Fotografer James Natchwey GAMBARAN UMUM MAJALAH NATIONAL GEOGRAPHIC INDONESIA,

commit to user lxiv Pekerjaan : Karyawan, Eksekutif, Pengusaha, Pelajar

E. Fotografer James Natchwey

Dianggap oleh banyak orang sebagai fotografer perang terbesar yang pernah, wartawan foto James Nachtwey telah menghasilkan foto yang menggambarkan isu- isu sosial besar dan konflik di lebih dari 30 wilayah. Nachtwey merupakan fotografer yang dihormati karena memperoleh berbagai gelar dan terus menjelajahi di seluruh dunia untuk meliput sejumlah konflik dan perang. James Nachtwey yang lahir 14 Maret 1948, berasal dari Massachusetts. Ia lulus dengan gelar di bidang Sejarah Seni dan Ilmu Politik dari Dartmouth College pada tahun 1970. Sewaktu menuntut ilmu di perguruan tinggi, dua peristiwa bersejarah terjadi, yakni Gerakan Hak Sipil Amerika dan Perang Vietnam. Peristiwa ini menjadi motivasi utamanya untuk mengembangkan karir fotografi. Ia belajar fotografi secara mandiri sambil bekerja sebagai sopir truk dan sebagai editor berita paruh waktu. Pada tahun 1976, Nachtwey memulai karirnya sebagai seorang fotografer di New Mexico. Empat tahun kemudian ia pindah ke New York untuk bekerja sebagai fotografer lepas. Setahun setelah itu, dia ditugaskan meliput perang saudara di commit to user lxv Irlandia Utara yang menjadikan dirinya fokus sebagai seorang jurnalis foto dokumentasi yang mengkhususkan diri dalam konflik, perang dan isu sosial. Nachtwey telah bekerja untuk Majalah Time sebagai fotografer kontrak sejak tahun 1984. Ia bekerja untuk Black Star dari tahun 1980 sampai 1985 dan merupakan anggota Magnum Foto dari tahun 1986 sampai tahun 2001. Pada tahun 2001, dia menjadi anggota pendiri VII Photo Agency. Untuk melaksanakan tugasnya, Nacthwey telah ke berbagai belahan dunia, termasuk: Thailand, Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Korea Selatan, El Salvador, Guatemala, Nikaragua, Brasil, Somalia, Sudan, Rwanda, Afrika Selatan, Tepi Barat, Gaza, Rusia, Chechnya, Bosnia, Rumania, Kosovo dan, tentu saja, Amerika Serikat. Foto-foto Nachtwey telah dipamerkan ke seluruh Eropa dan Amerika Serikat dan dia telah menerima banyak penghargaan dan penghargaan termasuk penghargaan World Press Photo tahun 1994. Nachtwey juga telah dianugerahi Overseas Press Club, Robert Capa Gold Medal pada tahun 1983 1984, 1986, 1994 dan 1998. Pada tahun 2001, sebuah film dokumenter berjudul War Photographer dirilis, yang berfokus pada Nachtwey dan karyanya. Disutradarai oleh Christian Frei, film ini menerima nominasi Academy Award untuk film dokumenter terbaik. Film ini mengikuti Nachtwey erat selama dua tahun-di Kosovo, Balkan Juni 1999, Jakarta, Indonesia Mei Juni 1999, Ramallah, Palestina Oktober November 2000, Kawah commit to user lxvi Ijen, Tambang Belerang A, di Jawa Timur, Indonesia Oktober 1999 dan di kota New York dan Hamburg. 45 Salah satu kualitas mengagumkan James Nachtwey adalah dedikasinya untuk pekerjaan. Dia menghabiskan uangnya untuk pergi ke wilayah yang secara publikasi peliputan media kurang menarik seperti panti asuhan di Rumania dan kelaparan di Somalia. Nachtwey tidak ragu-ragu untuk dekat dengan obyeknya, sehingga dia mengalammi kedekatan rasa sama dengan subjek ke pemirsanya. 46 Natchwey dipilih oleh redaksi National Geographic untuk melakukan liputan mengenai Islam di Indonesia karena Natchwey dianggap mengenal karakter bangsa Indonesia. Hal yang mendasarinya karena Natchwey kerap berkeliling Indonesia selama beberapa tahundan memotret isu-isu sosial. 47

F. Liputan NGI mengenai Islam di Indonesia