potensi sebagai antimikroba. Mikroba endofit dapat diisolasi dari jaringan tanaman dan ditumbuhkan pada medium fermentasi tertentu. Di dalam medium fermentasi
tersebut mikroba endofit umumnya dapat menghasilkan senyawa sejenis yang terkandung pada tanaman inang dengan bantuan aktivitas suatu enzim.
4.7 Reisolasi bakteri kitinolitik dari tanah perlakuan bibit karet
Reisolasi pada tanah bekas perlakuan dilakukan dengan metode cawan tuang dengan faktor pengenceran 10
4
. Hasil reisolasi didapatkan adanya aktivitas kitinase dari rizosfer akar, terbukti dari hasil inokulasi tanah yang diberi perlakuan PB08,
Enterobacter sp. PB17 dan Bacillus sp BK17 pada media kitin ditemukan adanya
zona jernih Gambar 4.7.1.
Gambar 4.7.1 Reisolasi bakteri kitinolitik dari tanah perlakuan, a PB08 30 hari setelah inokulasi patogen, b Bacillus sp. BK17 30 hari setelah
inokulasi patogen, c PB08 satu hari setelah inokulasi patogen, d Enterobacter
sp. PB17 30 hari setelah inokulasi patogen, e Bacillus sp. BK17 satu hari setelah inokulasi patogen dan e Enterobacter sp.
PB17 satu hari setelah inokulasi patogen.
Pada kontrol juga menunjukkan adanya aktivitas kitinase pada tanah, tetapi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan perlakuan. Jumlah koloni bakteri kitinolitik dari
hasil reisolasi tanah bibit karet disajikan pada Gambar 4.7.2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.7.2 Jumlah bakteri kitinolitik hasil reisolasi dari tanah perlakuan dengan metode cawan tuang pengamatan hari ke-60
Hasil reisolasi dari tanah perlakuan menunjukkan bahwa jumlah isolat terbanyak ditemukan pada tanah perlakuan yang diaplikasikan isolat PB08 baik
dengan cara aplikasi isolat 30 hari dan satu hari setelah inokulai patogen. Pada perlakuan kontrol negatif dan kontrol positif juga ditemukan bakteri yang tumbuh dan
mampu mendegradasi kitin. Bakteri ini mungkin berasal dari tanah yang digunakan sebagai media tanam, karena tanah yang digunakan untuk aplikasi in vivo tidak
disterilkan. Schlegel Schmidt 1994 menyebutkan bahwa di dalam setiap gram tanah mengandung 10
6
sel mikroorganisme yang mampu menguraikan kitin, adanya zona jernih di sekitar pertumbuhan bakteri mengindikasikan bahwa adanya aktivitas
kitinolitik yang mensekresian enzim ke dalam media pertumbuhan Plebanet al. 1997. Bakteri diketahui dapat menghidrolisis kitin setelah 72-96 jam ditumbuhkan
pada media campuran agar yang dicampur dengan kolidal kitin sebagai sumber karbonnya Chernin et al. 1995.
Kontrol negatif Kontrol positif
PB08 Enterobacter
sp. PB17
Bacillus sp. BK17
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan