pandangannya sendiri, membuat pilihan sendiri, dan memikul bebannya sendiri M. Tohirin 2008:17.
c. Menurut Smith dalam McDaniel 1959, pembimbing adalah seseorang
individu yang memberikan layanan kepada individu-individu guna membantu mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan-keterampilan
yang diperlukan dalam membuat pilihan-pilihan, rencana-rencana, dan interpretasi-interpretasi yang diperlukan untuk menyesuaikan diri yang baik
Prayitno Erman Amti 1994:94. d.
Pembimbing adalah seorang ahli yang memberi bantuan kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar
orang-orang tersebut dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan
dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku Prayitno Erman Amti 1994:99
Dari berbagai definisi di atas dapat kita tarik kesimpulan sederhana tentang pengertian pembimbing yakni, pembimbing adalah seseorang yang memiliki
kepribadian baik dan pendidikan yang memadai pengetahuan luas serta memberikan bantuan kepada individu atau kelompok secara tatap muka, sistematis dan
berkesinambungan untuk mengatasi kesulitan atau masalah-masalahnya sehingga ia sanggup mengarahkan diri dalam mengatasi pemecahan masalahnya.
2.2.3.2 Sayarat-Syarat Untuk Seorang Pembimbing
Supaya pembimbing dapat menjalankan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya, maka pembimbing harus memenuhi syarat-syarat tertentu yaitu:
a. Seorang pembimbing harus mempunyai pengetahuan yang cukup luas, baik
dari segi teori maupun dari segi praktik. Segi teori merupakan hal yang penting karena segi inilah yang menjadi landasan didalam praktik. Praktik
tanpa teori merupakan praktik yang ngawur. Segi praktik sangatlah perlu dalam bimbinganan.
b. Dari segi psikologi, seorang pembimbing harus dapat mengambil tindakan
yang bijaksana jika pembimbing telah cukup dewasa secara psikologis, yang dalam hal ini dimaksudkan sebagai adanya kemantapan atau ksetabilan di
dalam psikisnya, terutama dalam hal emosi.
Universitas Sumatera Utara
c. Seorang pembimbing harus sehat jasmani dan psikisnya. Apabila jasmani dan
psikis tidak sehat maka hal itu akan mengganggu dalam menjalankan tugasnya.
d. Seorang pembimbing harus mempunyai kecintaan terhadap pekerjaannya dan
juga terdapat anak dan individu yang dihadapinya. e.
Seorang pembimbing harus mempunyai inisiatif yang baik sehingga usaha bimbingan dapat berkembang ke arah keadaan yang lebih sempurna untuk
kemajuan sekolah. f.
Karena bidang gerak dari pembimbing tidak terbatas pada sekolah saja, maka seorang pembimbing harus supel, ramah tamah, dan sopan santun di dalam
segala perbuatannya sehingga pembimbing dapat bekerja sama dan memberikan bantuan secukupnya untuk kepentingan anak-anak.
g. Seorang pembimbing diharapkan mempunyai sifat-sifat yang dapat
menjalankan prinsip-prinsip, serta kode etik bimbingan sebaik-baiknya. Bila dikaitkan dengan penelitian ini, pembimbing adalah siswi kelas dua
Aliyah yang memiliki wawasan yang luas dan pengalaman yang cukup dalam berpidato. Anggapan ini berdasarkan kepada pengalaman mereka selama empat tahun
mengikuti kegiatan publik speaking muhadoroh di pesantren. Sehingga mereka bisa membimbing siswi-siswi mengenai pidato.
2.2.4 Publik Speaking 2.2.4.1 Pengertian Publik Speaking