Peran ini termasuk dalam proses pelayanan asuhan keperawatan kepada masyarakat yang meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi masalah kesehatan dan pemecahan masalah yang diberikan. Tindakan pencarian atau pengidentifikasian masalah kesehatan yang
lain juga merupakan bagian dari peran perawat komunitas Helvie, 1997.
3. Proses Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas adalah suatu bentuk pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan pada masyarakat
dengan penekanan pada kelompok masyarakat resiko tinggi keluarga dengan resiko tinggi, daerah tertinggal, miskin, dan tidak terjangkau pelayanan
kesehatan, upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal dilakukan melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dengan tidak mengabaikan aspek
pengobatan dan rehabilitasi.Pelayanan kesehatan yang diberikan dapat dijangkau oleh masyarakat dan melibatkan masyarakat sebagai mitra dalam pemberian
pelayanan keperawatan. Keperawatan komunitas pada akhirnya bertujuan untuk kemandirian
masyarakat dalam upaya menanggulangi masalah kesehatan yang ada, dimana dilakukan dengan tindakan yang berkelanjutan dan menggunakan metode
keperawatan dalam hal ini proses keperawatan yang dilakukan melalui lima tahapan sebagai berkut
1. Pengkajian keperawatan komunitas
Universitas Sumatera Utara
Langkah awal pada fase pengkajian keperawatan komunitas adalah pengumpulan data aktual yang relevan, memunculkan data yang hilang dan
interpretasi dasar.Tujuan utama dari pengumpulan data ini untuk dapat mendapatkan informasi yang bermanfaat tentang komunitas dan
kesehatannya. a. Pengumpulanpenghimpunan data
Data dikumpulkan dengan cara interview, koesioner dan suvey. Biasanya data ini menggambarkan demograpi seperti : umur, jenis kelamin, sosio
ekonomi dan distribusi suku ; statistik vital yang meliputi : data morbilitas dan mortalitas, institusi komunitas meliputi pelayanan
kesehatan dan jenis pelayanan yang disediakan; karateristik kesehatan penduduk
b. Pemunculan data
Ini merupakan proses penggabungan data yang tidak tersedia secara aktual melalui interaksi dengan anggota komunitas atau kelompok
komunitas. Data ini meliputi: pengetahuan dan kepercayaan komunitas, nilai dan sentimen, tujuan dan persepsi, norma, proses pemecahan
masalah dan struktur kepemimpinan atau orang yang berpengaruh. Data ini didapat melalui interview dan observasi dan merupakan data
kualitatif. c. Penggabungan data dasar
Ini dibuat dengan mengkombinasikan pengumpulan dan pemunculan data, kemudian data diinterpretasikan.
Universitas Sumatera Utara
2. Diagnosa keperawatan komunitas Aktivitas pengkajian dan pembuatan penggabungan data dasar akan
menghasilkan identifikasi masalah-masalah keperawatan komunitas. Masing-masing masalah perlu untuk diidentifikasi secara jelas dan
dinyatakan sebagai diagnosa keperawatan komuniatas. Diagnosa keperawatan komunitas mengandung komponen utama yaitu :
a. Problem : yang merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal seharusnay terjadi.
b. Etiologi : menunjukkan penyebab masalah kesehatan atau keperawatan. c. SignSimptom
3. Perencanaan keperawatan komunitas Fase perencanaan mencakup analisa masalah pada diagnosa keperawatan
dan pembuatan prioritas, pembuatan tujuan dan sasaran, dan pengidentifikasian aktifitas intervensi yang akan menyelesaikan tujuan.
a. Analisa masalahdata Analisa masalahdata yaitu kemampuan untuk mengkaitkan data atau
menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui kesenjanganmasalah yang di hadapi oleh
masyarakat.Apakah itu masalah keperawatanmasalah kesehatan yang dihadapai oleh masyarakat.Pembuatan analisa masalah membutuhkan
kerjasama dari perawat, orang-orang yang ahli dengan masalah
Universitas Sumatera Utara
kesehatanmasyarakat, organisasi-organisasi yang mampu membantu melaksanakan intervensi dan perwakilan dari komunitas.
b. Prioritas masalah Masing-masing masalah kesehatankeperawatan diidentifikasi sebagai
bagian dari penilaian proses yang harus ditentukan proses ranking. Dalam proses ranking masalah dievaluasi dan diprioritaskan dimana sebelumnya
disusun kriteria disebut penyusunan prioritas masalah. Prioritas masalah diabmbil dengan mempertimbangkan keterlibatan
anggota masyarakat, sustansi yang tepat, para administrator dan sumber- sumber pengontrol. Kriteria prioritas masalah :
1 Kesadaran masyarakat terhadap masalah 2 Motivasi masyarakat untuk memecahkan masalah
3 Kemampuan perawat untuk mempengaruhi pemecahan masalah 4 Kemampuan yang sesuai untuk pemecahan masalah
5 Seberapa berat akibat jika masalah tidak diatasi 6 Kecepatan masalah yang dapat dicapai
c. Menetapkan tujuan dan kriteria hasil Tujuan adalah pernyataan umum dari hasil yang ingin dicapai.Kriteria
hasil adalah pernyataan yang tetap dari hasil yang ingin dicapai.Penetapan tujuan dan kriteria hasil harus mencakup kolaborasi
Universitas Sumatera Utara
antara keperawatan dan prilaku masyarakat yang sesuai dengan masalah dan tujuan intervensi.
d. Mengidentifikasi rencana intervensi
Ini diartikasn sebagai cara pencapaian, strategi dalam mencapai kriteria hasil, cara yang akan merubah prilaku dan cara untuk memecahkan
masalah. Langkah-langkah dalam rencana intervensi keperawatan komunitas :
1 Identifikasi alternatif tindakan keperawatan 2 Tetapkan tehnik dan prosedur yang akan digunakan
3 Libatkan peran serta masyarakat dalam menyususn perencanaan 4 Pertimbangan sumber daya masayarakat dan fasilitas yang tersedia
5 Tindakan yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhan yang sangat dirasakan masyarakat.
6 Mengarah pada tujuan yang akan dicapai 7 Tindakan harus bersifat realistis
8 Disusun secara berurutan 4. Implementasi keperawatan komunitas
Implementasi merupakan fase keempat dari proses keperawatan meliput: aktifitas yang bertujuan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Implementasi
dibentuk oleh peran yang dipilih oleh perawat, tipe masalah kesehatan yang dipilih sebagai fokus, intervensi, kesiapan komunitas untuk berpartisipasi
dala resolusi masalah dan karateristik proses perubahan sosial.
Universitas Sumatera Utara
Prinsip yang umum digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi pada keperawatan komunitas adalah :
a. Inovative Perawat kesehatan masyarakat harus mempunyai wawasan luas dan
mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi IPTEK dan berdasar pada iman dan taqwa IMTAQ
Mubarak, 2005. b. Terintegrasi
Perawat kesehatan masyarakat harus mempunyai wawasan luas dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
tehnologi IPTEK dan berdasar pada iman dan taqwa IMTAQ Mubarak, 2005.
c. Rasional Perawat kesehatan masyarakat dalam melakukan asuhan keperawatan
harus menggunakan pengetahuan secara rasional demi tercapainya rencana program yang telah disusun Mubarak, 2005.
d. Mampu dan mandiri Perawat kesehatan masyarakat diharapkan mempunyai kemampuan dan
kemandirian dalam melaksanakan asuhan keperawatan serta kompeten Mubarak, 2005.
e. Optimis Perawat kesehatan masyarakat harus yakin dan percaya atas
kemampuannya dan bertindak dengan sikap optimis bahwa asuhan
Universitas Sumatera Utara
keperawatan yang diberikan akan tercapai. Dalam melaksanakan implementasi yang menjadi fokus adalah : program kesehatan komunitas
dengan strategi : komuniti organisasi dan partnership in community model for nursing partnership Mubarak, 2005.
5. Evaluasi keperawatan komunitas Secara sederhana, evaluasi digambarkan sebagai penilaian efek beberapa
programaktifitas yang terorganisir. Evaluasi dapat melibatkan desain dan mengarahkan riset evaluasi dimana metode riset ilmu sosial digunakan
untuk menentukan efektifitas program, efesiensi, keadekuatan, kelayakan dan konsekuansi yang tidak diharapkan.
Proses evaluasi sebenarnya dimuali pada fase perencanaan, ketika tujuan dan sasaran dibuat dan tindakan pencapaian tujuan teridentifikasi. Setelah
mengimplementasikan tindakan pemenuhan tujuan dan efek tindakan intervensi harus di kaji.
Proses evaluasi diorientasikan menuju kesehatan komunitas karena tujuan dan sasaran intervensi berasal dari konsep kesehatan oleh komunitas dan
perawat. Dengan evaluasi seluruh proses terbuka untuk renegosiasi untuk mencapai kesehatan komunitas.
Evaluasi merupakan respon komunitas atau masyarakat terhadap program kesehatan yang telah dilaksanakan meliputi : masukan input, pelaksanaan
proses dan hasil output. Fokus dari evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas adalah :
a. Revalensi atau hubungan antara kenyataan yang ada dengan pelaksanaan
Universitas Sumatera Utara
b. Perkembangan atau kemajuan proses, apakah sesuai dengan rencana, dengan peran serta stad atau pelaksanaan tindakan serta fasilitas dan
jumlah peserta c. Efisiensi biaya : bagaimana pencaharian sumber daya dan sumber dana
serta apa keuntungan program d. Efektifitas kerja : apakah tujuan tercapai dan apakah klien maupun
masyarakat merasa puas e. Dampak : apakah status kesehatan meningkat setelah dilakukan tindakan,
apa perubahan yang terjadi dalam enam bulan atau setahun.
B. ANALISA LINGKUNGAN KOMUNITAS