Uji Validitas Instrumen Proses Pengembangan Instrumen

F. Proses Pengembangan Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen

Menurut Arikunto 2006, hlm. 168 menyatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Peneliti menggunakan teknik Bivariate Pearson atau korelasi Pearson Product Moment untuk menganalisis hasil pengujian instrumen. Analisis pengujian instrument ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap. Koefesien korelasi item total dengan Bivariate Pearson atau korelasi Pearson Product Moment dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: r hitung = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − } 2 2 2 2 }{ { . Y Y n X X n Y X xy n Keterangan : r hitung : Koefisien korelasi ∑X : Jumlah skor item ∑Y : Jumlah skor total seluruh item n : Jumlah responden Peneliti menggunakan bantuan komputer yaitu program Microsoft Excel 2007 untuk memudahkan dalam proses penghitungan. Kriteria pengujian validitas adalah membandingkan koefisien korelasi r hitung dengan nilai tabel korelasi Pearson Product Moment r tabel. Dengan kriteria “jika r hitung r tabel maka intrumen valid, sebaliknya jika r hitung r tabel maka instrument tidak valid” Riduwan, 2011, hlm. 98. Hasil pengujian validitas instrumen dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut : Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Aspek Penilaian No. r hitung r tabel Keterangan 1 0,614 0,413 Valid 2 0,478 0,413 Valid 3 0,772 0,413 Valid 4 0,621 0,413 Valid 5 0,482 0,413 Valid 6 0,496 0,413 Valid 7 0,478 0,413 Valid 8 0,565 0,413 Valid 9 0,687 0,413 Valid 10 0,753 0,413 Valid Dari tabel 3.1 diatas dapat diketahui bahwa semua aspek penilaian yang terdiri dari 10 kriteria semuanya valid. Sugiyono 2012, hlm. 173 menyatakan bahwa “valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Data diatas dikatakan valid karena pada aspek pertama yaitu aspek kesesuaian dengan tema didapatkan hasil r hitung 0,614 r tabel 0,413 Data perhitungan pada aspek pertama terlampir. Pada aspek kedua yaitu aspek kesesuaian dengan judul didapatkan hasil r hitung 0,478 r tabel 0,413. Pada aspek ketiga yaitu aspek kesesuaian dengan objek yang digambarkan didapatkan hasil r hitung 0,772 r tabel 0,413. Pada aspek keempat yaitu aspek penciptaan kesan pembaca didapatkan hasil r hitung 0,621 r tabel 0,413. Pada aspek kelima yaitu aspek urutan berpikir didapatkan hasil r hitung 0,482 r tabel 0,413. Pada aspek keenam yaitu aspek pemilihan kosakata didapatkan hasil r hitung 0,496 r tabel 0,413. Pada aspek ketujuh yaitu aspek struktur kalimat didapatkan hasil r hitung 0,478 r tabel 0,413. Pada aspek kedelapan yaitu aspek penggunaan huruf kapital didapatkan hasil r hitung 0,565 r tabel 0,413. Pada aspek kesembilan yaitu aspek penggunaan tanda baca didapatkan hasil r hitung 0,687 r tabel 0,413. Dan yang terakhir aspek kesepuluh yaitu aspek kerapihan tulisan didapatkan hasil r hitung 0,753 r tabel 0,413. Jadi sesuai dengan kriteria pengujian dengan teknik validitas Pearson Product Moment yaitu r hitung lebih besar dari r tabel r tabel terlampir keseluruhan aspek di atas dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

Pengaruh Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Pencernaan Manusia

0 11 158

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

MODEL KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE(TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DAN BERPIKIR KRITIS.

1 3 56

STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

0 2 10

PENGARUH MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE TERHADAP MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

1 1 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) - PENGARUH MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE TERHADAP MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR - repository per

0 0 28