Reisolasi R. microporus dan Bakteri Kitinolitik Dari Akar Bibit Tanaman

4.6 Reisolasi R. microporus dan Bakteri Kitinolitik Dari Akar Bibit Tanaman

Karet Reisolasi jamur patogen terhadap kontrol positif dilakukan dengan Uji Postulat Koch. Hasil reisolasi menunjukkan jamur yang tumbuh memiliki ciri-ciri yang sama dengan R. microporus yang digunakan sebagai inokulum patogen pada uji in vitro . Ini sesuai dengan Postulat Koch yang digunakan untuk membuktikan bahwa suatu penyakit disebabkan oleh mikroba tertentu Pelczar Chan 1986. Hasil reisolasi disajikan pada Gambar 4.6.1 Gambar 4.5.4 Pertambahan rata-rata jumlah daun pada tiap perlakuan Gambar 4.6.1 Hasil reisolasi pada kontrol positif, a akar bibit karet, b reisolasi akar tanaman karet, c biakan murni jamur pada media PDA inkubasi 7 hari suhu ± 28-30 ° C dan d hifa R. microporus 23.2 8.4 14.2 5.6 8.2 8 2 5 10 15 20 25 PB08 Enterobacter sp. PB 17 Bacillus sp. BK 17 K - K + J u m la h d a u n h ela i Isolat bakteri One month One day Kontrol negatif Enterobacter sp. PB17 Bacillus sp. BK17 PB08 Kontrol positif Universitas Sumatera Utara Reisolasi pada kontrol negatif juga dilakukan pada bagian akar bibit karet yang sudah disterilisasi permukaannya. Hasil reisolasi menujukkan bakteri yang tumbuh tidak mampu mendegradasi kitin, sehingga tidak ada zona jernih yang terbentuk. Hasil reisolasi akar karet dari perlakuan dengan ketiga isolat untuk setiap metode gambar menunjukkan adanya degradasi pada media MGMK sehingga membentuk zona jernih Gambar 4.6.2. Adanya zona jernih disekitar bakteri yang tumbuh dari dalam bagian akar mengindikasikan bahwa bakteri tersebut mampu mendegradasi kitin yang terdapat pada media. Hal ini membuktikan bahwa isolat bakteri kitinolitik yang disiram pada permukaan tanah, hidup disekitar perakaran tanaman dan mampu menembus jaringan akar dan hidup di dalamnya sebagai endofit. Menurut Strobel et al. 2003 mikroba endofit adalah mikroba yang hidup di dalam jaringan tanaman selama periode tertentu dari siklus hidupnya. Mikroba endofit dapat membentuk koloni dalam jaringan tanaman tanpa membahayakan inangnya. Dalam satu jaringan tanaman kemungkinan ditemukan beberapa jenis mikroba endofit. Strobel Daisy 2003 menyatakan mikroba endofit yang mampu menjadi sumber senyawa bioaktif yang memiliki Gambar 4.6.2 Hasil reisolasi bakteri kitinolitik pada media MGMK pada hari ke-3 dari akar tanaman karet yang ditandai dengan adanya zona jernih. Perlakuan satu hari setelah inokulasi patogen a PB08, b Enterobacter sp. PB17, c Bacillus sp. BK17. Perlakuan 30 hari setelah inokulasi patogen d PB08, e Enterobacter sp. PB17 dan f Bacillus sp. BK17. Universitas Sumatera Utara potensi sebagai antimikroba. Mikroba endofit dapat diisolasi dari jaringan tanaman dan ditumbuhkan pada medium fermentasi tertentu. Di dalam medium fermentasi tersebut mikroba endofit umumnya dapat menghasilkan senyawa sejenis yang terkandung pada tanaman inang dengan bantuan aktivitas suatu enzim.

4.7 Reisolasi bakteri kitinolitik dari tanah perlakuan bibit karet