commit to user
IV-31 4. Interaksi antara sudut kappa faktor a dan sudut gamma faktor b berpengaruh
signifikan terhadap kenaikan temperatur mata potong pahat. Hal ini dapat dilihat dari nilai F
hitung
F
tabel
, sehingga H ditolak dan disimpulkan bahwa
interaksi antara sudut kappa faktor a dan sudut gamma faktor b berpengaruh secara signifikan.
4.3.4 Pengujian Student-Newman-Keuls SNK
Pengujian anova hanya memberikan informasi berupa faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap nilai variabel respon. Oleh karena itu
diperlukan pengujian setelah anova untuk mengetahui level optimal dari tiap faktor eksperimen. Pengujian setelah anova ini dilakukan dengan menggunakan
uji Student Newman Keuls SNK. Uji SNK ini dilakukan terhadap faktor dan interaksi antar faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel respon.
Berdasarkan hasil perhitungan anova pada tabel 4.13, pengujian SNK dilakukan terhadap faktor sudut gamma dan interaksi antara faktor sudut kappa dan sudut
gamma. Perhitungan uji SNK pada faktor dan interaksi antar faktor yang berpengaruh tersebut diuraikan dalam penjelasan dibawah ini.
1. Pengujian SNK pada faktor sudut Kappa
Pengujian SNK pada faktor sudut kappa ini bertujuan untuk mengetahui level dari faktor sudut kappa yang dapat memberikan nilai rata-rata kenaikan
temperatur mata potong pahat terkecil. Langkah yang dilakukan dalam uji Student
Newman Keuls SNK faktor sudut kappa ini, yaitu:
a. Pengurutan nilai rata-rata dari tiap kondisi perlakuan eksperimen. Setiap kondisi eksperimen dicari nilai rata-ratanya kemudian nilai rata-rata
tersebut diurutkan dari nilai terkecil sampai nilai terbesar. Urutan nilai rata-rata dari setiap kondisi perlakuan eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.15.
Tabel 4.15 Urutan nilai rata-rata perlakuan eksperimen faktor a
sudut kappa rata -rata
1 a1
11,5 2
a3 13,067
3 a2
13,4 urut
No
commit to user
IV-32 Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa kondisi perlakuan
eksperimen berjumlah 3 kondisi. Jumlah kondisi ini merupakan nilai dari k. b. Perhitungan nilai error standar.
Perhitungan nilai error standar dilakukan berdasarkan data dari nilai MS
error
dan df
error
yang diperoleh berdasarkan hasil dari perhitungan anova. Perhitungan anova tersebut dapat diketahui bahwa nilai MS
error
adalah 7,831 dan nilai df
error
adalah 73. Nilai MS
error
dan df
error
ini kemudian perhitungan error standar, sebagai berikut :
k MS
S
error j
Y
=
×
616 ,
1 3
831 ,
7 =
=
× j Y
S c.
Penentuan nilai α dan significant ranges dari tabel Studentized Range Table. Nilai α yang digunakan dalam uji SNK ini adalah α = 0.05. Dari Tabel
Studentized Range Table dapat diketahui bahwa jika nilai α = 0.05 dan
df
error
= 73 maka nilai significant ranges nya dapat dilihat pada lampiran 2. d. Perhitungan nilai LSR Least Significant Ranges
Perhitungan nilai LSR dilakukan dengan mengalikan nilai dari significant ranges dan nilai dari error standar. Hasil dari perhitungan LSR dapat dilihat
pada tabel 4.16 .
Tabel 4.16 Nilai least significant ranges faktor a
P 2
3 Range
2,822 3,3896
LSR 4,559753711
5,476486846
e. Perhitungan beda rata-rata antar dua level. Perhitungan beda rata-rata antar level ini di mulai dari rata-rata terbesar
dengan rata-rata terkecil. Perhitungan beda rata-rata antar level ini membentuk kombinasi dengan jumlah
k
K
2
= kk-12 = 3 pasang. Perbandingan beda rata- rata dilakukan dengan cara membandingkan beda rata-rata terbesar dan rata-
rata terkecil dengan nilai LSR untuk p = k. Jika nilai selisih LSR menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata interaksi tersebut.
commit to user
IV-33 Bandingkan kembali beda second largest dan next smallest dengan LSR untuk
p = k-1, begitu seterusnya sampai diperoleh
k
K
2
perbandingan. Hasil dari perbandingan selisih rata-rata dengan nilai LSR dapat dilihat di tabel 4.17
Tabel 4.17 Perbandingan antara LSR dengan selisih rata-rata faktor a
NO Selisih Rata-rata
LSR Hasil
1 a2
a1 1,9
5,4765 tidak ada perbedaan signifikan 2
a2 a3
0,333 4,5598 tidak ada perbedaan signifikan
3 a3
a1 1,567
4,5598 tidak ada perbedaan signifikan Interaksi
Berdasarkan tabel 4.17, diketahui interaksi antar level pada faktor sudut gamma tidak ada perbedaan signifikan satu sama lain. Hanya ada satu kelompok
data untuk penentuan level sudut kappa.
2. Pengujian SNK pada faktor sudut gamma