5.1.5. Waktu Perawatan Komponen Mesin
Data waktu perawatan komponen mesin yang dimaksud adalah data waktu penggantian komponen-komponen mesin yang diperoleh dari data historis
perusahaan. Data perawatan komponen mesin Jaw Crusher dan mesin Cone Crusher ini dapat dilihat pada Tabel 5.6. dan Tabel 5.7.
1. Mesin Jaw Crusher
Tabel 5.6. Data Waktu Perawatan Komponen Mesin Jaw Crusher Jam
No Komponen
Fix Jaw
Move Jaw
Toggle Plate
Toggle Seat
Sip Plate
Fan Belt Bearing
1 6.45
6.43 2.28
3.65 8.2
1.32 3.89
2 6.2
6.12 2.14
3.79 8.37
1.38 3.38
3 6.52
6.78 2.32
3.4 8.33
1.74 3.57
4 6.76
6.47 2.23
3.34 8.91
1.42 3.45
5 6.29
6.79 2.46
3.48 8.67
1.2 3.78
6 6.83
6.26 2.6
3.98 8.48
1.52 3.16
7 6.54
6.33 2.12
3.67 8.32
1.87 3.29
8 6.38
6.36 2.36
3.89 8.48
1.65 3.37
9 6.66
6.17 2.48
3.72 8.97
1.4 3.53
10 6.51
6.41 2.57
8.36 1.44
11 6.64
6.38 8.55
1.71 12
6.33 6.09
8.43 1.82
13 6.77
6.44
Total 84.88
83.03 23.56
32.92 102.07
18.47 31.42
Rata- rata
6.53 6.39
2.36 3.66
8.51 1.54
3.49
Sumber : PT. Sumatera Pioneer Building Material
Universitas Sumatera Utara
2. Mesin Cone Crusher
Tabel 5.7. Data Waktu Perawatan Komponen Mesin Cone Crusher Jam
No Komponen
Fix Cone
Plate Mantle
Fan Belt Cutting
Ring Bearing
1 5.64
5.34 1.36
4.43 3.21
2 5.79
5.11 1.06
4.29 3.36
3 5.53
5.89 1.43
4.69 3.64
4 5.41
5.64 1.19
4.22 3.45
5 5.86
5.67 1.12
4.45 3.6
6 5.08
5.7 1.47
4.75 3.11
7 5.13
5.28 1.52
4.68 3.42
8 5.29
5.84 1.4
4.11 3.55
9 5.45
5.33 1.55
4.32 3.69
10 5.37
5.54 4.55
3.19 11
5.44 5.92
4.35 3.48
12 3.76
Total 59.99
61.26 12.1
48.84 37.7
Rata- Rata
5.45 5.57
1.34 4.44
3.46
Sumber : PT. Sumatera Pioneer Building Material
5.1.6. Waktu Set Up Mesin
Berikut ini merupakan waktu set up yang dibutuhkan untuk menghidupkan mesin sampai mesin dapat beroperasi untuk berproduksi:
1. Mesin Jaw Crusher : 15 menit
2. Mesin Cone Crusher : 15 menit
Universitas Sumatera Utara
5.1.7. Upah, Jumlah Jam Kerja, Hari Kerja, dan Jumlah Tenaga Kerja Bagian Perawatan Mesin
Upah tenaga kerja bagian perawatan mesin di PT. Sumatera Pioneer Building Material adalah sebesar Rp 1.350.000 per orang. Sedangkan jumlah jam
kerja, hari kerja, dan jumlah tenaga kerjanya yaitu: Senin – Sabtu
1. Shift I : 08.00 – 16.00 WIB 5 orang
2. Shift 2 : 16.00 – 00.00 WIB 5 orang
5.1.8. Harga Jual dan Keuntungan Produk per Ton
Harga jual produk batu dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.8. Harga Jual Produk Jenis Batu
Harga Per Ton Keuntungan Per Ton
Batu 30 mm 150.000
1.000 Batu 20 mm
140.000 1.000
Batu 10 mm 130.000
1.000 Abu Batu
120.000 1.000
5.1.9. Harga Komponen Perawatan
Harga komponen perawatan merupakan harga komponen yang diperlukan untuk mengganti komponen yang rusak. Berikut ini merupakan harga masing-
masing komponen pada mesin Jaw Crusher dan mesin Cone Crusher:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9. Harga Komponen Mesin Jaw Crusher
No Komponen
Harga
1 Fix Jaw
Rp 6.000.000 2
Move Jaw Rp 6.000.000
3 Toggle Plate
Rp 3.000.000 4
Toggle Seat Rp 350.000
5 Sip Plate
Rp 3.000.000 6
Fan Belt Rp 2.350.000
7 Bearing
Rp 400.000 Sumber : PT. Sumatera Pioneer Building Material
Tabel 5.10. Harga Komponen Mesin Cone Crusher
No Komponen
Harga
1 Fix Cone Plate
Rp 12.000.000 2
Mantle Rp 12.000.000
3 Fan Belt
Rp 2.350.000 4
Cutting Ring Rp 1.500.000
5 Bearing
Rp 400.000 Sumber : PT. Sumatera Pioneer Building Material
5.2. Pengolahan Data
5.2.1. Penentuan Distribusi Kerusakan Komponen Mesin
Dalam melakukan penentuan distribusi kerusakan komponen mesin, maka dapat digunakan metode Least Square Curve Fitting yaitu berdasarkan nilai index
of fit correlation coefficient yang paling besar. Perhitungan ini digunakan untuk mendapatkan distribusi kerusakan yang paling sesuai dengan pola distribusinya
yaitu apakah mengikuti distribusi normal, lognormal, eksponensial, atau weibull.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk masing-masing distribusi pada waktu antar kerusakan Fix Jaw.
1. Distribusi Normal Tabel 5.11. Waktu Antar Kerusakan Distribusi Normal
N Ti
FTi Yi
Ti
2
Yi
2
Ti.Yi
1 1488
0.0522 -1.6236
2214144 2.6361
-2415.9168 2
1536 0.1269
-1.1513 2359296
1.3255 -1768.3968
3 1992
0.2015 -0.8263
3968064 0.6828
-1645.9896 4
2232 0.2761
-0.5944 4981824
0.3533 -1326.7008
5 2400
0.3507 -0.3833
5760000 0.1469
-919.9200 6
2400 0.4254
-0.1882 5760000
0.0354 -451.6800
7 2424
0.5000 0.0000
5875776 0.0000
0.0000 8
2472 0.5746
0.1882 6110784
0.0354 465.2304
9 2664
0.6493 0.3833
7096896 0.1469
1021.1112 10
2712 0.7239
0.5944 7354944
0.3533 1612.0128
11 2784
0.7985 0.8263
7750656 0.6828
2300.4192 12
3096 0.8731
1.1513 9585216
1.3255 3564.4248
13 3504
0.9478 1.6236
12278016 2.6361
5689.0944
Total
31704 0.0000
81095616 10.3600
6123.6888
Contoh Perhitungan : a. N
: Jumlah data b. Ti
: Waktu antar kerusakan komponen setelah diranking c. FTi
: Diperoleh dari rumus i-0,3N+0,4, sehingga untuk Fti data pertama adalah 1-0,313+0,4 = 0,0522; dst
d. Yi : Diperoleh dari nilai Z = Yi didapat dari Tabel Standarized
Normal Probabilities dimana Z = FTi sehingga didapatkan Yi = -1,6236
Universitas Sumatera Utara
e. Ti
2
: Diperoleh dari Ti x Ti Ti dikuadratkan f. Yi
2
: Diperoleh dari Yi x Yi Yi dikuadratkan g. Ti.Yi
: Diperoleh dari perkalian Ti terhadap Yi h. Index of Fit
1. Sxy =
= 136123,6888 - 317040 = 79607,9544
2. Sxx =
= 1381095616 – 31704
2
= 49099392 3. Syy
= = 13 10,36 – 0
2
= 134,6797 4. Sehingga Index of Fit r =
= 0,9790
2. Distribusi Lognormal Tabel 5.12. Waktu Antar Kerusakan Distribusi Lognormal
N ti
FTi Ti = LN ti
Yi Ti
2
Yi
2
Ti.Yi
1 1488
0.0522 7.305188
-1.6236 53
2.6361 -11.8607
2 1536
0.1269 7.336937
-1.1513 54
1.3255 -8.4470
3 1992
0.2015 7.596894
-0.8263 58
0.6828 -6.2773
4 2232
0.2761 7.710653
-0.5944 59
0.3533 -4.5832
5 2400
0.3507 7.783224
-0.3833 61
0.1469 -2.9833
6 2400
0.4254 7.783224
-0.1882 61
0.0354 -1.4648
7 2424
0.5000 7.793174
0.0000 61
0.0000 0.0000
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12. Waktu Antar Kerusakan Distribusi Lognormal Lanjutan N
ti FTi
Ti = LN ti Yi
Ti
2
Yi
2
Ti.Yi
8 2472
0.5746 7.812783
0.1882 61
0.0354 1.4704
9 2664
0.6493 7.887584
0.3833 62
0.1469 3.0233
10 2712
0.7239 7.905442
0.5944 62
0.3533 4.6990
11 2784
0.7985 7.931644
0.8263 63
0.6828 6.5539
12 3096
0.8731 8.037866
1.1513 65
1.3255 9.2540
13 3504
0.9478 8.16166
1.6236 67
2.6361 13.2513
Total
31704 101.0463
0.0000 786
10.3600 2.6355
Contoh Perhitungan : a. N
: Jumlah data b. ti
: Waktu antar kerusakan komponen setelah diranking c. FTi
: Diperoleh dari rumus i-0,3N+0,4, sehingga untuk Fti data pertama adalah 1-0,313+0,4 = 0,0522; dst
d. Ti : Waktu antar kerusakan untuk pola distribusi lognormal,
diperoleh dari Ti = Ln ti = logaritma natural ti e. Yi
: Diperoleh dari nilai Z = Yi didapat dari Tabel Standarized Normal Probabilities dimana Z = FTi sehingga didapatkan Yi = -1,6236
f. Ti
2
: Diperoleh dari Ti x Ti Ti dikuadratkan g. Yi
2
: Diperoleh dari Yi x Yi Yi dikuadratkan h. Ti.Yi
: Diperoleh dari perkalian Ti terhadap Yi i. Index of Fit
1. Sxy =
= 13.2,6355 – 101,0463 0
Universitas Sumatera Utara
= 34,2615 2. Sxx
= = 13 786 – 101,0463
2
= 9 3. Syy
= = 13 10,36 – 0
2
= 134,6797 4. Sehingga Index of Fit r =
= 0,9629
3. Distribusi Eksponensial Tabel 5.13. Waktu Antar Kerusakan Distribusi Eksponensial
N Ti
FTi Yi = LN[1-FTi]
Ti
2
Yi
2
Ti.Yi
1 1488
0.0522 -0.0537
2214144 0.0029
-79.8352 2
1536 0.1269
-0.1357 2359296
0.0184 -208.3828
3 1992
0.2015 -0.2250
3968064 0.0506
-448.2218 4
2232 0.2761
-0.3231 4981824
0.1044 -721.2235
5 2400
0.3507 -0.4319
5760000 0.1866
-1036.6360 6
2400 0.4254
-0.5540 5760000
0.3070 -1329.6825
7 2424
0.5000 -0.6931
5875776 0.4805
-1680.1888 8
2472 0.5746
-0.8548 6110784
0.7307 -2113.0373
9 2664
0.6493 -1.0477
7096896 1.0977
-2791.0520 10
2712 0.7239
-1.2869 7354944
1.6562 -3490.1322
11 2784
0.7985 -1.6020
7750656 2.5664
-4459.9762 12
3096 0.8731
-2.0646 9585216
4.2627 -6392.0835
13 3504
0.9478 -2.9519
12278016 8.7139
-10343.5615
Total
31704 -12.2245
81095616 20.1778
-35094.0133
Universitas Sumatera Utara
Contoh Perhitungan : a. N
: Jumlah data b. ti
: Waktu antar kerusakan komponen setelah diranking c. FTi
: Diperoleh dari rumus i-0,3N+0,4, sehingga untuk Fti data pertama adalah 1-0,313+0,4 = 0,0522; dst
d. Yi : Diperoleh dari rumus Yi = Ln [1 – FTi], sehingga Yi = Ln [1 –
0,0522] = -0,0537 e. Ti
2
: Diperoleh dari Ti x Ti Ti dikuadratkan f. Yi
2
: Diperoleh dari Yi x Yi Yi dikuadratkan g. Ti.Yi
: Diperoleh dari perkalian Ti terhadap Yi h. Index of Fit
1. Sxy =
= 13.-35094,0133 – 31704 --12,2245 = 68655,5701
2. Sxx =
= 13 81095616 – 31704
2
= 49099392 3. Syy
= = 13 20,1778 – -12,2245
2
= 112,8718 4. Sehingga Index of Fit r =
= 0,9222
Universitas Sumatera Utara
4. Distribusi Weibull
Tabel 5.14. Waktu Antar Kerusakan Distribusi Weibull
N ti
Ti = LNti FTi
Yi = LN{-LN[1- FTi]}
Ti
2
Yi
2
Ti.Yi
1 1488
7.305188 0.0522
-2.9252 53
8.5569 -21.3693
2 1536
7.336937 0.1269
-1.9976 54
3.9902 -14.6560
3 1992
7.596894 0.2015
-1.4916 58
2.2249 -11.3316
4 2232
7.710653 0.2761
-1.1297 59
1.2762 -8.7108
5 2400
7.783224 0.3507
-0.8395 61
0.7047 -6.5339
6 2400
7.783224 0.4254
-0.5905 61
0.3487 -4.5962
7 2424
7.793174 0.5000
-0.3665 61
0.1343 -2.8563
8 2472
7.812783 0.5746
-0.1569 61
0.0246 -1.2258
9 2664
7.887584 0.6493
0.0466 62
0.0022 0.3675
10 2712
7.905442 0.7239
0.2523 62
0.0636 1.9942
11 2784
7.931644 0.7985
0.4713 63
0.2221 3.7378
12 3096
8.037866 0.8731
0.7249 65
0.5256 5.8270
13 3504
8.16166 0.9478
1.0825 67
1.1717 8.8347
Total
31704 101.0463
-6.9200 786
19.2459 -50.5187
Contoh Perhitungan : a. N
: Jumlah data b. ti
: Waktu antar kerusakan komponen setelah diranking c. Ti
: Waktu antar kerusakan untuk pola distribusi Weibull, diperoleh dari Ti = Ln ti = logaritma natural ti
d. FTi : Diperoleh dari rumus i-0,3N+0,4, sehingga untuk Fti data
pertama adalah 1-0,313+0,4 = 0,0522; dst
Universitas Sumatera Utara
e. Yi : Diperoleh dari rumus Yi = Ln{-Ln[1 – FTi]}, sehingga Yi =
Ln{-Ln[1 – 0,0522]} = -2,9252 f. Ti
2
: Diperoleh dari Ti x Ti Ti dikuadratkan g. Yi
2
: Diperoleh dari Yi x Yi Yi dikuadratkan h. Ti.Yi
: Diperoleh dari perkalian Ti terhadap Yi i. Index of Fit
1. Sxy =
= 13.-50,5187 – 101,0463 -6,92 = 42,499
2. Sxx =
= 13 786 – 101,0463
2
= 9,4009 3. Syy
= = 13 19,2459 – -6,92
2
= 202,3096 4. Sehingga Index of Fit r =
= 0,9745 Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat dilihat bahwa:
1. Index of Fit untuk distribusi normal = 0,979 2. Index of Fit untuk distribusi lognormal = 0,9629
3. Index of Fit untuk distribusi eksponensial = 0,9222 4. Index of Fit untuk distribusi weibull = 0,9745
Universitas Sumatera Utara
Pola distribusi yang terpilih dapat dilihat dari nilai Index of Fit Correlation Coefficient yang terbesar. Sehingga pola distribusi yang terpilih
untuk komponen Fix Jaw pada mesin Jaw Crusher adalah distribusi normal yaitu sebesar 0,979.
Untuk pola distribusi komponen mesin Jaw Crusher dan mesin Cone Crusher selanjutnya, dapat dilihat pada Lampiran. Berikut ini merupakan
rekapitulasi nilai Index of Fit Correlation Coefficient untuk masing-masing distribusi setiap komponen mesin Jaw Crusher dan mesin Cone Crusher:
Tabel 5.15. Rekapitulasi Index of Fit untuk Masing-Masing Distribusi
Komponen Mesin No
Mesin Komponen
Normal Lognormal
Eksponensial Weibull
Terpilih
1 Mesin Jaw
Crusher Fix Jaw
0,979 0,9629
0,9222 0,9745
Normal Move Jaw
0,9713 0,9526
0,9018 0,9664
Normal Toggle Plate
0,9746 0,9657
0,8743 0,9868
Weibull Toggle Seat
0,9705 0,9785
0,9665 0,9717
Lognormal Sip Plate
0,9433 0,9002
0,8045 0,9477
Weibull Fan Belt
0,9428 0,9720
0,9702 0,9414
Lognormal Bearing
0,9341 0,9137
0,8234 0,9465
Weibull
2 Mesin Cone
Crusher Fix Cone
Plate 0,9692
0,9792 0,9701
0,9508 Lognormal
Mantle 0,9512
0,9543 0,9657
0,9128 Eksponensial
Fan Belt 0,9467
0,9169 0,8201
0,9611 Weibull
Cutting Ring 0,9522
0,9184 0,8716
0,9493 Normal
Bearing 0,9712
0,9616 0,8849
0,974
Weibull
Universitas Sumatera Utara
5.2.2. Waktu Rata-Rata Penggantian Komponen Mesin
Waktu rata-rata penggantian komponen mesin diperoleh dari waktu penggantian komponen mesin. Perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 5.16.
Tabel 5.16. Waktu Penggantian Komponen Fix Jaw pada Mesin Jaw Crusher
N
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13
Waktu Jam
6,45 6,20 6,52 6,76 6,29 6,83 6,54 6,38 6,66 6,51 6,64 6,33 6,77
Waktu rata-rata Xrata-rata = =
= = 6,5292 jam.
Perhitungan pada komponen-komponen lainnya dapat dilihat pada Lampiran. Hasil rekapitulasi waktu rata-rata penggantian komponen mesin Jaw
Crusher dan mesin Cone Crusher dapat dilihat pada Tabel 5.17.
Tabel 5.17. Rekapitulasi Waktu Rata-Rata Penggantian Komponen Mesin No
Nama Mesin Komponen
n Xrata-rata
Jam
1 Mesin Jaw Crusher
Fix Jaw 13
84,88 6,5292
Move Jaw 13
83,03 6,3869
Toggle Plate 10
23,56 2,356
Toggle Seat 9
32,92 3,6578
Sip Plate 12
102,07 8,5058
Fan Belt 12
18,47 1,5391
Bearing 9
31,42 3,4911
2 Mesin Cone
Crusher Fix Cone
Plate 11
59,99 5,4536
Mantle 11
61,26 5,5691
Fan Belt 9
12,1 1,3444
Cutting Ring 11
48,84 4,44
Bearing 12
41,46 3,455
Universitas Sumatera Utara
5.2.3. Perhitungan Upah Tenaga Kerja Bagian Perawatan Mesin
Upah tenaga kerja pada bagian departemen perawatan mesin adalah sebesar Rp 1.350.000 setiap bulan dimana jumlah jam kerja per shift nya adalah 7
jam. Jadi jumlah jam kerja dalam 1 bulan adalah: Jumlah jam kerjabulan = 7 jam x 7 hari x 4 minggu = 196 jam kerja.
Sehingga biaya tenaga kerja pada bagian perawatan mesin adalah:
Biaya tenaga kerja =
= Rp 6.888orangjam Berikut ini merupakan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan beserta biaya
tenaga kerja per jam:
Tabel 5.18. Biaya Tenaga Kerja pada Bagian Perawatan Mesin No
Nama Mesin Komponen
Jumlah Tenaga Kerja
Biaya Tenaga Kerja Jam
1 Mesin Jaw Crusher
Fix Jaw 2
Rp 13.776 Move Jaw
2 Rp 13.776
Toggle Plate 2
Rp 13.776 Toggle Seat
2 Rp 13.776
Sip Plate 2
Rp 13.776 Fan Belt
2 Rp 13.776
Bearing 2
Rp 13.776
2 Mesin Cone
Crusher Fix Cone
Plate 2
Rp 13.776 Mantle
2 Rp 13.776
Fan Belt 2
Rp 13.776 Cutting Ring
2 Rp 13.776
Bearing 2
Rp 13.776
Universitas Sumatera Utara
5.2.4. Perhitungan Biaya Kehilangan Produksi
Biaya kehilangan produksi merupakan biaya yang terjadi akibat adanya perawatan atau perbaikan yang dilakukan pada mesin-mesin pada saat beroperasi.
Akibat dilakukannya perawatan mesin, maka dapat menghasilkan biaya kehilangan produksi bagi perusahaan.
Perhitungan biaya kehilangan produksi ini dapat dilakukan dengan mengalikan output batu per jam dikalikan dengan laba per ton. Perhitungan ini
dapat dilihat sebagai berikut: Biaya Kehilangan Produksi = Laba per ton x Output per jam
= Rp 1000 x 90 tonjam = Rp 90.000 Keterangan:
1. Dalam 1 jam ada sebanyak 4 jenis batu yang diproduksi 2. Output batu per jam = 90 ton.
5.2.5. Perhitungan Parameter dan MTTF Komponen Mesin
Setelah antar waktu kerusakan masing-masing komponen mesin selesai diuji distribusinya, maka dilakukan perhitungan untuk mencari keandalan mesin
dan MTTF nya sesuai dengan jenis distribusi pada masing-masing komponen yang terpilih.
Universitas Sumatera Utara
Contoh perhitungan untuk masing-masing komponen sesuai dengan jenis pola distribusi waktu antar kerusakannya adalah sebagai berikut:
1. Distribusi Normal
Tabel 5.19. Waktu Antar Kerusakan Fix Jaw pada Mesin Jaw Crusher
N Ti
FTi Yi
Ti
2
Yi
2
Ti.Yi
1 1488
0.0522 -1.6236
2214144 2.6361
-2415.9168 2
1536 0.1269
-1.1513 2359296
1.3255 -1768.3968
3 1992
0.2015 -0.8263
3968064 0.6828
-1645.9896 4
2232 0.2761
-0.5944 4981824
0.3533 -1326.7008
5 2400
0.3507 -0.3833
5760000 0.1469
-919.9200 6
2400 0.4254
-0.1882 5760000
0.0354 -451.6800
7 2424
0.5000 0.0000
5875776 0.0000
0.0000 8
2472 0.5746
0.1882 6110784
0.0354 465.2304
9 2664
0.6493 0.3833
7096896 0.1469
1021.1112 10
2712 0.7239
0.5944 7354944
0.3533 1612.0128
11 2784
0.7985 0.8263
7750656 0.6828
2300.4192 12
3096 0.8731
1.1513 9585216
1.3255 3564.4248
13 3504
0.9478 1.6236
12278016 2.6361
5689.0944
Total 31704
0.0000 81095616
10.3600 6123.6888
Contoh Perhitungan:
b = 0,0016
a = -3,9541
= 616,7649 = 2438,7692 jam
Maka, MTTF = = 2438,7692 jam
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran, dimana hasil perhitungannya dapat direkapitulasi sebagai berikut:
Tabel 5.20. Rekapitulasi Perhitungan Parameter-Parameter Distribusi Normal
No Nama Mesin Komponen
b a
MTTF Jam
1 Mesin Jaw
Crusher Fix Jaw
0,0016 -3,9541 616,7649 2438,7692
2438,7692 Move Jaw
0,0015 -3,7118 657,5359 2440,6154
2440,6154 2
Mesin Cone Crusher
Cutting Ring 0,0016 -4,8231 624,7256 3013,0909
3013,0909
2. Distribusi Lognormal
Tabel 5.21. Waktu Antar Kerusakan Fan Belt pada Mesin Jaw Crusher
N ti
FTi Ti = LN ti
Yi Ti
2
Yi
2
Ti.Yi
1 1608
0.0565 7.3827
-1.5853 54.5049
2.5132 -11.7038
2 1848
0.1371 7.5219
-1.0935 56.5784
1.1957 -8.2250
3 1896
0.2177 7.5475
-0.7800 56.9648
0.6084 -5.8871
4 1968
0.2984 7.5848
-0.5300 57.5288
0.2809 -4.0199
5 2040
0.3790 7.6207
-0.3080 58.0751
0.0949 -2.3474
6 2448
0.4597 7.8030
-0.1012 60.8872
0.0102 -0.7900
7 2856
0.5403 7.9572
0.1012 63.3167
0.0102 0.8053
8 3072
0.6210 8.0301
0.3080 64.4823
0.0949 2.4733
9 3168
0.7016 8.0609
0.5300 64.9774
0.2809 4.2723
10 3264
0.7823 8.0907
0.7800 65.4596
0.6084 6.3108
11 3360
0.8629 8.1197
1.0935 65.9295
1.19574 8.8789
12 4872
0.9436 8.4913
1.5853 72.1015
2.51318 13.4612
Total 32400
94.2104 0.0000
740.8061 9.4066
3.2284
Contoh Perhitungan:
b = 2,7525
Universitas Sumatera Utara
a = -21,6096
= 0,3633
= 7,8509
= 2743,1473
= 1030,4050
= 2567,9577
= 0,7318 MTTF = = 2743,1473 jam
Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran, dimana hasil perhitungannya dapat direkapitulasi sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.22. Rekapitulasi Perhitungan Parameter-Parameter Distribusi Lognormal
No Parameter
Jaw Crusher Cone Crusher
Fan Belt Toggle Seat
Fix Cone Plate
1 b
2,7525 2,2207
4,0005 2
a -21,6096
-18,0441 -31,803
3 0,3633
0,4503 0,249972
4 7,8509
8,1255 7,9498
5 2743,1473
3740,3325 2925,0926
6 1030,4050
1773,4358 742,7624
7 t
med
2567,9577 3379,6858
2835,1171 8
s 0,7318
0,7557 0,7300
9 MTTF Jam
2743,1473 3740,3325
2925,0926
3. Distribusi Eksponensial
Tabel 5.23. Waktu Antar Kerusakan Mantle pada Mesin Cone Crusher
N Ti
FTi Yi = LN[1-FTi]
Ti
2
Yi
2
Ti.Yi
1 2088 0.0614
-0.0634 4359744
0.004 -132.3158
2 2184 0.1491
-0.1615 4769856
0.0261 -352.6886
3 2208 0.2368
-0.2703 4875264
0.0731 -596.8011
4 2280 0.3246
-0.3924 5198400
0.154 -894.6561
5 2472 0.4123
-0.5315 6110784
0.2825 -1313.8824
6 3024
0.5 -0.6932
9144576 0.4805
-2096.0771 7
3048 0.5877 -0.8861
9290304 0.7851
-2700.683 8
3120 0.6754 -1.1253
9734400 1.2663
-3510.8753 9
3288 0.7632 -1.4404
10810944 2.0746
-4735.9089 10
3816 0.8509 -1.903
14561856 3.6214
-7261.7912 11
4152 0.9386
-2.7903 17239104
7.7857 -11585.277
Total 31680
-10.2572 96095232
16.5531 -35180.9563
Contoh Perhitungan:
b = -0,0012
Universitas Sumatera Utara
a = 2,4121
= 0,0012
= 2077,061 jam
Maka, MTTF = 2938,15015 jam.
4. Distribusi Weibull
Tabel 5.24. Waktu Antar Kerusakan Toggle Plate pada Mesin Jaw Crusher
N ti
Ti = LNti FTi
Yi = LN{-LN[1- FTi]}
Ti
2
Yi
2
Ti.Yi
1 2160
7.6779 0.0673 -2.6638
58.9496 7.0961 -20.4526
2 2640
7.8785 0.1635 -1.7233
62.0713 2.9696 -13.5768
3 2808
7.9402 0.2596 -1.2020
63.0472 1.4449
-9.5443 4
3024 8.0143 0.3558
-0.8217 64.2296
0.6751 -6.5851
5 3168
8.0609 0.4519 -0.5086
64.9774 0.2587
-4.0997 6
3552 8.1753 0.5481
-0.2304 66.8350
0.0531 -1.8833
7 3888
8.2657 0.6442 0.0329
68.3210 0.0011
0.2721 8
3936 8.2779 0.7404
0.2990 68.5240
0.0894 2.4754
9 4032
8.3020 0.8365 0.5940
68.9235 0.3528089
4.9312 10
4152 8.3313 0.9327
0.9927 69.4113
0.9854313 8.2704
Total 80.9240
-5.2311 655.2898
13.9262 -40.1927
Contoh Perhitungan:
Universitas Sumatera Utara
b = 5,0926
a = -41,7347 Parameter bentuk = = b = 5,0926
Parameter skala = = = = 3623,2308
= 0,0003
= 3623,2308 . 1,1964 Maka, MTTF = 3623,2308 jam
Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran, dimana hasil perhitungannya dapat direkapitulasi sebagai berikut:
Tabel 5.25. Rekapitulasi Perhitungan Parameter-Parameter Distribusi Weibull
No Nama
Mesin
Komponen B
a MTTF
Jam
1 Mesin
Jaw Crusher
Toggle Plate
5,0926 -41,7347 5,0926 3623,2308 0,0003 3623,2308 Sip Plate
3,006 -24,1693
3,006 3104,0134 0,0003 3104,0134
Bearing 6,0418 -50,0057 6,0418
3931,025 0,0003
3931,025 2
Mesin Cone
Crusher Fan Belt
3,8187 -31,6562 3,8187 3982,7242 0,0003 3982,7242 Bearing
5,7798 -46,0293 5,7798 2875,1004 0,0003 2875,1004
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini merupakan hasil rekapitulasi nilai MTTF komponen mesin pada mesin Jaw Crusher dan mesin Cone Crusher:
Tabel 5.26. Rekapitulasi Nilai MTTF pada Komponen-Komponen Mesin No
Nama Mesin Komponen
MTTF
1 Mesin Jaw Crusher
Fix Jaw 2438,7692
Move Jaw 2440,6154
Toggle Plate 3623,2308
Toggle Seat 3740,3325
Sip Plate 3104,0134
Fan Belt 2743,1473
Bearing 3931,025
2 Mesin Cone
Crusher Fix Cone
Plate 2925,0926
Mantle 2938,1502
Fan Belt 3982,7242
Cutting Ring 3013,0909
Bearing 2875,1004
5.2.6. Perhitungan Biaya Penggantian Komponen 5.2.6.1.Perhitungan Biaya Penggantian Komponen secara
Breakdown Maintenance
Untuk membuat jadwal penggantian komponen pada breakdown maintenance, maka sebagai contoh dapat dilakukan perhitungan selang waktu
kerusakan rata-rata dan waktu perbaikan rata-rata pada tahun 2011-2012, yaitu sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Mesin Jaw Crusher
Tabel 5.27. Selang Waktu Kerusakan Komponen Rata-Rata Jam
No Komponen
Fix Jaw Move
Jaw Toggle
Plate Toggle
Seat Sip Plate
Fan Belt Bearing
1 2712
2712 2160
3816 3600
3264 3504
2 2472
2472 6096
3624 3168
3744 3
2664 2664
2688 1896
4200
Total
7848 7848
2160 9912
9912 8328
11448
Rata- rata
2616 2616
2160 4956
3304 2776
3816
Tabel 5.28. Waktu Perbaikan Komponen Rata-Rata Jam
No Komponen
Fix Jaw Move
Jaw Toggle
Plate Toggle
Seat Sip Plate
Fan Belt Bearing
1 6.64
6.38 2.57
3.89 8.36
1.44 3.29
2 6.33
6.09 3.72
8.55 1.71
3.37 3
6.77 6.44
8.43 1.82
3.53
Total 19.74
18.91 2.57
7.61 25.34
4.97 10.19
Rata- rata
6.58 6.3033
2.57 3.805
8.4467 1.6567
3.3967
b. Mesin Cone Crusher
Tabel 5.29. Selang Waktu Kerusakan Komponen Rata-Rata Jam
No Komponen
Fix Cone Plate
Mantle Fan
Belt Cutting
Ring Bearing
1 3072
3048 2400
3768 3408
2 3816
3816 4344
3816 2184
3 3264
3288 3288
3024
Total 10152
10152 6744
10872 8616
Rata- rata
3384 3384
3372 3624
2872
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.30. Waktu Perbaikan Komponen Rata-Rata Jam
No Komponen
Fix Cone Plate
Mantle Fan
Belt Cutting
Ring Bearing
1 5.45
5.33 1.4
6.32 3.19
2 5.37
5.54 1.55
6.55 3.48
3 5.44
5.92 6.35
3.76
Total 16.26
16.79 2.95
19.22 10.43
Rata- rata
5.42 5.59667
1.475 6.40667 3.47667
Biaya penggantian komponen secara breakdown maintenance adalah biaya penggantian suatu komponen yang dibutuhkan setelah komponen tersebut
mengalami kerusakan. Biaya penggantian komponen secara breakdown maintenance dapat dicari
dengan menggunakan rumus: Cf = a+b x c + d
Dimana: a = Biaya tenaga kerja Rpjam
b = Biaya kehilangan produksi Rpjam c = Waktu penggantian akibat breakdown jam
d = Harga komponenunit Rp Cf = Cost of Failure biaya penggantian komponen akibat breakdown Rp
Perhitungan biaya penggantian komponen ini dihitung per periode misalnya dalam kurun waktu 1 tahun. Untuk menghitung biaya penggantian
komponen akibat breakdown, maka akan dilakukan perhitungan biaya penggantian komponen mesin.
Universitas Sumatera Utara
Contoh perhitungan biaya penggantian komponen Fix Jaw pada mesin Jaw Crusher adalah:
a = Biaya tenaga kerja = Rp 13.776jam b = Biaya kehilangan produksi = Rp 90.000jam
c = Waktu penggantian akibat breakdown = 6,58 jam d = Harga komponenunit = Rp 6.000.000
Maka: Cf
= Rp 13.776 + Rp 90.000 x 6,58 jam + Rp 6.000.000 = Rp 6.682.846,08
Perhitungan biaya penggantian komponen yang lainnya dapat dilakukan dengan cara yang sama. Hasil rekapitulasi dari biaya penggantian komponen
mesin Jaw Crusher dan mesin Cone Crusher adalah sebagai berikut: 1. Mesin Jaw Crusher
Tabel 5.31. Hasil Rekapitulasi Umur Komponen dan Waktu Perbaikan Komponen secara
Breakdown Maintenance
No Nama
Komponen Selang Waktu
Kerusakan Komponen Jam
Umur Komponen Hari
Waktu Perbaikan
Komponen Jam
1 Fix Jaw
2438.7692 101
6.58 2
Move Jaw 2440.6154
101 6.3033
3 Toggle Plate
3336 139
2.57 4
Toggle Seat 3624
151 3.805
5 Sip Plate
2738 114
8.4467 6
Fan Belt 2700
112 1.6567
7 Bearing
3653.3333 152
3.3967
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.32. Biaya Penggantian Komponen secara Breakdown Maintenance
No Komponen a RpJam b RpJam c Jam
d Rp Cf Rp
1 Fix Jaw
13776 90000
6.58 6000000
6682846.08 2
Move Jaw 13776
90000 6.3033
6000000 6654134.72
3 Toggle
Plate 13776
90000 2.57
3000000 3266704.32
4 Toggle
Seat 13776
90000 3.805
350000 744867.68
5 Sip Plate
13776 90000
8.4467 3000000
3876561.28 6
Fan Belt 13776
90000 1.6567
2350000 2521922.24
7 Bearing
13776 90000
3.3967 400000
752492.48
2. Mesin Cone Crusher
Tabel 5.33. Hasil Rekapitulasi Umur Komponen dan Waktu Perbaikan Komponen secara
Breakdown Maintenance
No Nama
Komponen Selang Waktu
Kerusakan Komponen
Jam Umur
Komponen Hari
Waktu Perbaikan
Komponen Jam
1 Fix Cone
Plate 2901.8182
120 5.42
2 Mantle
2880 120
5.5967 3
Fan Belt 3586.6667
149 1.475
4 Cutting Ring
3013.0909 125
6.4067 5
Bearing 2666
111 3.4767
Tabel 5.34. Biaya Penggantian Komponen secara Breakdown Maintenance
No Komponen a RpJam
b RpJam c Jam d Rp
Cf Rp
1 Fix Cone
Plate 13776
90000 5.42
12000000 12562465.92 2
Mantle 13776
90000 5.5967
12000000 12580800.03 3
Fan Belt 13776
90000 1.475
2350000 2503069.6
4 Cutting
Ring 13776
90000 6.4067
1500000 2164858.586
5 Bearing
13776 90000
3.4767 400000
760794.9059
Universitas Sumatera Utara
5.2.6.2.Perhitungan Biaya Penggantian Komponen secara Preventive
Maintenance
Untuk membuat jadwal penggantian komponen pada preventive maintenance, maka sebagai contoh dapat dilakukan perhitungan waktu perbaikan
rata-rata pada tahun 2011-2012, yaitu sebagai berikut: a. Mesin Jaw Crusher
Tabel 5.35. Waktu Perbaikan Komponen Rata-Rata Jam
No Komponen
Fix Jaw Move
Jaw Toggle
Plate Toggle
Seat Sip Plate
Fan Belt Bearing
1 6.13
6.02 2.33