Uji Reliabilitas Instrumen Proses Pengembangan Instrumen

tanda baca didapatkan hasil r hitung 0,687 r tabel 0,413. Dan yang terakhir aspek kesepuluh yaitu aspek kerapihan tulisan didapatkan hasil r hitung 0,753 r tabel 0,413. Jadi sesuai dengan kriteria pengujian dengan teknik validitas Pearson Product Moment yaitu r hitung lebih besar dari r tabel r tabel terlampir keseluruhan aspek di atas dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas instrumen juga diperlukan untuk menganalisis hasil pengujian instrumen. Sugiyono 2012, hlm. 173 menyatakan bahwa ”instumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Jadi uji reliabilitas instrumen digunakan untuk mengetahui apakah instrumen akan tetap konsisten jika instrumen ini digunakan sebagai alat pengukuran beberapa kali. Uji reliabiltas instumen dilakukan untuk mendapatkan ketetapan dari intrumen sebagai alat pengumpul data. Syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel adalah instrumen yang valid dan reliabel. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel, maka diharapkan hasil penelitian pun akan menjadi valid dan reliabel. Reliabilitas intrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas intrumen. Meskipun instrumen valid umumnya pasti reliabel, namun pengujian reliabilitas tetap perlu dilakukan karena bila intrumen digunakan beberapa kali sebagai alat pengukuran akan menghasilkan data yang sama. Tingkat reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan dilakukan uji reliabilitas instrumen. Dalam uji reliabiltas instrumen peneliti menggunakan metode Cronbach’s Alpha, peneliti menggunakan metode ini karena metode ini diasumsikan sangat cocok digunakan pada skor yang berbentuk skala seperti instrumen yang digunakan peneliti. Rumus reliabilitas dengan metode Cronbach’s Alpha menurut Arikunto dalam Priyatno, 2010, hlm. 98 adalah sebagai berikut : = − 1 1 − ∑ ́ ́ Keterangan r 11 = Reliabilitas instrumen k = Jumlah item ∑ ́ = Jumlah varians skor tiap – tiap item. ́ = Varians total Untuk mempermudah penghitungan dari uji reliabitas dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, peneliti menggunakan bantuan komputer yaitu dengan program SPSS 18. Dengan kriteria bila ada butir atau item pada kolom Alpha if Item Deleted memberi nilai koefisien yang lebih tinggi dari nilai Alpha Cronbach keseluruhan, maka butir tidak reliabel dan sebaiknya dihilangkan atau direvisi. Hasil penghitungan pengujian reliabiltas yang dilakukan peneliti dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items 0,792 10 Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai yang ada pada tabel Cronbach’s Alpha. bila ada butir atau item pada kolom Alpha if Item Deleted memberi nilai koefisien yang lebih tinggi dari nilai Alpha Cronbach keseluruhan, maka butir tidak reliabel dan sebaiknya dihilangkan atau direvisi. Melalui penghitungan dengan bantuan program SPSS 18, peneliti mendapatkan hasil Alpha Cronbach sebesar 0,792. Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Item Soal Cronbach’s Alpha if Item Deleted Nilai Cronbach’s Alpha Keterangan 1 0,771 0,792 Reliabel 2 0,785 0,792 Reliabel 3 0,747 0,792 Reliabel Tabel 3.3 Lanjutan 4 0,769 0,792 Reliabel 5 0,785 0,792 Reliabel 6 0,782 0,792 Reliabel 7 0,784 0,792 Reliabel 8 0,784 0,792 Reliabel 9 0,776 0,792 Reliabel 10 0,749 0,792 Reliabel Dalam tabel 3.3 dipaparkan tentang hasil penghitungan Cronbach’s Alpha if Item Deleted. Setiap aspek dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha if Item Deleted lebih rendah dari nilai Cronbach’s Alpha secara keseluruhan. Dari penghitungan yang telah dilakukan diperoleh hasil jika aspek pertama dihilangkan, maka nilai Cronbach’s Alpha menjadi 0,771 lebih rendah dari nilai Cronbach’s Alpha secara keseluruhan yaitu 0,792. Jika aspek kedua yang dihilangkan maka nilai Cronbach’s Alpha menjadi 0,785 lebih rendah dari nilai Cronbach’s Alpha secara keseluruhan yaitu 0,792. Jika aspek ketiga yang dihilangkan maka nilai Cronbach’s Alpha menjadi 0,47 lebih rendah dari nilai Cronbach’s Alpha secara keseluruhan yaitu 0,792. Jika aspek keempat yang dihilangkan maka nilai Cronbach’s Alpha menjadi 0,769 lebih rendah dari nilai Cronbach’s Alpha secara keseluruhan yaitu 0,792. Jika aspek kelima yang dihilangkan maka nilai Cronbach’s Alpha menjadi 0,785 lebih rendah dari nilai Cronbach’s Alpha secara keseluruhan yaitu 0,792. Jika aspek keenam yang dihilangkan maka nilai Cronbach’s Alpha menjadi 0,782 lebih rendah dari nilai Cronbach’s Alpha secara keseluruhan yaitu 0,792. Jika aspek ketujuh yang dihilangkan maka nilai Cronbach’s Alpha menjadi 0,784 lebih rendah dari nilai Cronbach’s Alpha secara keseluruhan yaitu 0,792. Jika aspek kedelapan yang dihilangkan maka nilai Cronbach’s Alpha menjadi 0,784 lebih rendah dari nilai Cronbach’s Alpha secara keseluruhan yaitu 0,792. Jika aspek kesembilan yang dihilangkan maka nilai Cronbach’s Alpha menjadi 0,776 lebih rendah dari nilai Cronbach’s Alpha secara keseluruhan yaitu 0,792. Jika aspek kesepuluh yang dihilangkan maka nilai Cronbach’s Alpha menjadi 0,749 lebih rendah dari nilai Cronbach’s Alpha secara keseluruhan yaitu 0,792. Sehingga dapat diketahui bahwa semua aspek penghitungan reliabel. Dikatakan reliabel karena setiap item pada kolom Cronbach’s Alpha if Item Deleted memberi nilai lebih rendah dari nilai Cronbach’s Alpha secara keseluruhan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

Pengaruh Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Pencernaan Manusia

0 11 158

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

MODEL KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE(TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DAN BERPIKIR KRITIS.

1 3 56

STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

0 2 10

PENGARUH MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE TERHADAP MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

1 1 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) - PENGARUH MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE TERHADAP MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR - repository per

0 0 28