Klasifikasi Penggolongan Dan Ketentuan Nilai Jual Bangunan : Kelompok A
Klas Penggolongan Nilai Jual Permukaan
Bumi Tanah RpM
2
Nilai Jual Permukaan Bumi Tanah RpM
2
1 1034000 sd 1366000
1200000 2
902000 sd 1034000 968000
3 744000 sd 902000
823000 4
656000 sd 744000 700000
5 534000 sd 656000
595000 6
476000 sd 534000 505000
7 382000 sd 476000
429000 8
348000 sd 382000 365000
9 272000 sd 348000
310000 10
256000 sd 272000 264000
11 194000 sd 256000
225000 12
188000 sd 194000 191000
13 136000 sd 188000
162000 14
128000 sd 136000 132000
15 104000 sd 128000
116000 16
92000 sd 104000 98000
17 74000 sd 92000
83000 18
68000 sd 74000 71000
19 52000 sd 68000
60000 20
= 52000 50000
E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan
Bangunan
Salah satu unsur dasar di dalam pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan yang selalu dikeluhkan oleh masyarakat wajib pajak dan muaranya berupa
pengajuan keberatan dari masyarakat adalah besarnya NJOP. Sebagaimana di ketahui NJOP adalah merupakan dasar pengenaan pajak bumi dan bangunan.
Semakin besar NJOP maka akan semakin besar ketetapan PBB yang harus dibayar oleh para wajib pajak. Besar kecilnya NJOP diperoleh dari hasil penilaian di
lapangan yang dilakukan oleh petugas lapangan, khususnya petugas pendata dan penilai. NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan tidak terdapat
transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan objek yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau NJOP pengganti.
Penetapan Nilai Jual Objek Pajak dapat dilakukan melalui tiga pendekatan yaitu : a.
Pendekatan Data Pasar Perbandingan Harga Pendekatan Data Pasar Perbandingan Harga dalam istilah asingnya
disebut dengan Maeket DataSales Comparison Approach adalah suatu pendekatan dimana untuk menentukan nilai suatu properti dalam hal ini
berupa tanah danatau bangunan dengan jalan membandingkan properti yang akan dinilai dengan properti lain yang sejenis properti pembanding yang
telah dikatahui nilai jualnya. b.
Pendekatan Biaya Penentuan nilai suatu properti dengan pendekatan biaya ini adalah dengan
mengitung seluruh biaya yang digunakan untuk membangun properti yang bersangkutan dikurangi dengan penyusutan kemudian ditambahkan dengan
nilai tanahnya. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk menghitung nilai bangunan. Setelah diperoleh nilai bangunan kemudian dijumlahkan dengan
nilai tanah sehingga diperoleh nilai properti secara keseluruhan. Pendekatan biaya ini berdasarkan suatu asumsi bahwa nilai suatu properti sama dengan
biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh suatu properti sejenis yang di inginkan.
c. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan Pendapatan income Approach adalah merupakan dimana untuk menentukan nilai suatu properti berdasarkan kepada kemampuan suatu
properti untuk mendatangkan penghasilan. Pendekatan ini digunakan terhadap properti-poperti yang menghasilkan pendapatan seperti hotel, restoran, gedung
perkantoran yang disewakan dan lain-lain. Untuk menentukan nilai properti- propeti tersebut adalah dengan cara mengkapitalisasikan pendapatan bersih
dari properti yang bersangkutan dengan suatu angka kapitalisasi tertentu.
F. Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan