2.2.4.3 Fungsi Publik Speaking
Pada hakikatnya fungsi publik speaking dan komunikasi adalah sama karena publik speaking sebagai alat komunikasi. Seorang individu yang ingin menyampaikan
pesan kepada individu lain pasti menggunakan lambang-lambang yang berarti itulah komunikasi dengan segala prosesnya. Ada unsur yang menyampaikan, ada isi pesan
dan ada yang alat bantu atau media yang dipakai untuk menyampaikannya. Kehidupan manusia umumnya diliputi oleh proses komunikasi. Publik
speaking sebagai alat dan metode komunikasi sudah mulai dikenal dan berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Fungsi Publik speaking yakni: 1.
Menyampaikan informasi to inform Yakni kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan,
opini dan komentar, sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi diluar dirinya.
2. Pendidikan to educate
Membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas, baik untuk pendidikan secara formal di sekolah maupun diluar sekolah. Juga
meningkatkan kualitas penyajian materi yang baik, menarik, dan mengesankan.
3. Menghibur to intertaint
Media massa telah banyak menyita waktu luang semua golongan usia dengan difungsikannya sebagai alat hiburan dalam rumah tangga.
4. Mempengaruhi orang lain.
Mendorong orang lain untuk mengikuti keinginan komunikator.
2.2.5 Kepercayaan Diri
2.2.5.1 Pengertian Percaya Diri
Rasa percaya diri sangatlah diperlukan oleh setiap orang, terutama kaum muda. Tanpa rasa percaya diri, kita mungkin akan berperilaku kikuk, bahkan mungkin
aneh. Kalau kita sedang melakukan sesuatu mungkin menyanyi, menari, bermain musik atau berpidato tanpa dilandasi rasa percaya diri pasti hasilnya tidak
memuaskan. Jadi betapa pentingnya rasa percaya diri itu baik bagi yang muda maupun yang tua.
Universitas Sumatera Utara
Ada satu pendapat tentang bicara didepan publik atau pidato yang dituangkan dalam sejumlah buku. Pendapat ini mengatakan, bahwa kita bisa menjadi pembicara
yang terampil, kalau kita yakin bahwa kita cukup percaya diri, dan cukup melakukan latihan. Rasa percaya diri dan ketenangan merupakan hasil pengembangan ejumlah
keahlian untuk menyelesaikan sebuah tugas dengan sukses. Terdapat beberapa definisi kepecayaan diri menurut beberapa ahli dalam
buku Amitya Kumara, 1988 diantaranya adalah: a.
Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling 2005:87, percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang
yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan.
b. Lauster menyatakan bahwa pada dasarnya, kepercayaan diri merupakan salah
satu dari sifat kepribadian manusia yang sangat menentukan. Pada dasarnya kepercayaan diri tidak mudah untuk diubah tetapi bukan berarti pula untuk
tidak dapat diperbaiki. c.
Menurut James O Lugo, kepercayaan diri merupakan ciri orang yang kreatif dan biasanya orang tersebut mendapatkan self assurance “keyakinan pada
kemampuan sendiri”. Rasa percaya diri adalah dimensi evaluatif yang menyeluruh dari diri.
d. Gilmer menyatakan bahwa kepercayaan diri berkembang melalui self
understanding “pemahaman diri” dan berhubungan dengan kemampuan bagaimana kita belajar menyelesaikan tugas di sekitar kita, terbuka terhadap
pengalaman-pengalaman baru dan suka menghadapi tantangan. Dubrin menyatakan bahwa kepercayaan diri dari keyakinan akan kemampuan dan
kondisi yang ada pada individu itu sendiri. Kepercayaan diri diperlakukan untuk menghadapi sejumlah situasi dengan tenang dan terarah sehingga
tekanan psikologis dapat teratasi.
2.2.5.2 Gejala-Gejala Tidak Percaya Diri Saat Berpidato