c. Nilai Jual Kena Pajak NJKP
Nilai jual kena pajak adalah nilai jual yang dipergunakan sebagai dasar penghitungan pajak, yaitu suatu persentase tertentu dari nilai jual sebenarnya.
Berdasarkan pasal 6 ayat 3 Undang-undang PBB, NJKP ditetapkan serendah- rendahnya 20 dua puluh persen dan setinggi-tinginya 100 seratus persen
dari NJOP. Ketentuan besarnya NJKP ini kemudian diatur dengan Peraturan Pemeruntah dan Peraturan Pemerintah yang terakhir mengenai NJKP adalah
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2002 tanggal 13 Mei 2002 yang menentapkan bahwa:
1. Objek pajak perkebunan, kehutanan dan pertamabangan sebesar 40 empat
puluh persen dari Nilai Jual Objek Pajak 2.
Objek pajak lainnya: a.
Sebesar 40 empat puluh persen dari Nilai Jual Objek Pajak apabila Nilai Jual Objek Pajaknya Rp 1.000.000.000,00 satu miliar rupiah atau
lebih b.
Sebesar 20 dua puluh persen dari Nilai Jual Objek Pajak apabila Nilai Jual Objek Pajaknya kurang dari Rp 1.000.000.000,00 satu miliar rupiah
d. Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak NJOPTKP
Ketentuan NJOPTKP diatur dalam pasal 3 ayat 3 dan ayat 4 Undang- undang PBB, dimana penyesuaian besarnya NJOPTKP ini ditetapkan oleh
Menteri Keuangan. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 201KMK.042000 tanggal 6 Juni 2000 bahwa besarnya Nilai Jual Objek Pajak
Tidak Kena Pajak untuk setiap daerah KabupatenKota, ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak atas nama Menteri Keuangan dengan
mempertimbangkan pendapat Pemerintah Daerah setempat. Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak Rp 8.000.000,00 delapan juta rupiah setinggi-tingginya
Rp 12.000.000.00,00 dua belas juta rupiah. NJOPTKP hanya diberikan pada satu objek pajak yang nilainya terbesar apabila seseorang mempunyai lebih dari
satu objek pajak.
e. Formula Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan
Berdasarkan pasal 7 Undang-undang PBB besaranya pajak yang terhutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan Nilai Jual Kena Pajak atau
apabila dimasukkan dalam satu formula adalah sebagai berikut: 1.
PBB = Tarif x NJKP atau 2.
PBB = 0,5 x 20 x NJOP atau 3.
PBB = 0,5 x 40 x NJOP Namun karena adanya NJOPTKP maka formula di atas dapat dirubah
menjadi sebagai berikut: 1.
PBB = Tarif x NJKP x NJOP-NJOPTKP 2.
PBB = 0,5 x 20 x NJOP-NJOPTKP
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA
A. Cara Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan Pada Sektor Perkotaan