BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Kabanjahe. Penelitian dilakukan dari bulan April sampai dengan Desember 2010.
III.2. Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus yang didukung sensus. Singarimbun dan Effendi 1995 menyatakan bahwa,
“ Penelitian sensus adalah penelitian yang mengambil keseluruhan populasi menjadi
sampel dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok”. Sifat penelitian ini adalah penjelasan explanatory. Menurut Sugiyono
2006, “Explanatory adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel
yang lain. Menurut Singarimbun dan Effendi 1995 bahwa “Penelitian penjelasan menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesa yang
telah dirumuskan sebelumnya”. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif yaitu penelitian suatu penelitian
yang menggunakan alat analisis kuantitatif.
Universitas Sumatera Utara
III.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Kabanjahe pada saat penelitian berlangsung,
sebanyak 34 orang. Prosedur penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling,
yaitu seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian sampel jenuh, karena populasi kecil Sugiyono, 2006. Dengan demikian maka sampel dalam penelitian ini
ditentukan sebanyak 34 orang.
III.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Wawancara interview langsung kepada pihak yang berhak dan berwenang
untuk memberikan informasi dan data yang mendukung penelitian. 2. Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada karyawan PT. Bank
Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Kabanjahe. 3. Studi dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan dan mempelajari
dokumen-dokumen yang mendukung penelitian ini.
III.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari wawancara interview
dan daftar pertanyaan questionaire.
Universitas Sumatera Utara
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi.
III.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel III.6.1. Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama
Variabel penelitian pada hipotesis pertama adalah sebagai berikut: 1. Variabel independen X adalah fenomena atau gejala yang mempenganuhi
atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Y. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas X, adalah perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan yang terdiri dari kepuasan karyawan dalam bekerja X1, pelatihan karyawan X2, dan produktivitas karyawan X3.
2. Variabel dependen Y adalah kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Cabang Kabanjahe.
III.6.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
Definisi operasional variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kepuasan karyawan dalam bekerja X
1
Kepuasan karyawan dalam bekerja adalah situasi di mana karyawan merasa senangaman karena kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi dengan bekerja pada
perusahaan. Indikator kepuasan karyawan dalam bekerja dalam penelitian ini adalah loyalitas terhadap pimpinan, hubungan atasan dengan bawahan, dan
peningkatan kerjasama tim. Untuk mengukur variabel kepuasan karyawan digunakan skala Likert.
Universitas Sumatera Utara
2. Pelatihan karyawan X
2
Pelatihan adalah kegiatan di mana perusahaan memberikan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan kemampuan karyawan sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Indikator pelatihan dalam penelitian ini adalah peningkatan keahlian karyawan dan jenis training yang diberikan kepada
karyawan yaitu pelatihan. Untuk mengukur variabel pelatihan digunakan skala Likert.
3. Produktivitas karyawan X
3
Produktivitas karyawan dilihat dari jasa yang berhasil diberikan oleh karyawan kepada konsumen. Indikator produktivitas karyawan adalah
peningkatan produk yang bisa ditangani, yaitu pekerjaan, dan strategi perusahaan. Untuk mengukur variabel produktivitas karyawan digunakan
skala Likert. 4. Kinerja karyawan Y
Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Indikator kinerja karyawan adalah peningkatan pelayanan dan produk yang diberikan. Untuk mengukur variabel produktivitas
karyawan digunakan skala Likert.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.1. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
No. Variabel
Definisi Operasional Indikator
Pengukuran 1
Kepuasan karyawan dalam
bekerja X
1
Situasi di mana karyawan merasa senangaman
karena kebutuhan mendasarnya sudah
terpenuhi dengan bekerja pada perusahaan
Peningkatan: a. Loyalitas,
b. Hubungan atasan bawahan,
c. Kerjasama tim Skala Likert
2 Pelatihan
karyawan X
2
Kegiatan untuk meningkatkan kemampuan
karyawan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Peningkatan: a. Keahlian karyawan
b. Jenis pelatihan
Skala Likert 3
Produktivitas karyawan X
3
Jasa yang berhasil diberikan oleh karyawan
kepada konsumen Peningkatan produk
yang bisa ditangani: a.
Pekerjaan b.
Strategi perusahaan
Skala Likert
4 Kinerja karyawan
Y Hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab Peningkatan:
a. Pelayanan
b. Produk yang
diberikan Skala Likert
III.6.3. Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua
Variabel penelitian pada hipotesis kedua adalah sebagai berikut: 1. Variabel independen X adalah kompetensi staf X1, infrastruktur
teknologi X2, dan iklim untuk bertindak X3. 2. Variabel dependen Y adalah kepuasan kerja karyawan PT. Bank Negara
Indonesia Persero Tbk Cabang Kabanjahe.
Universitas Sumatera Utara
III.6.4. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
Definisi operasional variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kompetensi staf X1
Kompetensi staf adalah kemampuan seseorang untuk menerapkan pengetahuan dan keahlian. Indikator kompetensi staf dalam penelitian ini
adalah keahlian dan tingkat pelatihan. Untuk mengukur variabel kompetensi staf digunakan skala Likert.
2. Infrastruktur teknologi X
2
Infrastruktur teknologi adalah kelengkapan sistem informasi dalam perusahaan. Indikator infrastruktur teknologi dalam penelitian ini adalah
teknologi strategis, dan database strategis. Untuk mengukur variabel infrastruktur teknologi digunakan skala Likert.
3. Iklim untuk bertindak X
3
Iklim untuk bertindak adalah kondisi iklim perusahaan yang mendorong timbulnya motivasi dan inisiatif pekerja. Indikator iklim untuk bertindak
dalam penelitian ini adalah pelibatan staf dalam keputusan, pemberdayaan staf dan kerjasama tim. Untuk mengukur variabel iklim untuk bertindak
digunakan skala Likert. 4. Kepuasan karyawan Y
Kepuasan karyawan dalam bekerja adalah situasi di mana karyawan merasa senangaman karena kebutuhan mendasarnya sudah terpenuhi dengan
bekerja pada perusahaan. Indikator kepuasan karyawan dalam penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
adalah loyalitas terhadap pimpinan, hubungan atasan dengan bawahan, peningkatan kerjasama tim. Untuk mengukur variabel kepuasan karyawan
digunakan skala Likert.
Tabel III.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
No. Variabel
Definisi Operasional Indikator
Pengukuran 1
Kompetensi staf X
1
Kemampuan seseorang untuk menerapkan
pengetahuan dan keahlian a. Keahlian,
b. Tingkat pelatihan Skala Likert
2 Infrastruktur
teknologi X
2
Kelengkapan sistem informasi dalam
perusahaan a.
Teknologi strategis b.
Database strategis
Skala Likert
3 Iklim untuk
bertindak X
3
Kondisi iklim perusahaan yang mendorong
timbulnya motivasi dan inisiatif pekerja
a. Pelibatan staf.
b. Pemberdayaan
staf c.
Kerjasama tim Skala Likert
4 Kepuasan
karyawan Y Situasi di mana karyawan
merasa senangaman karena kebutuhan
mendasarnya sudah terpenuhi dengan bekerja
pada perusahaan Peningkatan:
a. Loyalitas, b. Hubungan atasan
bawahan, c. Kerjasama tim
Skala Likert
III.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen penelitian, sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menguji validitas dan
reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan untuk melihat ketepatan dan kecermatan instrumen dalam melakukan fungsinya sebagai alat ukur Azwar, 2003.
Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Pearson Widodo, 2004, dengan rumus sebagai berikut:
r
xy
= ]
y -
y ][n.
x -
x [n.
y x
- xy
n
2 2
2 2
Universitas Sumatera Utara
Di mana: r
xy
= Koefisien korelasi n
= Banyaknya sampel x
= Skor setiap item y
= Skor total Selanjutnya untuk mendapatan instrumen yang reliabel, dilakukan uji
reliabilitas. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauhmana hasil suatu pengukuran instrumen dapat dipercaya Widodo, 2004. Dalam hal ini teknik yang
digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Alpha Cronbach. Menurut Umar 2000, bahwa sangat disarankan agar jumlah responden untuk
diuji coba minimal 30 orang. Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen adalah dengan melakukan uji coba instrumen kepada 30 orang responden yang tidak
termasuk sampel penelitian. Uji coba kuesioner dilakukan di Kantor BNI Cabang Medan.
Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item – Total Correction. Jika angka
korelasi yang diperoleh lebih besar dari angka kritik r-hitung r-tabel maka instrumen disebut valid. Angka kritik pada penelitian ini yaitu pada derajat bebas db
n-2 = 30-2 = 28 dengan taraf signifikan 5 maka angka kritik adalah 0,361. Berdasarkan pengujian validitas instrumen pada penelitian, nilai Corrected Item –
Total Correction adalah positif dan lebih besar dari 0,361. Dengan demikian instrumen pada penelitian adalah valid.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item Deleted
Kepuasan1 169.6000
82.593 .660
.868 Kepuasan2
169.4667 85.499
.542 .872
Kepuasan3 169.4333
85.702 .535
.872 Kepuasan4
169.1667 84.282
.582 .871
Kepuasan5 169.3000
89.252 .359
.877 Kepuasan6
169.4000 85.352
.404 .874
Kepuasan7 169.4333
83.426 .620
.870 Kepuasan8
169.5333 85.361
.535 .872
Pelatihan1 169.4333
95.978 .547
.889 Pelatihan2
169.4333 93.978
.397 .886
Pelatihan3 169.5000
89.431 .431
.882 Pelatihan4
169.3667 88.102
.373 .878
Pelatihan5 169.7333
90.961 .371
.881 Pelatihan6
169.1667 92.420
.426 .883
Produkt1 169.5000
83.155 .624
.869 Produkt2
169.5000 83.914
.504 .872
Produkt3 169.3000
89.803 .382
.878 Produkt4
169.1667 87.937
.356 .876
Produkt5 169.4333
88.461 .412
.877 Produkt6
169.6000 85.972
.400 .874
Produkt7 169.6333
87.895 .495
.876 Produkt8
169.6667 88.989
.447 .878
Kompeten1 169.2333
84.806 .434
.873 Kompeten2
169.5000 84.534
.639 .870
Kompeten3 169.1667
86.557 .494
.873 Kompeten4
169.1000 87.541
.364 .875
Kompeten5 169.4000
87.352 .364
.875 Kompeten6
169.8000 85.545
.537 .872
Infrast1 169.4000
88.524 .452
.878 Infrast2
169.6000 84.524
.616 .870
Infrast3 169.5667
84.116 .667
.870 Infrast4
169.2000 84.234
.557 .871
Infrast5 169.5000
88.603 .483
.877 Infrast6
169.6333 86.585
.390 .874
Infrast7 169.6000
84.455 .624
.870 Infrast8
169.5000 87.569
.397 .875
Iklim1 169.1333
84.740 .571
.871 Iklim2
169.4000 86.455
.463 .873
Iklim3 169.2333
89.082 .436
.876 Iklim4
169.6000 85.903
.465 .873
Iklim5 169.5000
85.500 .529
.872 Iklim6
169.5000 89.017
.438 .878
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Pengujian reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk mengujinya digunakan uji statistik Cronbach’s
Alpha. Menurut Umar 2009 suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach’s alpha 0,70. Berdasarkan Tabel III.3 di atas dapat
dilihat pada kolom Cronbach’s alpha semua nilainya lebih besar 0,80, yang berarti bahwa instrumen kuesioner adalah reliabel.
III.8. Model Analisis Data III.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama
Metode analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis pertama adalah regresi linear berganda, dengan formulasi sebagai berikut:
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e di mana:
Y = Kinerja karyawan
X
1
= Kepuasan karyawan dalam bekerja X
2
= Pelatihan karyawan X
3
= Produktivitas karyawan b
= Konstanta b
i
= Koefisien regresi variabel independen, i = 1,2,3 e
= term of error
Universitas Sumatera Utara
a. Uji F Uji secara serentak Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat
kepercayaan 95 atau = 0,05. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak: H
: b
1
,b
2
,b
3
= 0; perspektif pembelajaran dan pertumbuhan karyawan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia
Persero Tbk Cabang Kabanjahe. H
1
: b
1
,b
2
,b
3
0, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan karyawan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia
Persero Tbk Cabang Kabanjahe. Rumus:
F = 1
k n
JKres K
reg JK
di mana: K = jumlah variabel
n = jumlah sampel JK reg
= jumlah kuadrat regresi JK res
= jumlah kuadrat residu Ketentuan: H
diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
, H ditolak jika F
hitung
≥ F
tabel
.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji t Uji secara parsial Kriteria hipotesis adalah:
H : b
i
= 0; perspektif pembelajaran dan pertumbuhan karyawan secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Negara
Indonesia Persero Tbk Cabang Kabanjahe. H
1
: b
i
0, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan karyawan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia
Persero Tbk Cabang Kabanjahe. Rumus:
se b
t di mana:
b = koefisien regresi
se = standard error koefisien regresi
Ketentuan: H di terima jika t
hitung
t
tabel
; H di tolak jika t
hitung
t
tabel
.
III.8.2. Model Analisis Data Hipotesis Kedua
Metode analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis kedua adalah regresi linear berganda, dengan formulasi sebagai berikut:
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e di mana:
Y = Kepuasan kerja karyawan
X
1
= Kompetensi staf
Universitas Sumatera Utara
X
2
= Infrastruktur teknologi X
3
= Iklim untuk bertindak b
= Konstanta b
i
= Koefisien regresi variabel independen, i = 1,2,3 e
= term of error a. Uji F Uji secara serentak
Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan 95 atau = 0,05. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak:
H : b
1
,b
2
,b
3
= 0; Kompetensi staf, infrastruktur teknologi, dan iklim untuk bertindak tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT.
Bank Negara Indonesia Persero Tbk di Kantor Cabang Kabanjahe. H
1
: b
1
,b
2
,b
3
0, Kompetensi staf, infrastruktur teknologi, dan iklim untuk bertindak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Bank
Negara Indonesia Persero Tbk di Kantor Cabang Kabanjahe. Rumus:
F = 1
k n
JKres K
reg JK
di mana: K = jumlah variabel
n = jumlah sampel JK reg
= jumlah kuadrat regresi
Universitas Sumatera Utara
JK res = jumlah kuadrat residu
Ketentuan: H diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
, H ditolak jika F
hitung
≥ F
tabel
. b. Uji t Uji secara parsial
Kriteria hipotesis adalah: H
: b
i
= 0; Kompetensi staf, infrastruktur teknologi, dan iklim untuk bertindak secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada
PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk di Kantor Cabang Kabanjahe. H
1
: b
i
0, Kompetensi staf, infrastruktur teknologi, dan iklim untuk bertindak secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT.
Bank Negara Indonesia Persero Tbk di Kantor Cabang Kabanjahe. Rumus:
se b
t Di mana
b = koefisien regresi
se = standard error koefisien regresi
Ketentuan: H di terima jika t
hitung
t
tabel
; H di tolak jika t
hitung
t
tabel
.
III.9. Pengujian Asumsi Klasik
Dalam kaidah ekonometrika, apabila menggunakan regresi linear berganda, perlu melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap kemungkinan pelanggaran
asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk memastikan bahwa model analisis regresi linear berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi,
alat uji statistik linear berganda dapat digunakan.
III.9.1. Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2005, uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model analisis regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model analisis regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti arah
garis diagonal, maka model analisis regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
III.9.2. Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali 2005, uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model analisis regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independent. Model analisis regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas adalah
dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika VIF lebih kecil dari 5, maka dalam model tidak terdapat multikolinieritas.
III.9.3. Uji Heteroskedastisitas
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model analisis regresi linear digunakan analisa residual berupa grafik sebagai dasar pengambilan
Universitas Sumatera Utara
keputusan. Menurut Ghozali 2005, model analisis regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur bergelombang, melebar, dan kemudian menyempit, maka telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Secara matematis dapat dihitung dengan uji Glejser: Ut = + Xt + vi
Ut = nilai absolut residual Xt
= variabel bebas vi
= variabel gangguan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN