Pelaksanaan Eksperimen PENGUMPULAN DATA

commit to user IV-1

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bab ini akan diuraikan mengenai pengumpulan dan pengolahan data eksperimen meliputi kenaikan temperatur spesimen, pengujian data, perhitungan pengaruh faktor dengan pengujian anova dan penentuan level terbaik dari faktor- faktor yang berpengaruh signifikan terhadap variabel respon dengan menggunakan pengujian Student-Newman-Keuls SNK.

4.1 PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode eksperimen, yaitu melakukan pengujian pada objek yang diteliti untuk mendapatkan data kenaikan temperatur mata potong pahat yang diolah. Data kenaikan temperatur tersebut selanjutnya digunakan sebagai input untuk unji ANOVA. Uji ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang dipilih berpengaruh secara signifikan terhadap kenaikan temperatur mata potong pahat.

4.1.1 Pelaksanaan Eksperimen

Sebelum dilakukan pengumpulan data eksperimen, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan karakteristik eksperimen. Karakteristik eksperimen tentang pengaruh geometri sudut pahat ini dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Karakteristik eksperimen Karakteristik Keterangan Unit Eksperimen Pahat HSS dengan dimensi 9mm x 9mm x 250mm Variabel Respon Kenaikan temperatur pada mata potong pahat setelah digunakan proses bubut pada material benda kerja aluminium paduan. Faktor 1. Sudut Kappa 2. Sudut Gamma Blok Diameter material benda kerja untuk pengujian commit to user IV-2 Tabel 4.1 Karakteristik eksperimen lanjutan Karakteristik Keterangan Level tiap faktor 1. A1= 90º, A2=75º, A3=45º 2. B1=30º, B2=26º, B3=22º, B4 =18º, B5=14º Level Block C1=31,5mm , C2=29,9mm , C3=28,3mm Alat Ukur Bevel protector, Infrared thermometer, dial caliper Randomisasi Urutan pengambilan data perlakuan dalam blok Perlakuan 1. A1B1 4. A1B2 7. A1B3 10. A1B4 13. A1B5 2. A2B1 5. A2B2 8. A2B3 11. A2B4 14. A2B5 3. A3B1 6. A3B2 9. A3B3 12. A3B4 15. A3B5 Replikasi 2 kali replikasi perlakuan Metode eksperimen Eksperimen faktorial dengan dua faktor dan satu blok Gambar 4.1 Contoh spesimen pahat HSS Setelah karakteristik eksperimen tersebut diketahui, maka eksperimen dapat dilaksanakan. Eksperimen tersebut dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2010 sampai dengan 26 juli 2010 di laboratorium P3 Teknik Industri UNS. Kondisi fisik lingkungan seperti temperatur selama eksperimen relatif konstan. Temperatur udara selama berlangsungnya eksperimen adalah sebesar 28 C sampai dengan 30 C. Urutan pengambilan data dalam eksperiman secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.2. commit to user IV-3 Pengacakan urutan eksperimen dilakukan pada setiap level dari faktor diameter material pengujian karena faktor diameter material pengujian tersebut berfungsi sebagai blok. Pengacakan urutan eksperimen dapat dilihat pada tabel 3.2. Setiap blok diwakili oleh pahat yang sama dimana perbedaan diameter diasumsikan tiap kondisi memiliki cutting speed yang sama karena dengan putaran mesin 1500 rpm maka berdasarkan perhitungan menghasilkan cutting speed tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

4.1.2 Data Hasil Eksperimen