Dalam metode wawancara mendalam in-depth interview peran pewawancara, tujuan wawancara, peran informan dan cara melakukan wawancara
berbeda dengan wawancara pada umumnya. Wawancara mendalam dilakukan berkali-kali dan membutuhkan waktu yang lama bersama informan dilokasi
penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengadakan wawancara dengan
pembimbing kegiatan public speaking muhadoroh. Tujuan dari peneliti menggunakan metode ini adalah untuk memperoleh data secara jelas dan konkret
tentang peran pembimbing dalam meningkatkan rasa percya diri siswi saat tampil berpidato.
2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan. Observasi yang
digunakan adalah observasi nonpartisipan. Observasi nonpartisipan merupakan metode observasi tanpa ikut peran serta dalam melakukan akivitas seperti yang
dilakukan subjek penelitian, baik kehadirannya diketahui atau tidak Kriyantono, 2008:108-110.
b. Studi Kepustakaan
Yaitu dengan cara mengumpulkan data yang ada mengenai permasalahan dalam penelitian dengan membaca literatur yang relevan untuk mendukung, seperti
buku, jurnal, majalah, internet, dan sebagainya mengenai publik speaking dan upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kepercayaan diri saat berpidato.
3.6 Teknik Analisis Data
Maleong dalam Kriyantono, 2009:165 mendefinisikan analisis data sebagai proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan
uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Bodgan Biklen Moleong,2010 mengemukakan
analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, memilah- milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari
dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain .
Tahap analisis data memegang peran penting dalam riset kualitatif, yaitu sebagai faktor utama penilaian kualitas riset. Penelitian ini menggunakan teknik
Universitas Sumatera Utara
analisis data kualitatif dimana analisis data yang digunakan bila data - data yang terkumpul dalam riset adalah data kualitatif berupa kata - kata, kalimat - kalimat,atau
narasi - narasi, baik yang diperoleh dari wawancara mendalam maupun observasi. Melalui data kualitatif, data yang diperoleh dari lapangan diambil kesimpulan yang
bersifat khusus kepada yang bersifat umum kemudian disajikan dalam bentuk narasi. Kriyantono, 2009: 194. Sehingga data yang terkumpul dalam wawancara mendalam
peran pembimbing kegiatan public speaking muhadoroh dan observasi kemudian akan dianalisis dan akan dijelaskan oleh peneliti dalam bentuk kata-kata, kalimat-
kalimat atau narasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini, peneliti akan menjelaskan tentang proses pengumpulan data dilapangan dan membahas hasil observasi dan wawancara yang telah didapatkan dari
setiap informan.
4.1 Hasil Observasi dan Wawancara
Pembimbing di Pesantren Darul Hikmah berjumlah sembilan orang semuanya berjenis kelamin wanita karena di Pesantren diterapkan pemisahan antara siswa laki-
laki dan perempuan. Di dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil tiga orang pembimbing untuk dijadikan sebagai informan utama dan tiga orang siswi sebagai
informan tambahan. Tiga siswi sebagai informan tambahan bertujuan untuk menegaskan informasi yang diterima dari informan utama yaitu pembimbing kegiatan
public speaking muhadoroh. Penentuan dari jumlah informan karena jumlah informan tersebut telah memenuhi kebutuhan penelitian dan data telah mengalami
kejenuhan. Proses wawancara dimulai pada tanggal 24 April 2013. Namun sejak awal bulan April peneliti telah melakukan proses pra observasi untuk melihat proses
bimbingan di Pesantren Darul Hikmah, ditambah juga dengan proses pra observasi yang dilakukan peneliti setelah judul penelitian ini disetujui oleh Departemen. Hal ini
membuat peneliti tidak menemukan kesulitan yang berarti untuk melakukan wawancara dan observasi di Pesantren Darul Hikmah dalam upaya pengumpulan data
penelitian. Peneliti merasa sangat nyaman berada di Pesantren darul Hikmah. Ustajah dan
siswi-siswi di pesantren ini begitu hangat dan ramah terhadap peneliti. Persaudaraan, keakraban dan sikap saling berbagi, perasaan senasib dan sepenanggungan begitu
jelas terlihat dari seluruh siswi di pesantren ini. Siswi kebanyakan berasal dari luar kota. Mereka begitu bahagia dan tidak ada perasaan tertekan karena tinggal diasrama
yang penuh dengan peraturan dan dapat dikatakan terpisah dari dunia luar. Di pesantren siswi dilarang membawa alat-alat komunikasi, seperti handhpone, gadget,
ipad dan radio. Para siswi diajarkan hidup berbagi dan saling tolong menolong. Tidak ada
senioritas dan keangkuhan yang ditunjukkan siswi senior terhadap siswi junior. Tidak ada jarak antara mereka. Baik saat proses bimbingan maupun diluar proses
Universitas Sumatera Utara