2.2.2.2 Ciri - Ciri Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi juga memiliki sifat beragam meliputi tujuh sifat yang menunjukkan bahwa suatu komunikasi antara dua orang merupakan komunikasi
antarpribadi bukan komunikasi lainnya, sifat-sifat komunikasi antarpribadi itu adalah Liliweri, 1991: 31:
1. Komunikasi antarpribadi melibatkan perilaku yang spontan, scripted, dan
contrived. Perilaku spontan dalam komunikasi antarpribadi dilakukan secara tiba-tiba serta merta untuk menjawab suatu rangsangan dari luar tanpa terpikir
terlebih dahulu. Bentuk perilaku scripted terjadi atas reaksi dari emosi terhadap pesan yang diterima jika pada taraf yang terus menerus dan akhirnya
pada perilaku ini dilakukan karena dorongan faktor kebiasaan, perilaku contrived merupakan perilaku yang sebagian besar didasarkan pada
pertimbanga kognitif. 2.
Komunikasi antarpribadi melibatkan didalamnya perilaku verbal maupun nonverbal. Dalam komunikasi, tanda-tanda verbal diwakili dalam penyebaran
kata-kata, pengungkapannya baik yang lisan dan tertulis. Sedangkan tanda- tanda nonverbal terlihat dalam ekspresi wajah, gerakan tubuh atau gesture.
3. Komunikasi antarpribadi sebagai suatu proses yang berkembang, komunikasi
antarpribadi tidak bersifat statis melainkan dinamis. 4.
Komunikasi antarpribadi harus menghasilkan umpan balik, mempunyai interaksi dan koherensi.
5. Komunikasi antarpribadi biasanya diatur dengan tata aturan yang bersifat
intrinsik dan ekstrinsik. Komunikasi yang bersifat intrinsik adalah suatu standard dari pelaku yang dikembangkan oleh seorang sebagai panduan
bagaimana mereka meaksanakan komunikasi. Sedangkan ekstrinsik adalah adanya standar atau tata aturan lain yang ditimbulkan karean adanya pengaruh
pihak ketiga atau pengaruh situasi dan kondisi sehingga komunikasi antarmanusia harus diperbaiki atau malah harusdihentikan.
6. Komunikasi antarpribadi merupakan suatu persuasi antar manusia. dalam
Sunarjo, 1983 dari berbagai sumber menyebutkan persuasi tidak lain merupakan teknik untuk mempengaruhi manusia dengan memanfaatkan data
dan fakta psikologis maupun sosiologis dari komunikan yang tidak dipengaruhi.
Universitas Sumatera Utara
7. Komunikasi antarpribadi menunjukkan adanya suatu tindakan. Jadi kedua
pihak yang berkomunikasi harus sama-sama mempunyai kegiatan, aksi tertentu sehingga tanda bahwa mereka memang berkomunikasi.
Menurut Barnlund Liliweri, 1991: 13, ada beberapa ciri yang biasa diberikan untuk mengenal komunikasi antarpribadi, yakni:
1. Komunikasi antarpribadi terjadi secara spontan.
2. Tidak mempunyai struktur yang teratur dan diatur.
3. Tidak mengejar tujuan yang direncanakan.
4. Terjadi secara kebetulan.
5. Identitas keanggotaannya kadang-kadang kurang jelas.
6. Bisa terjadi hanya sambil lalu saja.
Menurut De vito Liliweri, 1991: 13 komunikasi antarpribadi mempunyai lima ciri sebagai berikut:
a. Keterbukaan openness, kemauan menanggapi dengan senang hati informasi
yang diterima didalam menghadapi hubungan antarpribadi. b.
Empati empathy, merasakan apa yang dirasakan orang lain. c.
Dukungan supportiveness, situasi yang terbuka untuk mendukung komunikasi berlangsung efektif.
d. Rasa positif positiveness, seseorang harus memiliki rasa positif terhadap
dirinya, mendorong orang lain lebih aktif berpartisipasi, dan menciptakan situasi komunikasi kondusif untuk interaksi yang efektif.
e. Kesetaraan equality, pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak
menghargai, berguna, dan mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan.
Readon, 1987 Liliweri, 1991:13 juga mengemukakan bahwa komunikasi antarpribadi mempunyai paling sedikit enam ciri, yaitu:
1. Dilaksanakan karena adanya faktor pendorong.
2. Berakibat sesuatu yang disengaja maupun tidak disengaja.
3. Kerap kali berbalas-balasan.
4. Mempersyaratkan adanya hubungan paling sedikit dua orang antarpribadi.
5. Menggunakan berbagai lambang-lambang yang bermakna.
6. Serta suasana hubungan harus bebas, bervariasi, dan adanya keterengaruhan.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2.3 Tujuan Komunikasi Antarpribadi