3. Seimbang Balanced scorecard juga bersifat seimbang, karena ikut juga memperhatikan
internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Internal perusahaan adalah perspektif internal bisnis proses dan pembelajaran dan pengembangan karyawan.
Sedangkan eksternal perusahaan adalah perspektif yang memperhatikan finansial perusahaan dan perspektif pelanggan.
4. Terukur Melalui sistem yang ditetapkan dalam balanced scorecard ini, maka tiap sasaran
strategik yang sudah dipilih oleh perusahaan, baik itu perspektif yang bersifat finansial maupun non finansial harus dapat ditentukan ukurannya. Di mana
ukurannya ditentukan berdasarkan fokus yang ditentukan oleh perusahaan sendiri.
II.6. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Learning and Growth Perspective
Dihadapkan pada abad informasi yang saat ini sedang terjadi, membuat banyak asumsi dasar persaingan abad industri menjadi usang. Perusahaan tidak dapat
lagi menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan dengan hanya menerapkan teknologi baru ke dalam aktiva fisik secara cepat atau hanya dengan
menerapkan secara baik manajemen aktiva dan kewajiban finansial. Maka kemampuan perusahaan untuk memobilisasi dan dan mengeksploitasi aktiva tak
berwujud menjadi jauh lebih menentukan daripada melakukan investasi dan
Universitas Sumatera Utara
mengelola aktiva fisik yang berwujud. Pertumbuhan growth yang dimaksudkan dalam perspektif ini adalah
peningkatan dari sisi kemampuan karyawan dalam kecapakan bekerja serta kemampuan dalam menghadapi persaingan baik antara sesama karyawan perusahaan
maupun persaingan antara perusahaan. Sehingga dengan demikian, mampu mendukung perusahaan secara langsung maupun tidak langsung untuk mencapai visi
misi perusahaan dan memenangkan perusahaan dalam persaingan. Semua pekerja harus memberi kontribusi nilai sesuai dengan apa yang mereka
ketahui dan dengan informasi yang dapat mereka berikan. Melakukan investasi, mengelola dan mengembangkan pengetahuan setiap pekerja menjadi amat penting
bagi keberhasilan perusahaan pada abad informasi. Inti landasan adalah seluruh balanced scorecard dibangun dengan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
kerja. Segera setelah kita menentukan tujuan dalam perspektif konsumen dan proses internal, maka akan muncul gap kesenjangan antara infrastruktur keahlian tenaga
kerja yang ada saat ini dengan masing-masing tujuan perspektif sebelumnya seperti model organisasi yang kurang mendukung, sistem informasi yang kurang memadai.
Dewasa ini peran karyawan terhadap perusahaan mengalami pergeseran, karena karyawan tidak lagi dipekerjakan secara fisik tetapi sudah diganti dengan
sistem yang lebih canggih. Untuk itu perusahaan harus memberikan pelatihan kembali kepada para karyawan sehingga akan menciptakan kreativitasnya yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam menentukan tujuan dan ukuran
Universitas Sumatera Utara
yang berkaitan dengan kemampuan karyawan ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen, yaitu:
a. Kepuasan karyawan Kepuasan karyawan dipandang sangat penting karena karyawan yang puas
merupakan prakondisi meningkatnya produktivitas, tanggung jawab, kualitas, dan customer service. Oleh karena itu pihak manajer harus mengamati sedini mungkin
terhadap kepuasan karyawan. Untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan, pihak manajer dapat melakukan survey yang dilaksanakan secara rutin.
b. Retensi karyawan Retensi karyawan merupakan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan
karyawan potensial yang dimiliki perusahaan untuk tetap loyal terhadap perusahaan. Tujuan dari retensi karyawan adalah untuk mempertahankan
karyawan yang dianggap berkualitas yang dimiliki perusahaan selama mungkin, karena karyawan yang berkualitas merupakan harta tidak tampak intangible
asset yang tak ternilai bagi perusahaan. Jadi jika ada karyawan yang berkualitas keluar dari perusahaan atas kehendak sendiri, maka hal tersebut merupakan
kerugian modal intelektual bagi perusahaan. c. Produktivitas karyawan
Produktivitas karyawan adalah suatu ukuran hasil dampak keseluruhan usaha peningkatan modal dan keahlian pekerja, inovasi, proses internal, dan kepuasan
customer. Tujuannya adalah membandingkan keluaran yang dihasilkan oleh karyawan dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk
Universitas Sumatera Utara
jasa tersebut. Ukuran yang sering digunakan untuk mengukur produktivitas pekerja adalah pendapatan per pekerja.
Untuk lebih jelasnya tentang perspektif pembelajaran dan pertumbuhan learning and growth perspective dalam konsep Balanced Scorecard dapat dilihat
pada Gambar 2.3.
Ukuran Inti
Faktor yang Mempengaruhi
Sumber: Kaplan and Norton 2000.
Gambar II.3. Kerangka Kerja Ukuran Pembelajaran dan Pertumbuhan
Hasil
Retensi Pekerja
Produktivitas Pekerja
Kepuasan Pekerja
Infrastruktur Teknologi
Kompetensi Staff
Iklim untuk Bertindak
Universitas Sumatera Utara
II.7. Kepuasan Kerja