itu juga menentukan focus of interest suatu obyek. Pengambilan medium long shot dimaksudkan untuk melihat keadaan sekitar, dimana anak kecil berada di dekat sejumlah perempuan bermukena dan bercadar hitam. Sedangkan komposisi simetrik yang diambil bersifat statis, obyek terlihat ditengah frame dan proposorsi ruang di sisi kanan dan kiri 69 Himawan Pratista, loc. cit 70 Himawan Pratista, loc. cit commit to user xcv relatif seimbang. Komposisi simetrik dapat digambarkan untuk untuk berbagai macam motif dan simbol seperti tertutup, terperangkap atau keterasingan. Mukena yang dikenakan anak kecil yang terlihat dalam foto menandakan bahwa dia sedang menjalankan ibadah salat. Salat merupakan ibadah yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri salam. Takbiratul ihram yang berbunyi Allahu Akbar, Allah Maha Besar sembari mengangkat kedua tangan sembari mengangkat kedua tangan bermakna bahwa Allah swt lebih besar dari yang dapat kita bayangkan, lebih besar dari seluruh kekuatan dan kekuasaan yang paling menakutkan sekalipun, yang dijadikan sandaran sekaligus tempat bergantung umat manusia. Allah harus ditempatkan sebagai pusat orientasi hidup umat Islam, selain itu juga menyimbolkan rasa kedulatan dan kekuasaan Tuhan. Jika Tuhan merupakan Sang Penguasa, maka umat Islam merupakan hamba Nya yang wajib memenuhi semua ketentuan Nya. Jemaah An Nadzir merupakan kelompok yang memilih menetap jauh dari keramaian dengan harapan bisa lebih khusyuk beribadah. Mereka menetap di pedalaman, dipinggir Danau Mawang dan jumlah anggota komunitas mereka telah mencapai 700 orang bahkan ada yang mengklaim jumlah mereka sekitar 1000 orang lebih yang berasal dari commit to user xcvi berbagai daerah di seluruh Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Flores, namun kebanyakan diantara mereka berasal dari Luwu. 71 Sejumlah wanita yang tampak dalam foto mengenakan cadar berwarna hitam. Cadar dalam bahasa Arab disebut An-Niqab adalah sesuatu yang berguna untuk menutupi seluruh wajah perempuan. An Niqab kenal pula dengan sebutan Al Barqa atau Al Qina yang berarti kain yang menutup seluruh wajah muslimah. Pakaian hitam yang dipakai wanita kaun An Nadzir, selain untuk salat juga digunakan dalam aktifitas keseharian. Model pakaian yang longgar ini untuk menutup aurat serta tidak menampakkan lekuk tubuh. Warna hitam dipilih karena warna hitam tidak tembus pandang. Warna memiliki makna tersendiri, Molly E Holzschlag, seorang pakar mengenai warna, dalam tulisannya ”Creating Color Scheme” menyatakan bahwa warna hitam mempunyai makna kekuatan, seksualitas, kematian, misteri, dan keanggunan. 72 Kaum wanita An Nadzir yang menggunakan cadar berwarna hitam ingin dianggap mempunyai kekuatan untuk menjalankan syariat Islam yang mereka yakini berbeda dibanding mayoritas umat Islam lainnya di Indonesia. Anak yang berada di depan tidak menggunakan pakaian warna hitam, bahkan mayoritas putih dan sedikit berwarna-warni di 71 Dikutip dari http:annadzir.blogspot.com200902mengenal-jamaah-nadzir-ditulis-pada.html diakses pada 8 Maret 2011. 72 Adi Kusrianto, Pengantar Deskomvis, Yogya, 2007, Hal.46 commit to user xcvii ujung mukena. Hal ini karena anak-anak belum memasuki usia yang cukup untuk melaksanakan syariat. Namun seiring perkembangan usia, nantinya dia juga akan berubah mengikuti peraturan yang berlaku di lingkungan dia tinggal. Korpus 7 Caption : Kaum pria di komunitas An Nadzir Sulawesi Selatan menjauhi teknologi, mengenakan sorban seperti yang menurut mereka dilakukan Nabi Muhammad, dan mengutuk kekerasan. commit to user xcviii Analisis Foto : Denotatif : Seorang pria, kaum An Nadzir mengenakan surban di Sulawesi Selatan. Baju yang dikenakan berwarna merah, kontras dengan warna hitam disekelilingnya. Gambar diambil dengan tehnik low key lighting 73 secara medium close up 74 , dari belakang pundak untuk mendapatkan pantulan kaca yang berbentuk segitiga dan tehnik framing melalui siku tangan. Gambar tersebut juga diambil dengan kondisi pencahayaan low key lighting, yang merupakan suatu tehnik dengan menciptakan batasan yang jelas antara gelap dan terang, mengutamakan unsur bayangan yang tegas. 75 Konotatif : Foto pada korpus 7 menggunakan komposisi leading lines. Garis yang membawa mata orang yang melihat foto ke dalam gambar atau melintas gambar. Umumnya garis-garis ini berbentuk : Garis-garis yang terlihat secara fisik misalnya marka jalan atau tidak terlihat secara langsung misalnya bayangan, refleksi. 73 Himawan Pratista, op. cit, hal 79. 74 Himawan Pratista, loc. cit 75 Himawan Pratista, op. cit commit to user xcix Pada medium close up, memperlihatkan tubuh manusia dari dada ke atas, sosok tubuh manusia mendominasi frame dan latar tidak lagi dominan. 76 Jemaaah An Nadzir lebih mengutamakan pelaksanaan syariat Islam dalam kehidupan sehingga urusan duniawi bukan lagi menjadi sesuatu yang diutamakan, terlihat dari cara hidup mereka dalam kesederhanaan. Refleksi kaca dalam korpus ini memantulkan aktivitas pemakaian sorban yang merupakanan sunnah dan ciri khas kaum muslimin, baik dalam sholat maupun di luar sholat. Salat bukanlah permainan, tapi merupakan tanda ketundukan dan kerendahan diri di hadapan Allah. Sepantasnya seorang hamba saat dia menghadap, dia mengenakan pakaian yang layak digunakan. Diantara perhiasan seorang pria muslim adalah penutup kepala, seperti songkok, dan surban imamah. Pencerminan tersebut juga sebagai bentuk upaya meniru kebiasaan Nabi Muhammad SAW, dan para sahabatnya, baik dalam sholat, maupun di luar sholat, mereka senantiasa mengenakan surban imamah, jurnus penutup kepala yang bersambung dengan pakaian, atau songkok. Amr bin Huroits -radhiyallahu ‘anhu- berkata, Nabi - Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pernah berkhutbah, sedang beliau memakai surban hitam. HR. Muslim 1359, Abu Dawud 4077, Ibnu Majah 1104 3584. Jadi, disunnahkan bagi setiap orang yang 76 Himawan Pratista, loc. cit commit to user c mau melaksanakan shalat untuk mengenakan pakaian yang layak dan paling sempurna. Di antara kesempurnaan busana shalat adalah dengan memakai imamah sorban, songkok, atau lainnya yang biasa dikenakan di kepala ketika beribadah, kepala hanya menjadi aurat bagi kaum wanita, bukan untuk kaum pria. Penggunaan penutup kepala dimaksudkan untuk menahan rambut agar tidak menutup kening. Kening merupakan salah satu anggota badan yang harus menempel ke tanah secara langsung saat umat Islam bersujud ketika menjalankan ibadah salat. Jemaah pria kaum An Nadzir memakai surban imamah dalam keseharian terutama saat beribadah, semata-mata untuk mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW. Pemakaian surban imamah juga merupakan bentuk pemakaian simbol Islam dan komunitasnya. commit to user ci Korpus 8 commit to user cii Caption : Tradisi mengharuskan siswi berpakaian tertutup di Pesantren Sunanul Husna, Jakarta. Kecenderungan menerapkan hukum Islam secara lebih ketat tidaklah otomatis berarti dukungan kepada kaum militan. Analisis Foto : Denotatif : Fokus foto berupa seorang pelajar pesantren Sunanul Husna, Jakarta yang menggunakan jilbab dan bercadar hitam tampak menunduk pada saat kegiatan belajar mengajar. Dua pelajar yang juga berpakaian tertutup, salah satunya sedang memegang pena, tampak blur menjadi latar belakang foto tersebut. Foto diambil dengan menggunakan medium close up. 77 Konotatif : Foto dalam korpus 8 diambil menggunakan komposisi Rule of thirds , membayangkan ada garis-garis panduan yang membentuk sembilan buah empat persegi panjang yang sama besar pada sebuah gambar. Elemen-elemen gambar yang muncul di sudut-sudut persegi panjang pusat akan mendapat daya tarik maksimum. Dalam foto ini, elemen gambar yang paling kuat muncul adalah cadar dan kacamata yang dipakai oleh siswi pesantren. 77 Himawan Pratista, loc. cit commit to user ciii Umumnya, medium close up memperlihatkan wajah, tangan, kaki atau sebuah obyek kecil lainnya. 78 Tehnik ini memperlihatkan cukup mendetailnya suatu obyek, dalam foto ini adalah wajah siswi yang mengenakan cadar. Pengambilan ini untuk menegaskan kewajiban pemakaian cadar oleh siswi pesantren, dikuatkan dnegan terlihatnya terlihat dua orang siswi yang juga menggunakan cadar di latar belakang. Sebagian muslim yang menggunakan cadar, mempunyai keyakinan bahwa dirinya harus menutup keseluruhan anggota badan, termasuk wajah. Warna hitam yang digunakan dimaksudkan agar tidak transparan sebagaimana warna putih atau terang. Warna hitam dipilih karena warna hitam tidak tembus pandang. Warna memiliki makna tersendiri, Molly E Holzschlag, seorang pakar mengenai warna, dalam tulisannya ”Creating Color Scheme” menyatakan bahwa warna hitam mempunyai makna kekuatan, seksualitas, kematian, misteri, dan keanggunan. 79 Mereka yang menggunakan cadar berwarna hitam ingin dianggap mempunyai kekuatan untuk menjalankan syariat Islam yang mereka yakini berbeda dibanding mayoritas umat Islam lainnya di Indonesia. 78 Himawan Pratista, loc. cit 79 Adi Kusrianto, Loc. Cit commit to user civ Tidak ada yang lebih bisa menggambarkan interaksi antara ketentuan Al Quran dengan praktik adat selain perkembangan cadar kaum perempuan pada awal Islam. Keduanya adalah adat yang diasimiliasi dari masyarakat Persia dan Bizantium yang dipandang sebagai perwujudan utama norma dan nilai Al Quran. Al Quran tidak mewajibkan cadar, sebaliknya Al Quran cenderung menekankan pada partisipasi dan tanggungjawab agama baik laiki-laki maupun perempuan di masyarakat. Penggunaan cadar sejatinya untuk melindungi, menghormati dan mengistimewakan kaum perempuan. 80 Di dalam Islam lebih mengutamakan tindakan yang sifatnya pencegahan preventif, sebelum tindakan yang sebenarnya terjadi. Jilbab, niqab, dan burqa, bukan simbol Islam garis keras. Tetapi, sesungguhnya langkah preventif bagi muslimah untuk menjaga dan melindungi diri mereka dari fitnah, dan tindak kejahatan. Perbuatan dosa besar manusia, tak lain berawal dari mata, yang memandang perempuan yang bukan menjadi muhrimnya. Karena segala kejahatan itu, bermula dari mata, yang diteruskan ke hati, pikiran, dan kemudian mendorong manusia bertindak. Mata dapat mendorong lahirnya syahwat birahi, yang tidak terkendali, bagi seseorang. Mata yang tidak terjaga dengan iman, yang kuat, hanya melahirkan nafsu, yang menyebabkan manusia berubah menjadi 80 John L Esposito, IslamWarna Warni, Jakarta: Paramadina, 1991, Hal 123. commit to user cv binatang, sekalipun manusia masih berstatus sebagai manusia. Misalnya, seandainya di kantor-kantor dan tempat-tempat umum publik, dibolehkan dan dibiarkan para wanita berpakaian sangat terbuka, maka dampaknya setiap laki-laki melihat tubuh-tubuh mereka, dan bagian-bagian tubuh lainnya, yang dapat menimbulkan nafsu syahwat yang tidak terkendali. Wanita memiliki yang disebut dengan ‘sex appeal’, yang dapat mempengaruhi birahi laki-laki. Lebih jauh, suara wanita saja, juga dapat menimbulkan nafsu syahwat. Maka, Islam selalu bertindak preventif, mencegah segala bentuk perbuatan fasad kerusakan, yang mungkin akan timbul. Dengan cara-cara mendahului dari perbuatan dosa besar, yang bakal timbul, diakibatkan interaksi manusia melalui mata, dan indera lainnya. Burqa dan niqab melindungi wanita dari setiap orang yang bukan menjadi muhrim mereka. Tidak ada yang berhak melihat bagian- bagian tubuh mereka, selain muhrim mereka sendiri. Apabila para wanita menggunakan burqa dan niqab, pasti akan menyebabkan kehidupan lebih bersih. Tidak akan mungkin mata laki-laki dapat melihat tubuh, dan bagian tubuh wanita. Sehingga, mata, hati dan pikiran setiap laki-laki menjadi bersih, dan terbebas dari dosa besar. Tidak akan ada kerusakan yang ditimbulkan dari zina mata oleh para lelaki, dan para lelaki akan mendapatkan ketenangan dengan wanita, commit to user cvi yang selalu menjaga dirinya dengan cara berpakaian yang Islami. Pada jaman modern, perempuan mempunyai dua model yakni gaya hidup yang relatif baru, kebarat-baratan dan gaya hidup Islami tradisional yang menjalani kehidupan sama dengan generasi terdahulu. Foto ini diambil menggunakan tehnik blur pada latar belakang. Dalam sebuah foto tehnik blur pada latar depan atau belakang sangatlah bermanfaat untuk menguatkan focus of interest dalam sebuah foto. Korpus 9 commit to user cvii Caption : Krisis ekonomi mengharuskan banyak keluarga Indonesia untuk tidak hanya mengandalkan kaum pria dalam mencari nafkah. Lebih dari separuh penduduk wanita memiliki pekerjaan, jumlah yang terus bertambah. Analisis Foto : Denotatif : Dalam foto ini terlihat dua petugas SPBU yang mengenakan jilbab melayani konsumen di Sumatera. Salah satunya mengalirkan bensin ke dalam tangki sepeda motor menggunakan selang. Komposisi foto diambil secara medium long shot serta low angle. 81 Konotatif : Foto dalam korpus 9 diambil menggunakan komposisi center. Sebenarnya meletakkan obyek tepat ditengah – tengah adalah salah satu isu kunci dalam fotografi. Obyek berada di tengah frame, tapi tidak selamanya bahwa subjek harus tepat ditengah – tengah sepanjang waktu. Centering digunakan untuk menarik perhatian untuk obyek tertentu, karena menciptakan dimensi ruang serta untuk mengatasi kesulitan lokasi. Posisi wanita, pegawai SPBU terlihat ditengah 81 Himawan Pratista, loc. cit commit to user cviii dengan kombinasi foreground dan background yang memperlihatkan kondisi lingkungan kerjanya. Pengambilan secara medium long shot merupakan pengambilan dengan jarak pada tubuh manusia terlihar dari lutut hingga atas, tubuh fisik manusia dan lingkungannya sekitar relatif seimbang. 82 Memperlihatkan dua orang wanita yang bekerja di luar rumah, yakni SPBU. Wanita yang bekerja, saat ini bukan menjadi sesuatu yang tabu dan sudah dianggap biasa oleh masyarakat di Indonesia. Sedangkan sudut low angle, membuat tubuh manusia tampak dominan, percaya diri dan kuat. 83 Seperti pada gambar, low angle untuk menggambarkan sosok wanita pekerja SPBU yang kuat, bekerja di luar rumah karena tuntutan ekonomi bahkan mereka seringkali mengerjakan sesuatu yang berat, tak kalah dengan para pria. Pakaian berlengan pendek berwarna merah yang dipakai wanita dalam foto merupakan seragam SPBU, sebagai bentuk penyesuaian syariat Islam bagi wanita berjilbab yang keluar rumah maka pemakaian baju seragam ditambah lengan panjang berwarna hitam. Dalam bukunya Syubuhat Haula Al-Islam, Muhammad Quthb lebih jauh menjelaskan: Perempuan pada awal zaman Islam pun bekerja, ketika kondisi menuntut mereka untuk bekerja. Masalahnya bukan 82 Himawan Pratista, loc. cit 83 Himawan Pratista, op. cit hal 107. commit to user cix terletak pada ada atau tidaknya hak mereka untuk bekerja, masalahnya adalah bahwa Islam tidak cenderung mendorong wanita keluar rumah kecuali untuk pekerjaan-pekerjaan yang sangat perlu, yang dibutuhkan oleh masyarakat, atau atas dasar kebutuhan wanita tertentu. Misalnya kebutuhan untuk bekerja karena tidak ada yang membiayai hidupnya, atau karena yang menanggung hidupnya tidak mampu mencukupi kebutuhannya. 84 Tentu saja tidak semua bentuk dan ragam pekerjaan yang terdapat pada masa kini telah ada pada masa Nabi Muhammad SAW. Namun, betapapun, sebagian ulama menyimpulkan bahwa Islam membenarkan kaum wanita aktif dalam berbagai kegiatan, atau bekerja dalam berbagai bidang di dalam maupun di luar rumahnya secara mandiri, bersama orang lain, atau dengan lembaga pemerintah maupun swasta, selama pekerjaan tersebut dilakukan dalam kondisi sopan, serta mereka dapat memelihara agamanya, dan dapat pula menghindarkan dampak-dampak negatif pekerjaan tersebut terhadap diri dan lingkungannya. 84 Dikutip dari http:media.isnet.orgislamQuraishWawasanPerempuan2.htm diakses pada 1 Maret 2011 pukul 16.00 WIB commit to user cx Korpus 10 commit to user cxi Caption : Romaeni binti Hasan Basri kedua dari kiri mengenakan cadar pada semester terakhir ketika kuliah di Institut Kesenian Jakarta. Teman- temannya pun menggoda: “Kamu berkumis ya?” Namun, akhirnya mereka terbiasa. “Keyakinan itu proses” katanya. “Aku sedang menjalani proses itu, dengan atau tanpa cadar” Analisis Foto : Denotatif : Romaeni binti Hasan Basri kedua dari kiri yang mengenakan jilbab dan cadar berada ditengah teman-temannya yang mengenakan baju kasual dan salah satunya sedang merokok, saat makan di Institut Kesenian Jakarta IKJ. Dibelakangnya tampak lukisan mural yang menghiasi dinding. Foto diambil secara medium shot 85 menggunakan lensa wide untuk mendapatkan gambar secara keseluruhan, termasuk gelas plastik minuman yang menjadi foreground. Konotatif : Foto dalam korpus 10 diambil menggunakan komposisi Number of subject. Pemotretan dengan banyak subyek yang relatif seragam, kurang menarik dari pandangan komposisi. Menemukan salah satu subyek yang “berbeda” diantara sekian banyak subyek, akan 85 Himawan Pratista, loc. cit commit to user cxii menonjolkan subyek tersebut. Berbeda diartikan berbeda gerakan, bentuk dan warna. Dalam foto ini, elemen gambar yang paling kuat muncul adalah Romaeni karena berbeda dalam penampilan dibandingkan dengan teman-temannya. Pengambilan gambar diatas menggunakan medium shot dimana memperlihatkan tubuh manusia dari pinggang ke atas, gesture serta ekspresi wajah mulai nampak. Pada gambar tersebut, sosok manusia mulai dominan dalam frame. 86 Menggambarkan keadaan wanita Muslim dengan kondisi lingkungannya. Meski sedang berproses untuk lebih mengenal Islam dengan menggunakan cadar, Romaeni tidak memilih-milih teman dengan berbagai karakter yang berbeda-beda. Mural yang menjadi latar belakang pengambilan gambar merupakan bentuk ungkapan ekspresi. Sebagai sekolah seni, maka Institut Kesenian Jakarta IKJ membebaskan mahasiswanya untuk berekspresi. Tidak seperti wanita Muslim bercadar lainnya yang membatasi pergaulan dengan lingkungannya bahkan hanya mau berkumpul sesama perempuan saja, Romaeni tetap bersosialisasi dengan teman- temannya di kampus yang menganut kebebasan. Hal ini ditunjukkan dengan gambar saat Romaeni berkumpul dengan teman-teman prianya yang tentu saja berbeda jenis kelamin bahkan salah satunya merokok. 86 Himawan Pratista, loc. cit commit to user cxiii Proses seseorang menjadi muslim dapat melewati beberapa pintu alternatif, salah satunya adalah melalui pengalaman dan pergumulan hidup spiritual yang dialami secara pribadi. Proses yang harus dilalui itu bisa melalui aktivitas membaca, proses pencaharian dengan menggunakan akalnya dan hidayah dari Allah. Pendidikan Islam untuk membangun keyakinan yang kukuh mestinya lewat proses ini. Sayangnya proses tersebut belum banyak dipikirkan, dan yang terjadi selama ini lebih banyak lewat doktrin yang tak banyak memberi ruang gerak indera dan juga pikiran melakukan pergumulan dan pengembaraan untuk memperoleh keyakinan tentang kebenaran agamanya. Padahal dengan cara itu sesungguhnya keimanan yang diperoleh menjadi lebih kukuh dan tahan dari berbagai godaan dari manapun datangnya. Foto ini mempunyai kesulitan sendiri dalam pencariannya, tidak mudah menemukan keterbukaan seorang wanita bercadar terhadap lingkungannya, apalagi komunitas dimana dia berada juga mau menerima keberadaannya. Wanita bercadar yang biasanya hanya ditemui di masjid, ternyata juga beraktifitas di kantin yang merupakan tempat publik dimana semua orang dari berbagai golongan hadir. commit to user cxiv

C. Analisis Mitos