b. Shift II - Pukul 16.00 – 19.00 WIB : Kerja aktif
- Pukul 19.00 – 20.00 WIB : Istirahat - Pukul 20.00 – 00.00 WIB : Kerja aktif
2.4.3. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan, maka harus diperhatikan tingkat kesejahteraan karyawan. Salah satu indikator kesejahteraan
karyawan adalah menyediakan biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup karyawan, dimana biaya ini diberikan dalam bentuk upah yang layak sesuai
dengan kemampuan perusahaan. Sistem pengupahan pada PT. Sumatera Pioneer Building Material
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1. Upah Bulanan
Upah bulanan ini diberikan kepada tenaga kerja tetap, yaitu pada bagian kantor dan pada bagian keamanan dan satpam. Upah ini dibayar setiap akhir bulan.
2. Upah Harian Upah harian ini diberikan kepada tenaga kerja di bagian produksi. Namun,
walaupun disebut upah harian, waktu pembayaran upah tetap dilakukan pada setiap awal bulan dengan perhitungan akumulasi waktu kerja harian.
Universitas Sumatera Utara
Adapun fasilitas-fasilitas lain yang diberikan oleh perusahaan adalah : 1. Tunjangan Jabatan
Tunjangan jabatan merupakan pelengkap gaji pokok, mengingat ada pekerjaan yang memegang peranan dan tanggung jawab serta tuntutan khusus. Besarnya
jumlah gaji pokok adalah sebesar Rp 1.350.000 per bulan, sedangkan besarnya jumlah tunjangan adalah sebesar Rp 100.000.
2. Uang Makan Uang makan diberikan setiap pengambilan gaji. Besarnya uang makan adalah
sebesar Rp 10.000. 3. Tunjangan Hari Raya THR
Tunjangan Hari Raya THR merupakan bonus yang diberikan kepada karyawan yang merayakan hari raya dan tahun baru. THR ini diberikan kepada
karyawan yang telah bekerja selama 1 tahun dan dibayar sebesar satu bulan gaji.
4. Uang Transportasi Uang transportasi merupakan uang yang diberikan kepada karyawan saat
menerima gaji di akhir bulan. Besarnya uang transportasi ini tergantung pada kedudukan karyawan di perusahaan.
5. Cuti Cuti diberikan untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan selama bekerja.
Perusahaan sering memberikan cuti bagi karyawan. Tenaga kerja diwajibkan mengambil cuti dan apabila tidak dipakai, maka cutinya dianggap habis.
Universitas Sumatera Utara
6. Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK adalah suatu bentuk asuransi
yang dibuat oleh pemerintah untuk melindungi tenaga kerja. Asuransi tersebut lebih dikenal dengan nama Asuransi Tenaga Kerja ASTEK.
ASTEK ini meliputi empat pokok yaitu : a. Jaminan Kecelakaan Kerja
Dilakukan dengan cara pemberian sumbangan oleh perusahaan. Besarnya sumbangan tersebut adalah sebesar 0.89 dari gaji pokok tenaga kerja setiap
bulan. Jaminan kecelakaan kerja diberikan apabila tenaga kerja tersebut mengalami kecelakaan dalam menjalankan tugasnya.
b. Jaminan Hari Tua Besarnya iuran dan sumbangan yang diberikan kepada ASTEK adalah
sebesar 5.7. Iuran yang diberikan tenaga kerja adalah sebesar 2 dari gaji pokok setiap bulan dari tenaga kerja yang bersangkutan. Jaminan hari tua
diberikan apabila tenaga kerja sudah pensiun pada umur 55 tahun. Besarnya dana pensiun yang diberikan ASTEK adalah tergantung kepada masa kerja
tenaga kerja yang bersangkutan. c. Jaminan Kematian
Diberikan apabila tenaga kerja meninggal dunia, sewaktu melakukan pekerjaan atau tidak melakukan pekerjaan.
d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pemeliharaan kesehatan diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja
beserta keluarganya. Dalam hal ini sumbangan yang diberikan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
berbeda. Apabila tenaga kerja tersebut belum menikah, perusahaan memberikan sebesar 3 dari gaji pokok setiap bulannya dan bagi yang sudah
berkeluarga memperoleh 6 dari gaji pokok setiap bulannya dengan batasan maksimal memiliki tiga orang anak.
7. SPSI Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Serikat Pekerja Seluruh Indonesia SPSI adalah satu wadah tenaga kerja yang
dapat menampung keluhan-keluhan yang dialami tenaga kerja seperti tuntutan kenaikan gaji, masalah jam kerja yang tidak sesuai, dan lain-lain. Keluhan-
keluhan tenaga kerja tersebut diterima oleh SPSI, dan akan mengusahakan untuk mencari pemecahan masalahnya dengan bekerja sama dengan pimpinan
perusahaan atau instansi terkait seperti Departemen Tenaga Kerja.
2.5. Proses Produksi