5.2.2. Waktu Rata-Rata Penggantian Komponen Mesin
Waktu rata-rata penggantian komponen mesin diperoleh dari waktu penggantian komponen mesin. Perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 5.16.
Tabel 5.16. Waktu Penggantian Komponen Fix Jaw pada Mesin Jaw Crusher
N
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13
Waktu Jam
6,45 6,20 6,52 6,76 6,29 6,83 6,54 6,38 6,66 6,51 6,64 6,33 6,77
Waktu rata-rata Xrata-rata = =
= = 6,5292 jam.
Perhitungan pada komponen-komponen lainnya dapat dilihat pada Lampiran. Hasil rekapitulasi waktu rata-rata penggantian komponen mesin Jaw
Crusher dan mesin Cone Crusher dapat dilihat pada Tabel 5.17.
Tabel 5.17. Rekapitulasi Waktu Rata-Rata Penggantian Komponen Mesin No
Nama Mesin Komponen
n Xrata-rata
Jam
1 Mesin Jaw Crusher
Fix Jaw 13
84,88 6,5292
Move Jaw 13
83,03 6,3869
Toggle Plate 10
23,56 2,356
Toggle Seat 9
32,92 3,6578
Sip Plate 12
102,07 8,5058
Fan Belt 12
18,47 1,5391
Bearing 9
31,42 3,4911
2 Mesin Cone
Crusher Fix Cone
Plate 11
59,99 5,4536
Mantle 11
61,26 5,5691
Fan Belt 9
12,1 1,3444
Cutting Ring 11
48,84 4,44
Bearing 12
41,46 3,455
Universitas Sumatera Utara
5.2.3. Perhitungan Upah Tenaga Kerja Bagian Perawatan Mesin
Upah tenaga kerja pada bagian departemen perawatan mesin adalah sebesar Rp 1.350.000 setiap bulan dimana jumlah jam kerja per shift nya adalah 7
jam. Jadi jumlah jam kerja dalam 1 bulan adalah: Jumlah jam kerjabulan = 7 jam x 7 hari x 4 minggu = 196 jam kerja.
Sehingga biaya tenaga kerja pada bagian perawatan mesin adalah:
Biaya tenaga kerja =
= Rp 6.888orangjam Berikut ini merupakan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan beserta biaya
tenaga kerja per jam:
Tabel 5.18. Biaya Tenaga Kerja pada Bagian Perawatan Mesin No
Nama Mesin Komponen
Jumlah Tenaga Kerja
Biaya Tenaga Kerja Jam
1 Mesin Jaw Crusher
Fix Jaw 2
Rp 13.776 Move Jaw
2 Rp 13.776
Toggle Plate 2
Rp 13.776 Toggle Seat
2 Rp 13.776
Sip Plate 2
Rp 13.776 Fan Belt
2 Rp 13.776
Bearing 2
Rp 13.776
2 Mesin Cone
Crusher Fix Cone
Plate 2
Rp 13.776 Mantle
2 Rp 13.776
Fan Belt 2
Rp 13.776 Cutting Ring
2 Rp 13.776
Bearing 2
Rp 13.776
Universitas Sumatera Utara
5.2.4. Perhitungan Biaya Kehilangan Produksi