Kemudian pada tahun 1984 IPEDA dirubah menjadi Pajak Bumi dan Bangunan PBB dengan dasar pemikiran dari penyusunan Undang-Undang PBB
yaitu: 1.
Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
2. Bumi dan bangunan memberikan keuntungan dan kedudukan sosial
ekonomi yang lebih bagi orang atau badan yang mempunyai suatu hak atau memperoleh manfaat darinya.
Menurut Agus dalam Darwin 2009:6 Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak yang dikenakan atas harta tak bergerak berupa bumi danatau bangunan.
Pajak Bumi dan Bangunan PBB adalah Pajak negara yang dikenakan terhadap bumi dan atau bangunan berdasarkan Undang-undang nomor 12 Tahun
1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994.
PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumitanah dan atau bangunan.
Keadaan subjek siapa yang menbayar tidak ikut menentukan besarnya pajak. Berdasarkan Undang-Undang Pajak Bumi dan Bangunan Bab V tentang
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak pada Pasal 7 yaitu: besarnya pajak yang terhutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan Nilai Jual
Kena Pajak.
D. Ruang Lingkup Pratik Kerja Lapangan Mandri
Dalam ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini penulis mengadakan penelitian di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematangsiantar
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data antara lain : 1.
Mekanisme Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan berdasarkan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 1994.
2. Penentuan Klasifikasi dan Besarnya Nilai Jual Objek Pajak.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan
Bangunan. 4.
Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2006 sampai dengan 2010 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar.
E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Adapun metode yang dilakukan penulis dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah :
1. Tahap Persiapan
Tahap ini penulis melakukan persiapan mulai dari pengajuan judul, penentuan judul proposal, penentuan lokasi PKLM, mencari bahan untuk
pembuatan proposal dan surat pengantar.
2. Studi Literatur
Penulis mencari berbagai sumber-sumber bacaan seperti Undang-Undang, buku-buku, dan bahan tertulis lainnya yang berubungan dengan laporan
PKLM.
3. Observasi Lapangan
Penulis mencari data dan informasi dengan melaksanakan PKLM di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematangsiantar serta mempelajari
laporan-laporan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang akan dibahas.
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan 2 cara : a.
Data Primer : kegiatan mengumpulkan dan mencari data dengan melakukan wawancara yang bersumber dari pihak yang memahami
tentang Mekanisme Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan. b.
Data Sekunder : kegiatan mengumpulkan dan mencari data secara langsung maupun tidak langsung yang bersumber dari refrensi-refrensi
ilmiah yang mendukung PKLM.
5. Analisis dan Evaluasi Data
Yaitu kegiatan studi yang dilakukan dengan cara menganalisis permasalahan dan kendala yang dihadapi dan mencari tahu atau
menanyakan solusi yang terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.
F. Metode Pengumpulan Data
Adapun cara pengumpulan sumber-sumber data adalah sebagai berikut :
1. Wawancara Interview Guide
Yaitu mengumpulkan dan mencari data dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan penerimaan pajak bumi dan
bangunan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar.
2. Pengamatan Observation
Yaitu penulis mencari data dan informasi dengan cara melakukan pengamatan dan penelitian di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang
Siantar.
3. Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dan mencari data dengan membuat daftar dokumentasi yang telah diperoleh dari Instansi Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Pematang Siantar.
G. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan praktik kerja lapangan mandiri terdiri dari lima Bab dan dilengkapi dengan Sub Bab dan diberi penjelasan terperinci :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan tentang Latar Belakang Masalah, Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Ruang Lingkup
Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Metode Pengumpulan Data dan Sistematika Penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM
Dalam bab ini penulis menguraikan sejarah singkat berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematangsiantar, struktur
organisasi, fungsi-fungsi, mekanisme kerja dan lokasi tempat penelitian dilakukan.
BAB III GAMBARAN DATA
Dalam bab ini akan menguraikan tentang Pengertian Pajak, Asas Pemungutan Pajak, Sistem Pemungutan Pajak, Pengertian Pajak
Bumi dan Bangunan, Subjek dan Objek Pajak Bumi dan Bangunan, Cara Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan.
BAB IV ANALISIS DATA DAN EVALUASI
Pada bab ini penulis menjelaskan data-data mengenai Mekanisme Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan, Penentuan Klasifikasi
Besarnya Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan
Bangunan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian ini berisikan kesimpulan yang dibuat oleh penulis berdasarkan tulisan dan saran-saran yang diberikan oleh penulis.
BAB II GAMBARAN OBJEK UMUM PRAKTIK KERJA LAPANGAN
MANDIRI
A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pematang Siantar