23.56 102.07 31.42 6.39 3.66 1.54 12.1 37.7 5.57 2.95 10.43 5.59667 Sistem Perawatan Mesin Berbasis Preventive Maintenance dengan Metode Modularity Design pada PT. Sumatera Pioneer Building Material

5.1.5. Waktu Perawatan Komponen Mesin

Data waktu perawatan komponen mesin yang dimaksud adalah data waktu penggantian komponen-komponen mesin yang diperoleh dari data historis perusahaan. Data perawatan komponen mesin Jaw Crusher dan mesin Cone Crusher ini dapat dilihat pada Tabel 5.6. dan Tabel 5.7. 1. Mesin Jaw Crusher Tabel 5.6. Data Waktu Perawatan Komponen Mesin Jaw Crusher Jam No Komponen Fix Jaw Move Jaw Toggle Plate Toggle Seat Sip Plate Fan Belt Bearing 1 6.45 6.43 2.28 3.65 8.2 1.32 3.89 2 6.2 6.12 2.14 3.79 8.37 1.38 3.38 3 6.52 6.78 2.32 3.4 8.33 1.74 3.57 4 6.76 6.47 2.23 3.34 8.91 1.42 3.45 5 6.29 6.79 2.46 3.48 8.67 1.2 3.78 6 6.83 6.26 2.6 3.98 8.48 1.52 3.16 7 6.54 6.33 2.12 3.67 8.32 1.87 3.29 8 6.38 6.36 2.36 3.89 8.48 1.65 3.37 9 6.66 6.17 2.48 3.72 8.97 1.4 3.53 10 6.51 6.41 2.57 8.36 1.44 11 6.64 6.38 8.55 1.71 12 6.33 6.09 8.43 1.82 13 6.77 6.44 Total 84.88

83.03 23.56

32.92 102.07

18.47 31.42

Rata- rata

6.53 6.39

2.36 3.66

8.51 1.54

3.49 Sumber : PT. Sumatera Pioneer Building Material Universitas Sumatera Utara 2. Mesin Cone Crusher Tabel 5.7. Data Waktu Perawatan Komponen Mesin Cone Crusher Jam No Komponen Fix Cone Plate Mantle Fan Belt Cutting Ring Bearing 1 5.64 5.34 1.36 4.43 3.21 2 5.79 5.11 1.06 4.29 3.36 3 5.53 5.89 1.43 4.69 3.64 4 5.41 5.64 1.19 4.22 3.45 5 5.86 5.67 1.12 4.45 3.6 6 5.08 5.7 1.47 4.75 3.11 7 5.13 5.28 1.52 4.68 3.42 8 5.29 5.84 1.4 4.11 3.55 9 5.45 5.33 1.55 4.32 3.69 10 5.37 5.54 4.55 3.19 11 5.44 5.92 4.35 3.48 12 3.76 Total 59.99

61.26 12.1

48.84 37.7

Rata- Rata

5.45 5.57

1.34 4.44

3.46 Sumber : PT. Sumatera Pioneer Building Material

5.1.6. Waktu Set Up Mesin

Berikut ini merupakan waktu set up yang dibutuhkan untuk menghidupkan mesin sampai mesin dapat beroperasi untuk berproduksi: 1. Mesin Jaw Crusher : 15 menit 2. Mesin Cone Crusher : 15 menit Universitas Sumatera Utara

5.1.7. Upah, Jumlah Jam Kerja, Hari Kerja, dan Jumlah Tenaga Kerja Bagian Perawatan Mesin

Upah tenaga kerja bagian perawatan mesin di PT. Sumatera Pioneer Building Material adalah sebesar Rp 1.350.000 per orang. Sedangkan jumlah jam kerja, hari kerja, dan jumlah tenaga kerjanya yaitu: Senin – Sabtu 1. Shift I : 08.00 – 16.00 WIB 5 orang 2. Shift 2 : 16.00 – 00.00 WIB 5 orang

5.1.8. Harga Jual dan Keuntungan Produk per Ton

Harga jual produk batu dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5.8. Harga Jual Produk Jenis Batu Harga Per Ton Keuntungan Per Ton Batu 30 mm 150.000 1.000 Batu 20 mm 140.000 1.000 Batu 10 mm 130.000 1.000 Abu Batu 120.000 1.000

5.1.9. Harga Komponen Perawatan

Harga komponen perawatan merupakan harga komponen yang diperlukan untuk mengganti komponen yang rusak. Berikut ini merupakan harga masing- masing komponen pada mesin Jaw Crusher dan mesin Cone Crusher: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Harga Komponen Mesin Jaw Crusher No Komponen Harga

1 Fix Jaw

Rp 6.000.000 2 Move Jaw Rp 6.000.000

3 Toggle Plate

Rp 3.000.000 4 Toggle Seat Rp 350.000

5 Sip Plate

Rp 3.000.000 6 Fan Belt Rp 2.350.000

7 Bearing

Rp 400.000 Sumber : PT. Sumatera Pioneer Building Material Tabel 5.10. Harga Komponen Mesin Cone Crusher No Komponen Harga

1 Fix Cone Plate

Rp 12.000.000 2 Mantle Rp 12.000.000

3 Fan Belt

Rp 2.350.000 4 Cutting Ring Rp 1.500.000

5 Bearing

Rp 400.000 Sumber : PT. Sumatera Pioneer Building Material

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Penentuan Distribusi Kerusakan Komponen Mesin

Dalam melakukan penentuan distribusi kerusakan komponen mesin, maka dapat digunakan metode Least Square Curve Fitting yaitu berdasarkan nilai index of fit correlation coefficient yang paling besar. Perhitungan ini digunakan untuk mendapatkan distribusi kerusakan yang paling sesuai dengan pola distribusinya yaitu apakah mengikuti distribusi normal, lognormal, eksponensial, atau weibull. Universitas Sumatera Utara Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk masing-masing distribusi pada waktu antar kerusakan Fix Jaw. 1. Distribusi Normal Tabel 5.11. Waktu Antar Kerusakan Distribusi Normal N Ti FTi Yi Ti 2 Yi 2 Ti.Yi 1 1488 0.0522 -1.6236 2214144 2.6361 -2415.9168 2 1536 0.1269 -1.1513 2359296 1.3255 -1768.3968 3 1992 0.2015 -0.8263 3968064 0.6828 -1645.9896 4 2232 0.2761 -0.5944 4981824 0.3533 -1326.7008 5 2400 0.3507 -0.3833 5760000 0.1469 -919.9200 6 2400 0.4254 -0.1882 5760000 0.0354 -451.6800 7 2424 0.5000 0.0000 5875776 0.0000 0.0000 8 2472 0.5746 0.1882 6110784 0.0354 465.2304 9 2664 0.6493 0.3833 7096896 0.1469 1021.1112 10 2712 0.7239 0.5944 7354944 0.3533 1612.0128 11 2784 0.7985 0.8263 7750656 0.6828 2300.4192 12 3096 0.8731 1.1513 9585216 1.3255 3564.4248 13 3504 0.9478 1.6236 12278016 2.6361 5689.0944 Total 31704 0.0000 81095616 10.3600 6123.6888 Contoh Perhitungan : a. N : Jumlah data b. Ti : Waktu antar kerusakan komponen setelah diranking c. FTi : Diperoleh dari rumus i-0,3N+0,4, sehingga untuk Fti data pertama adalah 1-0,313+0,4 = 0,0522; dst d. Yi : Diperoleh dari nilai Z = Yi didapat dari Tabel Standarized Normal Probabilities dimana Z = FTi sehingga didapatkan Yi = -1,6236 Universitas Sumatera Utara e. Ti 2 : Diperoleh dari Ti x Ti Ti dikuadratkan f. Yi 2 : Diperoleh dari Yi x Yi Yi dikuadratkan g. Ti.Yi : Diperoleh dari perkalian Ti terhadap Yi h. Index of Fit 1. Sxy = = 136123,6888 - 317040 = 79607,9544 2. Sxx = = 1381095616 – 31704 2 = 49099392 3. Syy = = 13 10,36 – 0 2 = 134,6797 4. Sehingga Index of Fit r = = 0,9790 2. Distribusi Lognormal Tabel 5.12. Waktu Antar Kerusakan Distribusi Lognormal N ti FTi Ti = LN ti Yi Ti 2 Yi 2 Ti.Yi 1 1488 0.0522 7.305188 -1.6236 53 2.6361 -11.8607 2 1536 0.1269 7.336937 -1.1513 54 1.3255 -8.4470 3 1992 0.2015 7.596894 -0.8263 58 0.6828 -6.2773 4 2232 0.2761 7.710653 -0.5944 59 0.3533 -4.5832 5 2400 0.3507 7.783224 -0.3833 61 0.1469 -2.9833 6 2400 0.4254 7.783224 -0.1882 61 0.0354 -1.4648 7 2424 0.5000 7.793174 0.0000 61 0.0000 0.0000 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12. Waktu Antar Kerusakan Distribusi Lognormal Lanjutan N ti FTi Ti = LN ti Yi Ti 2 Yi 2 Ti.Yi 8 2472 0.5746 7.812783 0.1882 61 0.0354 1.4704 9 2664 0.6493 7.887584 0.3833 62 0.1469 3.0233 10 2712 0.7239 7.905442 0.5944 62 0.3533 4.6990 11 2784 0.7985 7.931644 0.8263 63 0.6828 6.5539 12 3096 0.8731 8.037866 1.1513 65 1.3255 9.2540 13 3504 0.9478 8.16166 1.6236 67 2.6361 13.2513 Total 31704 101.0463 0.0000 786 10.3600 2.6355 Contoh Perhitungan : a. N : Jumlah data b. ti : Waktu antar kerusakan komponen setelah diranking c. FTi : Diperoleh dari rumus i-0,3N+0,4, sehingga untuk Fti data pertama adalah 1-0,313+0,4 = 0,0522; dst d. Ti : Waktu antar kerusakan untuk pola distribusi lognormal, diperoleh dari Ti = Ln ti = logaritma natural ti e. Yi : Diperoleh dari nilai Z = Yi didapat dari Tabel Standarized Normal Probabilities dimana Z = FTi sehingga didapatkan Yi = -1,6236 f. Ti 2 : Diperoleh dari Ti x Ti Ti dikuadratkan g. Yi 2 : Diperoleh dari Yi x Yi Yi dikuadratkan h. Ti.Yi : Diperoleh dari perkalian Ti terhadap Yi i. Index of Fit 1. Sxy = = 13.2,6355 – 101,0463 0 Universitas Sumatera Utara = 34,2615 2. Sxx = = 13 786 – 101,0463 2 = 9 3. Syy = = 13 10,36 – 0 2 = 134,6797 4. Sehingga Index of Fit r = = 0,9629 3. Distribusi Eksponensial Tabel 5.13. Waktu Antar Kerusakan Distribusi Eksponensial N Ti FTi Yi = LN[1-FTi] Ti 2 Yi 2 Ti.Yi 1 1488 0.0522 -0.0537 2214144 0.0029 -79.8352 2 1536 0.1269 -0.1357 2359296 0.0184 -208.3828 3 1992 0.2015 -0.2250 3968064 0.0506 -448.2218 4 2232 0.2761 -0.3231 4981824 0.1044 -721.2235 5 2400 0.3507 -0.4319 5760000 0.1866 -1036.6360 6 2400 0.4254 -0.5540 5760000 0.3070 -1329.6825 7 2424 0.5000 -0.6931 5875776 0.4805 -1680.1888 8 2472 0.5746 -0.8548 6110784 0.7307 -2113.0373 9 2664 0.6493 -1.0477 7096896 1.0977 -2791.0520 10 2712 0.7239 -1.2869 7354944 1.6562 -3490.1322 11 2784 0.7985 -1.6020 7750656 2.5664 -4459.9762 12 3096 0.8731 -2.0646 9585216 4.2627 -6392.0835 13 3504 0.9478 -2.9519 12278016 8.7139 -10343.5615 Total 31704 -12.2245 81095616 20.1778 -35094.0133 Universitas Sumatera Utara Contoh Perhitungan : a. N : Jumlah data b. ti : Waktu antar kerusakan komponen setelah diranking c. FTi : Diperoleh dari rumus i-0,3N+0,4, sehingga untuk Fti data pertama adalah 1-0,313+0,4 = 0,0522; dst d. Yi : Diperoleh dari rumus Yi = Ln [1 – FTi], sehingga Yi = Ln [1 – 0,0522] = -0,0537 e. Ti 2 : Diperoleh dari Ti x Ti Ti dikuadratkan f. Yi 2 : Diperoleh dari Yi x Yi Yi dikuadratkan g. Ti.Yi : Diperoleh dari perkalian Ti terhadap Yi h. Index of Fit 1. Sxy = = 13.-35094,0133 – 31704 --12,2245 = 68655,5701 2. Sxx = = 13 81095616 – 31704 2 = 49099392 3. Syy = = 13 20,1778 – -12,2245 2 = 112,8718 4. Sehingga Index of Fit r = = 0,9222 Universitas Sumatera Utara

4. Distribusi Weibull

Tabel 5.14. Waktu Antar Kerusakan Distribusi Weibull N ti Ti = LNti FTi Yi = LN{-LN[1- FTi]} Ti 2 Yi 2 Ti.Yi 1 1488 7.305188 0.0522 -2.9252 53 8.5569 -21.3693 2 1536 7.336937 0.1269 -1.9976 54 3.9902 -14.6560 3 1992 7.596894 0.2015 -1.4916 58 2.2249 -11.3316 4 2232 7.710653 0.2761 -1.1297 59 1.2762 -8.7108 5 2400 7.783224 0.3507 -0.8395 61 0.7047 -6.5339 6 2400 7.783224 0.4254 -0.5905 61 0.3487 -4.5962 7 2424 7.793174 0.5000 -0.3665 61 0.1343 -2.8563 8 2472 7.812783 0.5746 -0.1569 61 0.0246 -1.2258 9 2664 7.887584 0.6493 0.0466 62 0.0022 0.3675 10 2712 7.905442 0.7239 0.2523 62 0.0636 1.9942 11 2784 7.931644 0.7985 0.4713 63 0.2221 3.7378 12 3096 8.037866 0.8731 0.7249 65 0.5256 5.8270 13 3504 8.16166 0.9478 1.0825 67 1.1717 8.8347 Total 31704 101.0463 -6.9200 786 19.2459 -50.5187 Contoh Perhitungan : a. N : Jumlah data b. ti : Waktu antar kerusakan komponen setelah diranking c. Ti : Waktu antar kerusakan untuk pola distribusi Weibull, diperoleh dari Ti = Ln ti = logaritma natural ti d. FTi : Diperoleh dari rumus i-0,3N+0,4, sehingga untuk Fti data pertama adalah 1-0,313+0,4 = 0,0522; dst Universitas Sumatera Utara e. Yi : Diperoleh dari rumus Yi = Ln{-Ln[1 – FTi]}, sehingga Yi = Ln{-Ln[1 – 0,0522]} = -2,9252 f. Ti 2 : Diperoleh dari Ti x Ti Ti dikuadratkan g. Yi 2 : Diperoleh dari Yi x Yi Yi dikuadratkan h. Ti.Yi : Diperoleh dari perkalian Ti terhadap Yi i. Index of Fit 1. Sxy = = 13.-50,5187 – 101,0463 -6,92 = 42,499 2. Sxx = = 13 786 – 101,0463 2 = 9,4009 3. Syy = = 13 19,2459 – -6,92 2 = 202,3096 4. Sehingga Index of Fit r = = 0,9745 Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat dilihat bahwa: 1. Index of Fit untuk distribusi normal = 0,979 2. Index of Fit untuk distribusi lognormal = 0,9629 3. Index of Fit untuk distribusi eksponensial = 0,9222 4. Index of Fit untuk distribusi weibull = 0,9745 Universitas Sumatera Utara Pola distribusi yang terpilih dapat dilihat dari nilai Index of Fit Correlation Coefficient yang terbesar. Sehingga pola distribusi yang terpilih untuk komponen Fix Jaw pada mesin Jaw Crusher adalah distribusi normal yaitu sebesar 0,979. Untuk pola distribusi komponen mesin Jaw Crusher dan mesin Cone Crusher selanjutnya, dapat dilihat pada Lampiran. Berikut ini merupakan rekapitulasi nilai Index of Fit Correlation Coefficient untuk masing-masing distribusi setiap komponen mesin Jaw Crusher dan mesin Cone Crusher: Tabel 5.15. Rekapitulasi Index of Fit untuk Masing-Masing Distribusi Komponen Mesin No Mesin Komponen Normal Lognormal Eksponensial Weibull Terpilih 1 Mesin Jaw Crusher Fix Jaw 0,979 0,9629 0,9222 0,9745 Normal Move Jaw 0,9713 0,9526 0,9018 0,9664 Normal Toggle Plate 0,9746 0,9657 0,8743 0,9868 Weibull Toggle Seat 0,9705 0,9785 0,9665 0,9717 Lognormal Sip Plate 0,9433 0,9002 0,8045 0,9477 Weibull Fan Belt 0,9428 0,9720 0,9702 0,9414 Lognormal Bearing 0,9341 0,9137 0,8234 0,9465 Weibull 2 Mesin Cone Crusher Fix Cone Plate 0,9692 0,9792 0,9701 0,9508 Lognormal Mantle 0,9512 0,9543 0,9657 0,9128 Eksponensial Fan Belt 0,9467 0,9169 0,8201 0,9611 Weibull Cutting Ring 0,9522 0,9184 0,8716 0,9493 Normal Bearing 0,9712 0,9616 0,8849 0,974 Weibull Universitas Sumatera Utara

5.2.2. Waktu Rata-Rata Penggantian Komponen Mesin

Waktu rata-rata penggantian komponen mesin diperoleh dari waktu penggantian komponen mesin. Perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 5.16. Tabel 5.16. Waktu Penggantian Komponen Fix Jaw pada Mesin Jaw Crusher N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Waktu Jam 6,45 6,20 6,52 6,76 6,29 6,83 6,54 6,38 6,66 6,51 6,64 6,33 6,77 Waktu rata-rata Xrata-rata = = = = 6,5292 jam. Perhitungan pada komponen-komponen lainnya dapat dilihat pada Lampiran. Hasil rekapitulasi waktu rata-rata penggantian komponen mesin Jaw Crusher dan mesin Cone Crusher dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Rekapitulasi Waktu Rata-Rata Penggantian Komponen Mesin No Nama Mesin Komponen n Xrata-rata Jam 1 Mesin Jaw Crusher Fix Jaw 13 84,88 6,5292 Move Jaw 13 83,03 6,3869 Toggle Plate 10 23,56 2,356 Toggle Seat 9 32,92 3,6578 Sip Plate 12 102,07 8,5058 Fan Belt 12 18,47 1,5391 Bearing 9 31,42 3,4911 2 Mesin Cone Crusher Fix Cone Plate 11 59,99 5,4536 Mantle 11 61,26 5,5691 Fan Belt 9 12,1 1,3444 Cutting Ring 11 48,84 4,44 Bearing 12 41,46 3,455 Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Perhitungan Upah Tenaga Kerja Bagian Perawatan Mesin

Upah tenaga kerja pada bagian departemen perawatan mesin adalah sebesar Rp 1.350.000 setiap bulan dimana jumlah jam kerja per shift nya adalah 7 jam. Jadi jumlah jam kerja dalam 1 bulan adalah: Jumlah jam kerjabulan = 7 jam x 7 hari x 4 minggu = 196 jam kerja. Sehingga biaya tenaga kerja pada bagian perawatan mesin adalah: Biaya tenaga kerja = = Rp 6.888orangjam Berikut ini merupakan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan beserta biaya tenaga kerja per jam: Tabel 5.18. Biaya Tenaga Kerja pada Bagian Perawatan Mesin No Nama Mesin Komponen Jumlah Tenaga Kerja Biaya Tenaga Kerja Jam 1 Mesin Jaw Crusher Fix Jaw 2 Rp 13.776 Move Jaw 2 Rp 13.776 Toggle Plate 2 Rp 13.776 Toggle Seat 2 Rp 13.776 Sip Plate 2 Rp 13.776 Fan Belt 2 Rp 13.776 Bearing 2 Rp 13.776 2 Mesin Cone Crusher Fix Cone Plate 2 Rp 13.776 Mantle 2 Rp 13.776 Fan Belt 2 Rp 13.776 Cutting Ring 2 Rp 13.776 Bearing 2 Rp 13.776 Universitas Sumatera Utara

5.2.4. Perhitungan Biaya Kehilangan Produksi

Biaya kehilangan produksi merupakan biaya yang terjadi akibat adanya perawatan atau perbaikan yang dilakukan pada mesin-mesin pada saat beroperasi. Akibat dilakukannya perawatan mesin, maka dapat menghasilkan biaya kehilangan produksi bagi perusahaan. Perhitungan biaya kehilangan produksi ini dapat dilakukan dengan mengalikan output batu per jam dikalikan dengan laba per ton. Perhitungan ini dapat dilihat sebagai berikut: Biaya Kehilangan Produksi = Laba per ton x Output per jam = Rp 1000 x 90 tonjam = Rp 90.000 Keterangan: 1. Dalam 1 jam ada sebanyak 4 jenis batu yang diproduksi 2. Output batu per jam = 90 ton.

5.2.5. Perhitungan Parameter dan MTTF Komponen Mesin

Setelah antar waktu kerusakan masing-masing komponen mesin selesai diuji distribusinya, maka dilakukan perhitungan untuk mencari keandalan mesin dan MTTF nya sesuai dengan jenis distribusi pada masing-masing komponen yang terpilih. Universitas Sumatera Utara Contoh perhitungan untuk masing-masing komponen sesuai dengan jenis pola distribusi waktu antar kerusakannya adalah sebagai berikut: 1. Distribusi Normal Tabel 5.19. Waktu Antar Kerusakan Fix Jaw pada Mesin Jaw Crusher N Ti FTi Yi Ti 2 Yi 2 Ti.Yi 1 1488 0.0522 -1.6236 2214144 2.6361 -2415.9168 2 1536 0.1269 -1.1513 2359296 1.3255 -1768.3968 3 1992 0.2015 -0.8263 3968064 0.6828 -1645.9896 4 2232 0.2761 -0.5944 4981824 0.3533 -1326.7008 5 2400 0.3507 -0.3833 5760000 0.1469 -919.9200 6 2400 0.4254 -0.1882 5760000 0.0354 -451.6800 7 2424 0.5000 0.0000 5875776 0.0000 0.0000 8 2472 0.5746 0.1882 6110784 0.0354 465.2304 9 2664 0.6493 0.3833 7096896 0.1469 1021.1112 10 2712 0.7239 0.5944 7354944 0.3533 1612.0128 11 2784 0.7985 0.8263 7750656 0.6828 2300.4192 12 3096 0.8731 1.1513 9585216 1.3255 3564.4248 13 3504 0.9478 1.6236 12278016 2.6361 5689.0944 Total 31704 0.0000 81095616 10.3600 6123.6888 Contoh Perhitungan: b = 0,0016 a = -3,9541 = 616,7649 = 2438,7692 jam Maka, MTTF = = 2438,7692 jam Universitas Sumatera Utara Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran, dimana hasil perhitungannya dapat direkapitulasi sebagai berikut: Tabel 5.20. Rekapitulasi Perhitungan Parameter-Parameter Distribusi Normal No Nama Mesin Komponen b a MTTF Jam 1 Mesin Jaw Crusher Fix Jaw 0,0016 -3,9541 616,7649 2438,7692 2438,7692 Move Jaw 0,0015 -3,7118 657,5359 2440,6154 2440,6154 2 Mesin Cone Crusher Cutting Ring 0,0016 -4,8231 624,7256 3013,0909 3013,0909

2. Distribusi Lognormal

Tabel 5.21. Waktu Antar Kerusakan Fan Belt pada Mesin Jaw Crusher N ti FTi Ti = LN ti Yi Ti 2 Yi 2 Ti.Yi 1 1608 0.0565 7.3827 -1.5853 54.5049 2.5132 -11.7038 2 1848 0.1371 7.5219 -1.0935 56.5784 1.1957 -8.2250 3 1896 0.2177 7.5475 -0.7800 56.9648 0.6084 -5.8871 4 1968 0.2984 7.5848 -0.5300 57.5288 0.2809 -4.0199 5 2040 0.3790 7.6207 -0.3080 58.0751 0.0949 -2.3474 6 2448 0.4597 7.8030 -0.1012 60.8872 0.0102 -0.7900 7 2856 0.5403 7.9572 0.1012 63.3167 0.0102 0.8053 8 3072 0.6210 8.0301 0.3080 64.4823 0.0949 2.4733 9 3168 0.7016 8.0609 0.5300 64.9774 0.2809 4.2723 10 3264 0.7823 8.0907 0.7800 65.4596 0.6084 6.3108 11 3360 0.8629 8.1197 1.0935 65.9295 1.19574 8.8789 12 4872 0.9436 8.4913 1.5853 72.1015 2.51318 13.4612 Total 32400 94.2104 0.0000 740.8061 9.4066 3.2284 Contoh Perhitungan: b = 2,7525 Universitas Sumatera Utara a = -21,6096 = 0,3633 = 7,8509 = 2743,1473 = 1030,4050 = 2567,9577 = 0,7318 MTTF = = 2743,1473 jam Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran, dimana hasil perhitungannya dapat direkapitulasi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.22. Rekapitulasi Perhitungan Parameter-Parameter Distribusi Lognormal No Parameter Jaw Crusher Cone Crusher Fan Belt Toggle Seat Fix Cone Plate 1 b 2,7525 2,2207 4,0005 2 a -21,6096 -18,0441 -31,803 3 0,3633 0,4503 0,249972 4 7,8509 8,1255 7,9498 5 2743,1473 3740,3325 2925,0926 6 1030,4050 1773,4358 742,7624 7 t med 2567,9577 3379,6858 2835,1171 8 s 0,7318 0,7557 0,7300 9 MTTF Jam 2743,1473 3740,3325 2925,0926 3. Distribusi Eksponensial Tabel 5.23. Waktu Antar Kerusakan Mantle pada Mesin Cone Crusher N Ti FTi Yi = LN[1-FTi] Ti 2 Yi 2 Ti.Yi 1 2088 0.0614 -0.0634 4359744 0.004 -132.3158 2 2184 0.1491 -0.1615 4769856 0.0261 -352.6886 3 2208 0.2368 -0.2703 4875264 0.0731 -596.8011 4 2280 0.3246 -0.3924 5198400 0.154 -894.6561 5 2472 0.4123 -0.5315 6110784 0.2825 -1313.8824 6 3024 0.5 -0.6932 9144576 0.4805 -2096.0771 7 3048 0.5877 -0.8861 9290304 0.7851 -2700.683 8 3120 0.6754 -1.1253 9734400 1.2663 -3510.8753 9 3288 0.7632 -1.4404 10810944 2.0746 -4735.9089 10 3816 0.8509 -1.903 14561856 3.6214 -7261.7912 11 4152 0.9386 -2.7903 17239104 7.7857 -11585.277 Total 31680 -10.2572 96095232 16.5531 -35180.9563 Contoh Perhitungan: b = -0,0012 Universitas Sumatera Utara a = 2,4121 = 0,0012 = 2077,061 jam Maka, MTTF = 2938,15015 jam.

4. Distribusi Weibull

Tabel 5.24. Waktu Antar Kerusakan Toggle Plate pada Mesin Jaw Crusher N ti Ti = LNti FTi Yi = LN{-LN[1- FTi]} Ti 2 Yi 2 Ti.Yi 1 2160 7.6779 0.0673 -2.6638 58.9496 7.0961 -20.4526 2 2640 7.8785 0.1635 -1.7233 62.0713 2.9696 -13.5768 3 2808 7.9402 0.2596 -1.2020 63.0472 1.4449 -9.5443 4 3024 8.0143 0.3558 -0.8217 64.2296 0.6751 -6.5851 5 3168 8.0609 0.4519 -0.5086 64.9774 0.2587 -4.0997 6 3552 8.1753 0.5481 -0.2304 66.8350 0.0531 -1.8833 7 3888 8.2657 0.6442 0.0329 68.3210 0.0011 0.2721 8 3936 8.2779 0.7404 0.2990 68.5240 0.0894 2.4754 9 4032 8.3020 0.8365 0.5940 68.9235 0.3528089 4.9312 10 4152 8.3313 0.9327 0.9927 69.4113 0.9854313 8.2704 Total 80.9240 -5.2311 655.2898 13.9262 -40.1927 Contoh Perhitungan: Universitas Sumatera Utara b = 5,0926 a = -41,7347 Parameter bentuk = = b = 5,0926 Parameter skala = = = = 3623,2308 = 0,0003 = 3623,2308 . 1,1964 Maka, MTTF = 3623,2308 jam Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran, dimana hasil perhitungannya dapat direkapitulasi sebagai berikut: Tabel 5.25. Rekapitulasi Perhitungan Parameter-Parameter Distribusi Weibull No Nama Mesin Komponen B a MTTF Jam 1 Mesin Jaw Crusher Toggle Plate 5,0926 -41,7347 5,0926 3623,2308 0,0003 3623,2308 Sip Plate 3,006 -24,1693 3,006 3104,0134 0,0003 3104,0134 Bearing 6,0418 -50,0057 6,0418 3931,025 0,0003 3931,025 2 Mesin Cone Crusher Fan Belt 3,8187 -31,6562 3,8187 3982,7242 0,0003 3982,7242 Bearing 5,7798 -46,0293 5,7798 2875,1004 0,0003 2875,1004 Universitas Sumatera Utara Berikut ini merupakan hasil rekapitulasi nilai MTTF komponen mesin pada mesin Jaw Crusher dan mesin Cone Crusher: Tabel 5.26. Rekapitulasi Nilai MTTF pada Komponen-Komponen Mesin No Nama Mesin Komponen MTTF 1 Mesin Jaw Crusher Fix Jaw 2438,7692 Move Jaw 2440,6154 Toggle Plate 3623,2308 Toggle Seat 3740,3325 Sip Plate 3104,0134 Fan Belt 2743,1473 Bearing 3931,025 2 Mesin Cone Crusher Fix Cone Plate 2925,0926 Mantle 2938,1502 Fan Belt 3982,7242 Cutting Ring 3013,0909 Bearing 2875,1004 5.2.6. Perhitungan Biaya Penggantian Komponen 5.2.6.1.Perhitungan Biaya Penggantian Komponen secara Breakdown Maintenance Untuk membuat jadwal penggantian komponen pada breakdown maintenance, maka sebagai contoh dapat dilakukan perhitungan selang waktu kerusakan rata-rata dan waktu perbaikan rata-rata pada tahun 2011-2012, yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Mesin Jaw Crusher Tabel 5.27. Selang Waktu Kerusakan Komponen Rata-Rata Jam No Komponen Fix Jaw Move Jaw Toggle Plate Toggle Seat Sip Plate Fan Belt Bearing 1 2712 2712 2160 3816 3600 3264 3504 2 2472 2472 6096 3624 3168 3744 3 2664 2664 2688 1896 4200 Total 7848 7848 2160 9912 9912 8328 11448 Rata- rata 2616 2616 2160 4956 3304 2776 3816 Tabel 5.28. Waktu Perbaikan Komponen Rata-Rata Jam No Komponen Fix Jaw Move Jaw Toggle Plate Toggle Seat Sip Plate Fan Belt Bearing 1 6.64 6.38 2.57 3.89 8.36 1.44 3.29 2 6.33 6.09 3.72 8.55 1.71 3.37 3 6.77 6.44 8.43 1.82 3.53 Total 19.74 18.91 2.57 7.61 25.34 4.97 10.19 Rata- rata 6.58 6.3033 2.57 3.805 8.4467 1.6567 3.3967 b. Mesin Cone Crusher Tabel 5.29. Selang Waktu Kerusakan Komponen Rata-Rata Jam No Komponen Fix Cone Plate Mantle Fan Belt Cutting Ring Bearing 1 3072 3048 2400 3768 3408 2 3816 3816 4344 3816 2184 3 3264 3288 3288 3024 Total 10152 10152 6744 10872 8616 Rata- rata 3384 3384 3372 3624 2872 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.30. Waktu Perbaikan Komponen Rata-Rata Jam No Komponen Fix Cone Plate Mantle Fan Belt Cutting Ring Bearing 1 5.45 5.33 1.4 6.32 3.19 2 5.37 5.54 1.55 6.55 3.48 3 5.44 5.92 6.35 3.76 Total 16.26

16.79 2.95

19.22 10.43

Rata- rata

5.42 5.59667

1.475 6.40667 3.47667 Biaya penggantian komponen secara breakdown maintenance adalah biaya penggantian suatu komponen yang dibutuhkan setelah komponen tersebut mengalami kerusakan. Biaya penggantian komponen secara breakdown maintenance dapat dicari dengan menggunakan rumus: Cf = a+b x c + d Dimana: a = Biaya tenaga kerja Rpjam b = Biaya kehilangan produksi Rpjam c = Waktu penggantian akibat breakdown jam d = Harga komponenunit Rp Cf = Cost of Failure biaya penggantian komponen akibat breakdown Rp Perhitungan biaya penggantian komponen ini dihitung per periode misalnya dalam kurun waktu 1 tahun. Untuk menghitung biaya penggantian komponen akibat breakdown, maka akan dilakukan perhitungan biaya penggantian komponen mesin. Universitas Sumatera Utara Contoh perhitungan biaya penggantian komponen Fix Jaw pada mesin Jaw Crusher adalah: a = Biaya tenaga kerja = Rp 13.776jam b = Biaya kehilangan produksi = Rp 90.000jam c = Waktu penggantian akibat breakdown = 6,58 jam d = Harga komponenunit = Rp 6.000.000 Maka: Cf = Rp 13.776 + Rp 90.000 x 6,58 jam + Rp 6.000.000 = Rp 6.682.846,08 Perhitungan biaya penggantian komponen yang lainnya dapat dilakukan dengan cara yang sama. Hasil rekapitulasi dari biaya penggantian komponen mesin Jaw Crusher dan mesin Cone Crusher adalah sebagai berikut: 1. Mesin Jaw Crusher Tabel 5.31. Hasil Rekapitulasi Umur Komponen dan Waktu Perbaikan Komponen secara Breakdown Maintenance No Nama Komponen Selang Waktu Kerusakan Komponen Jam Umur Komponen Hari Waktu Perbaikan Komponen Jam

1 Fix Jaw

2438.7692 101 6.58 2 Move Jaw 2440.6154 101 6.3033

3 Toggle Plate

3336 139 2.57 4 Toggle Seat 3624 151 3.805

5 Sip Plate

2738 114 8.4467 6 Fan Belt 2700 112 1.6567

7 Bearing

3653.3333 152 3.3967 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.32. Biaya Penggantian Komponen secara Breakdown Maintenance No Komponen a RpJam b RpJam c Jam d Rp Cf Rp

1 Fix Jaw

13776 90000 6.58 6000000 6682846.08 2 Move Jaw 13776 90000 6.3033 6000000 6654134.72 3 Toggle Plate 13776 90000 2.57 3000000 3266704.32 4 Toggle Seat 13776 90000 3.805 350000 744867.68

5 Sip Plate

13776 90000 8.4467 3000000 3876561.28 6 Fan Belt 13776 90000 1.6567 2350000 2521922.24

7 Bearing

13776 90000 3.3967 400000 752492.48 2. Mesin Cone Crusher Tabel 5.33. Hasil Rekapitulasi Umur Komponen dan Waktu Perbaikan Komponen secara Breakdown Maintenance No Nama Komponen Selang Waktu Kerusakan Komponen Jam Umur Komponen Hari Waktu Perbaikan Komponen Jam 1 Fix Cone Plate 2901.8182 120 5.42

2 Mantle

2880 120 5.5967 3 Fan Belt 3586.6667 149 1.475

4 Cutting Ring

3013.0909 125 6.4067 5 Bearing 2666 111 3.4767 Tabel 5.34. Biaya Penggantian Komponen secara Breakdown Maintenance No Komponen a RpJam b RpJam c Jam d Rp Cf Rp 1 Fix Cone Plate 13776 90000 5.42 12000000 12562465.92 2 Mantle 13776 90000 5.5967 12000000 12580800.03 3 Fan Belt 13776 90000 1.475 2350000 2503069.6 4 Cutting Ring 13776 90000 6.4067 1500000 2164858.586

5 Bearing

13776 90000 3.4767 400000 760794.9059 Universitas Sumatera Utara 5.2.6.2.Perhitungan Biaya Penggantian Komponen secara Preventive Maintenance Untuk membuat jadwal penggantian komponen pada preventive maintenance, maka sebagai contoh dapat dilakukan perhitungan waktu perbaikan rata-rata pada tahun 2011-2012, yaitu sebagai berikut: a. Mesin Jaw Crusher Tabel 5.35. Waktu Perbaikan Komponen Rata-Rata Jam No Komponen Fix Jaw Move Jaw Toggle Plate Toggle Seat Sip Plate Fan Belt Bearing 1 6.13 6.02 2.33