commit to user
IV-35 diperoleh
k
K
2
perbandingan. Hasil dari perbandingan selisih rata-rata dengan nilai LSR dapat dilihat pada tabel 4.20.
Tabel 4.20 Perbandingan antara LSR dengan selisih rata-rata faktor b
NO Selisih Rata-rata
LSR Hasil
1 b5
b4 10,2222
4,9614 ada perbedaan signifikan
2 b5
b1 7,8889
4,6643 ada perbedaan signifikan
3 b5
b2 7,3333
4,2421 ada perbedaan signifikan
4 b5
b3 4,0556
3,5320 ada perbedaan signifikan
5 b3
b4 6,1667
4,6643 ada perbedaan signifikan
6 b3
b1 3,8333
4,2421 tidak ada perbedaan signifikan
7 b3
b2 3,2778
3,5320 tidak ada perbedaan signifikan
8 b2
b4 2,8889
4,2421 tidak ada perbedaan signifikan
9 b2
b1 0,5556
3,5320 tidak ada perbedaan signifikan
10 b1
b4 2,3333
3,5320 tidak ada perbedaan signifikan
Interaksi
Berdasarkan tabel 4.20, dapat diketahui interaksi antar level pada faktor sudut gamma terdapat dua kelompok data.
3. Pengujian SNK pada interaksi faktor sudut kappa dan sudut gamma
Pengujian SNK pada interaksi antar faktor ini bertujuan untuk mengetahui level antar faktor pada kondisi perlakuan yang dapat memberikan
nilai rata-rata variebel respon terkecil. Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji Student Newman Keuls SNK interaksi antar faktor ini, yaitu:
a. Pengurutan nilai rata-rata dari tiap kondisi perlakuan eksperimen Setiap kondisi eksperimen dicari nilai rata-ratanya kemudian nilai rata-
rata tersebut diurutkan dari nilai terkecil sampai nilai terbesar. Urutan nilai rata- rata dari setiap kondisi perlakuan eksperimen tersebut dapat dilihat pada
tabel 4.21.
Tabel 4.21 Urutan nilai rata-rata kondisi perlakuan eksperimen ab
interaksi rata-rata
a1b4 5,833
a3b1 8,167
a1b3 8,667
a2b4 9,167
a3b4 10,000
a3b2 10,333
a1b2 10,667
a1b1 11,833
urut
commit to user
IV-36
Tabel 4.21 Urutan nilai rata-rata kondisi perlakuan eksperimen ab lanjutan
interaksi rata-rata
a2b1 12,000
a2b2 12,667
a2b3 14,667
a3b5 16,667
a2b5 18,500
a3b3 20,167
a1b5 20,500
urut
Berdasarkan tabel 4.21 diatas dapat diketahui bahwa kondisi perlakuan eksperimen berjumlah 15 kondisi. Jumlah kondisi ini merupakan nilai dari k.
b. Perhitungan nilai error standar Perhitungan nilai error standar dilakukan berdasarkan data dari nilai
MS
error
dan df
error
yang diperoleh berdasarkan hasil dari perhitungan anova. Dari perhitungan anova tersebut dapat diketahui bahwa nilai MS
error
adalah 7,831 dan nilai df
error
adalah 73. Dari nilai MS
error
dan df
error
ini kemudian dilakukan perhitungan error standar, sebagai berikut:
k MS
S
error j
Y
=
×
7225 ,
15 831
, 7
= =
× j Y
S c.
Penentuan nilai α dan significant ranges dari tabel Studentized Range Table. Nilai α yang akan digunakan dalam uji SNK ini adalah α = 0.05. Dari
Tabel Studentized Range Table dapat diketahui bahwa jika nilai α = 0.05 dan
df
error
= 73 maka nilai significant ranges nya dapat dilihat di lampiran 2. d. Perhitungan nilai LSR Least Significant Ranges.
Perhitungan nilai LSR dilakukan dengan mengalikan nilai dari significant ranges dan nilai dari error standar. Hasil dari perhitungan LSR dapat
dilihat pada tabel 4.22.
Tabel 4.22 Nilai Least Significant Ranges interaksi ab
P 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 SR
2,85 3,42
3,73 3,96 4,14
4,29 4,42
4,53 4,63
4,71 4,78
4,85 4,91
4,97 LSR
2,62 3,15
3,43 3,65
3,81 3,95
4,07 4,17
4,26 4,33
4,40 4,47
4,52 4,58
commit to user
IV-37 e. Perhitungan beda rata-rata antar dua level.
Perhitungan beda rata-rata antar level ini di mulai dari rata-rata terbesar dengan rata-rata terkecil. Perhitungan beda rata-rata antar level ini akan
membentuk kombinasi dengan jumlah
k
K
2
= kk-12 = 15 pasang. Perbandingan beda rata-rata dilakukan dengan cara membandingkan beda rata-rata terbesar dan
rata-rata terkecil dengan nilai LSR untuk p=k. Jika nilai selisih LSR menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata interaksi
tersebut. Bandingkan kembali beda second largest dan next smallest dengan LSR untuk p=k-1, begitu seterusnya sampai diperoleh
k
K
2
perbandingan. Hasil dari perbandingan antara selisih rata-rata dengan nilai LSR dapat dilihat pada
tabel 4.23.
Tabel 4.23 Perbandingan antara LSR dengan selisih rata-rata interaksi AB
NO Selisih Rata-rata
LSR Hasil
1 a1b5
a1b4 14,667
3,594 ada perbedaan signifikan
2 a1b5
a3b1 12,333
3,551 ada perbedaan signifikan
3 a1b5
a1b3 11,833
3,507 ada perbedaan signifikan
4 a1b5
a2b4 11,333
3,457 ada perbedaan signifikan
5 a1b5
a3b4 10,500
3,401 ada perbedaan signifikan
6 a1b5
a3b2 10,167
3,343 ada perbedaan signifikan
7 a1b5
a1b2 9,833
3,273 ada perbedaan signifikan
8 a1b5
a1b1 8,667
3,193 ada perbedaan signifikan
9 a1b5
a2b1 8,500
3,101 ada perbedaan signifikan
10 a1b5
a2b2 7,833
2,995 ada perbedaan signifikan
11 a1b5
a2b3 5,833
2,864 ada perbedaan signifikan
12 a1b5
a3b5 3,833
2,693 ada perbedaan signifikan
13 a1b5
a2b5 2,000
2,471 tidak ada perbedaan signifikan
14 a1b5
a3b3 0,333
2,056 tidak ada perbedaan signifikan
15 a3b3
a1b4 14,333
3,551 ada perbedaan signifikan
16 a3b3
a3b1 12,000
3,507 ada perbedaan signifikan
17 a3b3
a1b3 11,500
3,457 ada perbedaan signifikan
18 a3b3
a2b4 11,000
3,401 ada perbedaan signifikan
19 a3b3
a3b4 10,167
3,343 ada perbedaan signifikan
20 a3b3
a3b2 9,833
3,273 ada perbedaan signifikan
21 a3b3
a1b2 9,500
3,193 ada perbedaan signifikan
22 a3b3
a1b1 8,333
3,101 ada perbedaan signifikan
23 a3b3
a2b1 8,167
2,995 ada perbedaan signifikan
24 a3b3
a2b2 7,500
2,864 ada perbedaan signifikan
25 a3b3
a2b3 5,500
2,693 ada perbedaan signifikan
Interaksi
commit to user
IV-38
Tabel 4.23 Perbandingan antara LSR dengan selisih rata-rata interaksi AB lanjutan
NO Selisih Rata-rata
LSR Hasil
26 a3b3
a3b5 3,500
2,471 ada perbedaan signifikan
27 a3b3
a2b5 1,667
2,056 tidak ada perbedaan signifikan
28 a2b5
a1b4 12,667
3,507 ada perbedaan signifikan
29 a2b5
a3b1 10,333
3,457 ada perbedaan signifikan
30 a2b5
a1b3 9,833
3,401 ada perbedaan signifikan
31 a2b5
a2b4 9,333
3,343 ada perbedaan signifikan
32 a2b5
a3b4 8,500
3,273 ada perbedaan signifikan
33 a2b5
a3b2 8,167
3,193 ada perbedaan signifikan
34 a2b5
a1b2 7,833
3,101 ada perbedaan signifikan
35 a2b5
a1b1 6,667
2,995 ada perbedaan signifikan
36 a2b5
a2b1 6,500
2,864 ada perbedaan signifikan
37 a2b5
a2b2 5,833
2,693 ada perbedaan signifikan
38 a2b5
a2b3 3,833
2,471 ada perbedaan signifikan
39 a2b5
a3b5 1,833
2,056 tidak ada perbedaan signifikan
40 a3b5
a1b4 10,833
3,457 ada perbedaan signifikan
41 a3b5
a3b1 8,500
3,401 ada perbedaan signifikan
42 a3b5
a1b3 8,000
3,343 ada perbedaan signifikan
43 a3b5
a2b4 7,500
3,273 ada perbedaan signifikan
44 a3b5
a3b4 6,667
3,193 ada perbedaan signifikan
45 a3b5
a3b2 6,333
3,101 ada perbedaan signifikan
46 a3b5
a1b2 6,000
2,995 ada perbedaan signifikan
47 a3b5
a1b1 4,833
2,864 ada perbedaan signifikan
48 a3b5
a2b1 4,667
2,693 ada perbedaan signifikan
49 a3b5
a2b2 4,000
2,471 ada perbedaan signifikan
50 a3b5
a2b3 2,000
2,056 tidak ada perbedaan signifikan
51 a2b3
a1b4 8,833
3,401 ada perbedaan signifikan
52 a2b3
a3b1 6,500
3,343 ada perbedaan signifikan
53 a2b3
a1b3 6,000
3,273 ada perbedaan signifikan
54 a2b3
a2b4 5,500
3,193 ada perbedaan signifikan
55 a2b3
a3b4 4,667
3,101 ada perbedaan signifikan
56 a2b3
a3b2 4,333
2,995 ada perbedaan signifikan
57 a2b3
a1b2 4,000
2,864 ada perbedaan signifikan
58 a2b3
a1b1 2,833
2,693 ada perbedaan signifikan
59 a2b3
a2b1 2,667
2,471 ada perbedaan signifikan
60 a2b3
a2b2 2,000
2,056 tidak ada perbedaan signifikan
61 a2b2
a1b4 6,833
3,343 ada perbedaan signifikan
62 a2b2
a3b1 4,500
3,273 ada perbedaan signifikan
63 a2b2
a1b3 4,000
3,193 ada perbedaan signifikan
64 a2b2
a2b4 3,500
3,101 ada perbedaan signifikan
65 a2b2
a3b4 2,667
2,995 tidak ada perbedaan signifikan
Interaksi
commit to user
IV-39
Tabel 4.23 Perbandingan antara LSR dengan selisih rata-rata interaksi AB lanjutan
NO Selisih Rata-rata
LSR Hasil
66 a2b2
a3b2 2,333
2,864 tidak ada perbedaan signifikan
67 a2b2
a1b2 2,000
2,693 tidak ada perbedaan signifikan
68 a2b2
a1b1 0,833
2,471 tidak ada perbedaan signifikan
69 a2b2
a2b1 0,667
2,056 tidak ada perbedaan signifikan
70 a2b1
a1b4 6,167
3,273 ada perbedaan signifikan
71 a2b1
a3b1 3,833
3,193 ada perbedaan signifikan
72 a2b1
a1b3 3,333
3,101 ada perbedaan signifikan
73 a2b1
a2b4 2,833
2,995 tidak ada perbedaan signifikan
74 a2b1
a3b4 2,000
2,864 tidak ada perbedaan signifikan
75 a2b1
a3b2 1,667
2,693 tidak ada perbedaan signifikan
76 a2b1
a1b2 1,333
2,471 tidak ada perbedaan signifikan
77 a2b1
a1b1 0,167
2,056 tidak ada perbedaan signifikan
78 a1b1
a1b4 6,000
3,193 ada perbedaan signifikan
79 a1b1
a3b1 3,667
3,101 ada perbedaan signifikan
80 a1b1
a1b3 3,167
2,995 ada perbedaan signifikan
81 a1b1
a2b4 2,667
2,864 tidak ada perbedaan signifikan
82 a1b1
a3b4 1,833
2,693 tidak ada perbedaan signifikan
83 a1b1
a3b2 1,500
2,471 tidak ada perbedaan signifikan
84 a1b1
a1b2 1,167
2,056 tidak ada perbedaan signifikan
85 a1b2
a1b4 4,833
3,101 ada perbedaan signifikan
86 a1b2
a3b1 2,500
2,995 tidak ada perbedaan signifikan
87 a1b2
a1b3 2,000
2,864 tidak ada perbedaan signifikan
88 a1b2
a2b4 1,500
2,693 tidak ada perbedaan signifikan
89 a1b2
a3b4 0,667
2,471 tidak ada perbedaan signifikan
90 a1b2
a3b2 0,333
2,056 tidak ada perbedaan signifikan
91 a3b2
a1b4 4,500
2,995 ada perbedaan signifikan
92 a3b2
a3b1 2,167
2,864 tidak ada perbedaan signifikan
93 a3b2
a1b3 1,667
2,693 tidak ada perbedaan signifikan
94 a3b2
a2b4 1,167
2,471 tidak ada perbedaan signifikan
95 a3b2
a3b4 0,333
2,056 tidak ada perbedaan signifikan
96 a3b4
a1b4 4,167
2,864 ada perbedaan signifikan
97 a3b4
a3b1 1,833
2,693 tidak ada perbedaan signifikan
98 a3b4
a1b3 1,333
2,471 tidak ada perbedaan signifikan
99 a3b4
a2b4 0,833
2,056 tidak ada perbedaan signifikan
100 a2b4
a1b4 3,333
2,693 ada perbedaan signifikan
101 a2b4
a3b1 1,000
2,471 tidak ada perbedaan signifikan
102 a2b4
a1b3 0,500
2,056 tidak ada perbedaan signifikan
103 a1b3
a1b4 2,833
2,471 ada perbedaan signifikan
104 a1b3
a3b1 0,500
2,056 tidak ada perbedaan signifikan
105 a3b1
a1b4 2,333
2,471 tidak ada perbedaan signifikan
Interaksi
commit to user
IV-40
4.3 Pemilihan Desain Pahat HSS Berdasarkan Pengaruh Kenaikan
Temperatur Mata Potong Pahat Ketika Digunakan.
Pemilihan desain pahat HSS dilakukan dengan mempertimbangkan pengaruh kenaikan temperatur mata potong pahat. Hasil pengujian dicari desain
kombinasi sudut pahat yang menghasilkan kenaikan temperatur mata potong pahat yang paling kecil. Berdasarkan data hasil pengukuran aktual, diperoleh data
kenaikan temperatur mata potong pahat yang paling kecil adalah 4° pada desain kombinasi sudut kappa 90°, sudut gamma 18°, yaitu pada spesimen a1b4c1.
4.4 STANDART OPERATING PROCEDURE SOP
Dari hasil penelitian diperoleh geometri sudut yang paling optimum adalah kombinasi sudut kappa 90°, sudut gamma 18°, dan standar sudut yang lain sudut
bebas o rthogonal α
o
12°, sudut potong b antu κ’
r
60°. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut maka dibuat standart operating procedure SOP pengasahan
pahat bubut HSS untuk laboratorium Perencanan dan Perancangan Produk Jurusan Teknik Industri. SOP disusun seperti ditunjukkan pada tabel 4.24.