Reisolasi Jamur Patogen dan Bakteri Kitinolitik Gejala Serangan Rigidoporus microporus pada Bibit Tanaman Karet

= tanaman sehat, akar tanaman bebas patogen 1 = permukaan akar tanaman telah ditumbuhi hifa jamur 2 = kulit akar tanaman telah terinfeksi, dan terjadi perubahan warna pada kulit akar 3 = bagian kulit dan akar tanaman telah terinfeksi oleh patogen 4 = tanaman hampir mati atau mati karena jaringan akar tanaman telah membusuk. Luas serangan jamur ditentukan dengan rumus: A = N n x 100 Keterangan: A = luas serangan n = jumlah tanaman yang terserang spesies patogen N = jumlah seluruh tanaman yang diamati

3.8 Reisolasi Jamur Patogen dan Bakteri Kitinolitik

Reisolasi jamur dan bakteri dari akar tanaman karet dilakukan dengan metode Radu Kqueen 2002 yang dimodifikasi. Bagian akar tanaman dipotong sepanjang ± 1 cm dan dicuci dengan air mengalir selama 20 menit. Selanjutnya permukaan akar tanaman disterilisasi dengan merendam secara berurutan dalam: etanol 75 selama 2 menit, sodium hypoklorit 5,3 selama 5 menit dan etanol 75 selama 30 detik, selanjutnya dibilas dengan akuades steril sebanyak 2 kali, lalu dikeringanginkan. Jamur diisolasi dengan media PDA, sedangkan bakteri diisolasi dengan media MGMK. Inkubasi dilakukan pada suhu ruang selama ± 3 hari. Koloni jamur yang muncul pada media PDA selanjutnya dimurnikan, dan diamati struktur hifanya di bawah mikroskop cahaya. Reisolasi bakteri kitinolitik dari media tanam dilakukan dengan cara menimbang tanah sebanyak 1 gram, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 10 ml akuades steril, lalu dihomogenkan dengan vortex. Pada Universitas Sumatera Utara pengenceran 10 -3 , sebanyak 0,1 ml suspensi tanah diinokulasikan pada media MGMK dengan metode cawan sebar. Kultur diinkubasi pada suhu ruang. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui isolat masuk ke bagian rizosfer tanaman. Pengamatan dilakukan setiap hari selama masa inkubasi. Koloni bakteri yang muncul di media dihitung jumlahnya. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gejala Serangan Rigidoporus microporus pada Bibit Tanaman Karet

Gejala awal serangan R. microporus pada bibit karet yang terserang penyakit adalah terjadinya perubahan warna daun atau sebagian dari helaian daun. Pada bibit karet yang teserang penyakit, daun terlihat berwarna kuning dan hijau kekuningan, terlihat adanya bintik-bintik kuning pada permukaan daun Gambar 4.1.1. Daun-daun tua serta batang tanaman layu, bagian ujung daun mengering berwarna coklat muda. Beberapa helai daun gugur sebelum seluruh daun tanaman rontok. Semangun 2008 menyebutkan bahwa tanaman yang diserang JAP warna daunnya tampak kusam, kurang mengkilat, dan melengkung ke bawah. Selanjutnya daun-daun akan menguning dan rontok. Gambar 4.1.1 Daun yang terserang Rigidoporus microporus a bercak coklat pada permukaan daun, b daun berwarna hijau kekuningan dan c ujung daun kering dan berwarna coklat muda Gejala pada bagian atas tanah mirip dengan gejala yang disebabkan oleh penyakit-penyakit akar pada umumnya. Untuk memastikan penyebab penyakit harus dilakukan pembongkaran akar Semangun 2008. Pembukaan leher akar bibit karet terlihat adanya miselium Gambar 4.1.2. Miselium rizomorf tampak berwarna putih dan memenuhi leher akar.

a. b.