Semiotik Makna Foto Jurnalistik

commit to user xlix

1. Semiotik

Adalah konsep tentang lambang atau tanda ada beberapa perbedaan teori antara ahli semiotik modern terutama dalam penerapan konsep-konsep dan hasil karya. Perbedaan itu mungkin disebabkan oleh perbedaan yang mendasar. Penalaran secara hipotesis dilakukan melalui tanda-tanda. Tanda tersebut memungkinkan kita untuk berpikir, berhubungan dengan orang lain dan memberi makna terhadap apa yang ditampilkan oleh alam semesta. Semiotik merupakan sebuah ilmu yang mengkaji kehidupan tanda-tanda ditengah masyarakat tujuanya adalah untuk menunjukkan bagaimana terbentuknya tanda-tanda beserta kaidah yang mengaturnya.

2. Makna

Makna adalah hasil dari perilaku menyandi. Suatu makna terdiri dari lambang-lambang verbal maupun nonverbal yang mewakili perasaan dan pikiran sumber pada suatu saat dan tempat tertentu. Meskipun encoding merupakan suatu kegiatan internal yang menghasilkan suatu pesan, pesannya itu sendiri besifat eksternal bagi sumber. Pesan adalah apa yang harus sampai dari sumber ke penerima bila sumber bermaksud mempengaruhi penerima. 40 Pesan harus menggunakan suatu alat untuk memindahkannya dari sumber ke penerima. Dalam hal ini fotografi 40 Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat, Komunikasi Antarbudaya, Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-orang Berbeda Budaya, Remaja Rosdakarya, Jakarta, 2001, hal 15 commit to user l menjadi berita yang digunakan oleh komunikator dalam menyampaikan pesan kepada komunikan.

3. Foto Jurnalistik

Foto jurnalistik adalah suatu medium sajian untuk menyampaikan beragam bukti visual atas suatu peristiwa pada masyarakat seluas-luasnya, bahkan hingga kerak di balik peristiwa tersebut, tentu dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Foto merupakan sarana bagi seorang fotografer, sebagaimana kata-kata yang digunakan sebagai seorang penulis untuk mengungkapkan apa yang diinginkannya. Melalui bahasa gambar tersebut, seorang fotografer menyampaikan pesan secara visual mencakup berbagai jenis pesan, yaitu berupa penyampaian pesan, ide, gagasan, visi, sikap fotografer dan penikmatnya. Fotojurnalistik menunjukkan kepada kita hal-hal yang tidak biasanya kita lihat, membawa kita ketempat-tempat yang tidak biasanya kita kunjungi, ia menjelaskan kompleksitas seluruh kehidupan dunia. Fotojurnalistik yang baik tidak hanya sekedar fokus secara teknis, namun juga fokus secara cerita. Fokus dengan teknis adalah gambar mengandung ketajaman dan kekaburan yang beralasan, dalam artian memenuhi syarat secara tekhis fotografi. Fokus secara cerita, yakni pesan dan misi yang akan disampaikan kepada pembaca mudah dimengerti dan dipahami.

4. Islam Radikal dan Moderat di Indonesia