Pengamatan Mikroskopis Hifa Abnormal R. microporus Setelah Uji
Beberapa hal yang mempengaruhi besar kecilnya zona hambat yang dibentuk bakteri kitinolitik terhadap jamur patogen antara lain: interaksi antara kemampuan
bakteri kitinolitik dalam menghasilkan enzim hidrolitik, umur biakan bakteri, jumlah enzim yang dihasilkan, komposisi medium dan waktu inkubasi. Penurunan zona
hambat juga dapat terjadi karena isolat bakteri sudah masuk fase kematian disebabkan sumber nutrisi pada media terbatas, kitin sebagai induser kitinase dalam media
berkurang sehingga sekresi kitinase berkurang dan perkembangan R. microporus yang tumbuh vertikal sehingga dapat melewati daerah zona hambat Dewi 2011.
Enzim kitinase disintesis secara induktif, yaitu hanya akan dihasilkan jika ada senyawa kitin sebagai indusernya Ferniah et al. 2011. Keberadaan kitin pada media
memacu isolat bakteri kitinolitik untuk memproduksi kitinase yang dapat mendegradasi dinding sel jamut patogen. Ketika kitin yang ada di sekitar koloni sudah
terurai enzim kitinase akan mengkolonisasi miselium jamur untuk menguraikan kitin yang ada pada dinding sel jamur tersebut. Penguraian kitin pada dinding sel jamur
menyebabkan penghambatan bagi pertumbuhan jamur. Adanya senyawa metabolit lain selain kitinase juga menjadi salah satu penyebab perbedaan daya hambat isolat
bakteri kitinolitik terhadap pertumbuhan jamur patogen tanaman Johansson 2003.
Besarnya nilai zona hambat juga dipengaruhi oleh besarnya kandungan kitin pada dinding sel jamur patogen. Menurut Rajarathanam et al. 1998 semakin besar
kandungan kitin pada dinding sel, semakin besar zona hambat yang terbentuk. Kandungan kitin pada jamur bervariasi mulai dari 4-9 berat kering sel, tergantung
jenis atau strain jamur itu sendiri.