17
Agar Oxoid,
natrium klorida. Bakteri yang digunakan adalah bakteri Staphylococcus aureus ATCC 29737 dan Escherichia coli ATCC 87064, serta
minyak kelapa murni produksi Noery Vico Lhokseumawe – NAD. Gambar minyak kelapa murni yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 1.
3.3 Penyiapan Bahan 3.3.1 Pembuatan Larutan Pereaksi
3.3.1.1 Larutan HCl 0,5 N
Sebanyak 41,39 ml asam klorida pekat diencerkan dalam air suling hingga 1000 ml. Kemudian dilakukan pembakuan HCl 0,5 N dengan cara ditimbang
sebanyak 0,25 gram natrium karbonat yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 270
O
C selama 1 jam, kemudian dilarutkan dalam 100 ml air. Dititrasi dengan larutan asam klorida menggunakan indikator merah metil sampai berwarna merah
muda. Larutan dipanaskan hingga mendidih, kemudian didinginkan dan dititrasi kembali. Dipanaskan lagi hingga mendidih, dan dititasi lagi hingga warna merah
muda tidak hilang dengan pendidihan lebih lanjut Ditjen POM, 1995.
3.3.1.2 Larutan NaOH metanol 0,5 N
Ditimbang sebanyak 20 gram pelet natrium hidroksida, kemudian dilarutkan dalam metanol hingga 1000 ml. Kemudian dilakukan pembakuan
NaOH metanol 0,5 N dengan cara dipipet sebanyak 10 ml NaOH metanol 0,5 N kemudian dititrasi dengan HCl 0,5 N dengan menggunakan indikator fenolftalein
sampai warna merah muda.
3.3.1.3 Larutan Merah Metil
Dilarutkan 100 mg merah metil dalam 100 ml etanol.
Universitas Sumatera Utara
18
3.3.1.4 Larutan Fenolftalein
Dilarutkan 1 gram fenolftalein dalam 100 ml etanol.
3.3.1.5 Larutan KOH 0,1 N
Ditimbang sebanyak 5,61 gram pelet kalium hidroksida, kemudian dilarutkan dalam air hingga 1000 ml. Kemudian dilakukan pembakuan KOH 0,1
N dengan cara ditimbang sebanyak 0,3 gram kalium biftalat yang sebelumnya telah dihaluskan dan dikeringkan pada suhu 120
O
C selama 2 jam, dan dilarutkan dalam 75 ml air bebas karbon dioksida. Ditambahkan 2 tetes fenolftalein dan
dititrasi dengan larutan kalium hidroksida hingga terjadi warna merah muda mantap.
3.3.1.6 Larutan Alkohol 95 Netral
Sebanyak 480 ml alkohol 99 dilarutkan dalam air suling sampai 500 ml. Kemudian larutan dipindahkan ke dalam erlenmeyer, ditambahkan beberapa tetes
indikator fenolftalein dan dititrasi dengan larutan KOH 0,1 N sampai terbentuk warna merah muda.
3.3.2 Penyiapan Alat dan Bahan untuk Pengujian Sifat Antibakteri 3.3.2.1 Sterilisasi Alat
Alat-alat dan bahan untuk pemeriksaan mikrobiologi harus disterilkan terlebih dahulu sebelum dipakai. Alat-alat gelas disterikan di oven pada suhu
170
O
C selama 2 jam dan media yang digunakan disterilkan di autoklaf pada suhu 121
O
C selama 15 menit ,
jarum ose dibakar dengan lampu bunsen. 3.3.2.2 Pembuatan Media Nutrient Agar
Komposisi: Beef Extract
3 gram Peptone
5 gram
Universitas Sumatera Utara
19 Agar
15 gram Air suling sampai
1 liter Sebanyak 28 gram serbuk Nutrient Agar NA dilarutkan dalam air suling
hingga 1 liter dengan bantuan pemanasan sampai semua bahan larut sempurna. Kemudian disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121
O
C selama 15 menit Oxoid, 2006.
3.3.2.3 Pembuatan Media Plate Count Agar
Komposisi: Trypton
5,0 gram Ekstrak yeast
2,5 gram Glukosa
1,0 gram Agar
9,0 gram Air suling sampai
1 liter Sebanyak 17,5 gram serbuk Plate Count Agar PCA dilarutkan dalam air
suling sebanyak 1 liter, dipanaskan sampai mendidih sampai semua serbuk PCA larut, disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121
O
C selama 15 menit Oxoid, 2006.
3.3.2.4 Pembuatan Larutan NaCl 0,9