88
5.2.2 Sikap Responden Terhadap Program Keluarga Harapan
Penelitian tentang respon ini tidak lepas dari pembahasan sikap. Sikap adalah suatu keadaan yang memungkinkan timbulnya suatu perbuatan atau tingkah laku dan
cenderung untuk bertindak dan bereaksi terhadap rangsang. Sikap masyarakat tehadap
Program Keluarga Harapan dapat diukur melalui penilaian, penolakanpenerimaan, dan mengharapkanmenghindari.
Pengukuran terhadap sikap masyarakat dapat dilihat melalui beberapa bagian, seperti yang diuraikan pada hasil penelitian berikut.
Diagram 5.13
Tanggapan Responden Tentang Pelaksanaan Program Keluarga Harapan
Sumber : Hasil Kuesioner 2013 Berdasarkan diagram 5.13 menjelaskan bahwa responden yang menilai baik
pelaksanaan Program Keluarga Harapan sebanyak 160 responden 98, yang menilai kurang baik pelaksanaan Program Keluarga harapan sebanyak 4 responden
2, dan yang menilai tidak baik pelaksanaan Program keluarga Harapan tidak ada 0.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
130 140
150 160
170
Baik Kurang Baik
Tidak Baik Persentase
98 2
Frekuensi 160
4 160
4 98
2
J um
la h
R e
spo nde
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
89
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Kecamatan Medan Selayang, mayoritas penilaian responden tentang pelaksanaan Program Keluarga
Harapan ini baik untuk dilaksanakan. Semua program yang dibuat oleh pemerintah merupakan cara yang dibuat untuk mengatasi tingginya angka kemiskinan dan untuk
membantu kelompok masyarakat miskin dalam membantu memenuhi kebutuhannya.
Diagram 5.14 Tanggapan Responden Tentang Pemilihan Peserta Program Keluarga
Harapan
Sumber : Hasil Kuesioner 2013 Berdasarkan data pada diagram 5.14 dapat diketahui bahwa terdapat 161
responden 98 yang mengatakan bahwa pemilihan peserta Program Keluarga Harapan di Kecamatan Medan Selayang telah tepat sasaran, 3 responden 2 yang
menjawab kurang tepat. Dan tidak ada responden yang mengatakan tidak tepat. Hal ini disebabkan karena memang benar bahwa responden adalah masyarakat yang
masuk kedalam kategori penerima Program keluarga Harapan.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
130 140
150 160
170
Tepat Kurang Tepat
Tidak Tepat Partisipasi
98 2
Frekuensi 161
3 161
3 98
2
J um
la h
R e
spo nde
n
Partisipasi Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
90
Pemilihan peserta Program Keluarga Harapan diawali dengan verifikasi status kemikinan oleh BPS dengan melakukan survey ke rumah tangga miskin, dan
data hasil survey diajukan ke BPS Pusat untuk dilakukan pengurutan rumah tangga berdasarkan tingkat kemiskinan yaitu kategori hampir miskin, miskin dan sangat
miskin . Lalu dipilih kategori untuk penerima Program Keluarga Harapan adalah berasal dari rumah tangga sangat miskin.
Diagram 5.15 Tanggapan Responden Tentang Pembentukan Kelompok Ibu Penerima
Program Keluarga Harapan
Sumber : Hasil Kuesioner 2013
Berdasarkan data diagram 5.15 seluruh responden yang berjumlah 164 responden 100 mengatakan bahwa setuju dengan dibentuknya kelompok Ibu
penerima Program Keluarga Harapan di Kecamatan Medan Selayang. Pada awal pembentukan kelompok ibu penerima Program Keluarga Harapan, dilakukan
pemilihan ketua kelompok ibu penerima sebagai koordinator kelompok dan
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
130 140
150 160
170
Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju Persentase
100 Frekuensi
164 164
100
J um
la h
R e
spo nde
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
91
menetapkan jadwal pertemuan rutin kelompok untuk berdiskusi bersama dalam menjalankan Program Keluarga Harapan , selain itu pembentukan kelompok ibu
penerima ini juga sangat didukung oleh masyarakat karena dinilai positif dan dapat menjalin hubungan tali silaturahmi dan mempererat rasa kekeluargaan.
Diagram 5.16 Tanggapan Responden Tentang Kesesuaian Waktu Pencairan Dana
Bantuan Program Keluarga Harapan
Sumber : Hasil Kuesioner 2013 Berdasarkan data pada diagram 5.16 dapat dilihat bahwa 143 responden
87 mengatakan bahwa pencairan dana bantuan Program Keluarga Harapan telah sesuai dengan waktu ketepatannya. Namun masih ada 20 responden 12 yang
mengatakan kurang sesuai dan 1 responden 1 yang mengatakan tidak sesuai dengan waktu ketepatannya.
Pencairan dana bantuan Program Keluarga Harapan seharusnya dilakukan tiga bulan sekali atau empat kali dalam setahun yaitu bulan Maret, Juni, September,
dan Desember.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
130 140
150 160
170
Sesuai Kurang Sesuai
Tidak Sesuai Persentase
87 12
1 Frekuensi
143 20
1 143
20 1
87
12 1
ju m
la h R
e spo
nde n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
92
Namun dari wawancara dengan beberapa responden yang menjawab kurang sesuai, peneliti mengetahui bahwa masyarakat penerima Program Keluarga Harapan
di Kecamatan Medan Selayang tidak selalu menerima dana bantuan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan atau sudah lewat dari bulan yang seharusnya dilakukan
pembayaran. Keterlambatan pembagian dana ini disebabkan dari keterlambatan UPPKH pusat dalam menurunkan dana ke kantor pos tingkat Kota.
Diagram 5.17 Tanggapan Responden Tentang Kesesuaian Jumlah Pencairan Dana Dengan
Ketetapan Yang Ditentukan
Sumber : Hasil Kuesioner 2013 Berdasarkan data diagram 5.17 seluruh responden yang berjumlah 164
responden 100 mengatakan bahwa dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Kecamatan Medan Selayang, mereka mendapatkan jumlah bantuan
sesuai dengan yang telah ditetapkan. Salah satu responden yang menyatakan bahwa masyarakat telah menerima jumlah bantuan sesuai dengan yang telah ditetapkan
yaitu Ibu Rinta Nainggolan mengatakan bahwa :
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
130 140
150 160
170
Sesuai Tidak Sesuai
Persentase 100
Frekuensi 164
164 100
J um
la h
R e
spo nde
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
93 “Bantuan yang saya terima sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Saya
mendapat uang bantuan PKH Rp. 1.400.000, untuk anak saya yang, SD Rp. 400.000, dan anak saya yang SMP Rp.800.000, ditambah Rp. 200.000. Jadi saya
terima uang PKH Rp 350.000 3 bulan”.
Pelaksanaan penetapan jumlah bantuan Program Keluarga Harapan di Kecamatan Medan Selayang telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan
ketetapan yang ditentukan. Besar bantuan yang diberikan, tergantung kepada jumlah anggota keluarga yang diperhitungkan dalam penerimaan bantuan baik komponen
pendidikan maupun komponen kesehatan.
Diagram 5.18 Tanggapan Responden Tentang Diadakan Komunikasi Antara
Pendamping Dengan Masyarakat
Sumber : Hasil Kuesioner 2013 Berdasarkan data pada diagram 5.18 seluruh responden mengatakan bahwa
setuju diadakannya komunikasi antara pendamping dengan masyarakat. Pendamping masyarakat di Kecamatan Medan Selayang adalah Ibu Roslina Harahap, 28 tahun
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
130 140
150 160
170
Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju Persentase
100 Frekuensi
164 164
100
jum la
h R e
spo nde
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
94
dan merupakan salah seorang alumni USU, lulusan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat. Meskipun pendamping masyarakat di Kecamatan Medan Selayang ini
hanya berjumlah satu orang namun hal ini tidak menyulitkan komunikasi antara pendamping dengan masyarakat.
Bentuk komunikasi antara pendamping dengan masyarakat dilakukan melalui kegiatan pertemuan bulanan yaitu pertemuan rutin yang dilakukan oleh
pendamping ke setiap kelompok Ibu Penerima Program Keluarga Harapan. Komunikasi antara pendamping dengan masyarakat di Kecamatan Medan Selayang
telah berjalan dengan baik dan lancar sebagaimana yang diungkapkan oleh Ibu Suriaty bahwa :
“setiap diadakannya pertemuan bulanan Ibu Roslina selalu menanyakan tentang perkembangan dari peserta PKH, mendengarkan keluhan-keluhan yang kami hadapi,
dan juga memberikan kami informasi mengenai program”.
Universitas Sumatera Utara
95
Diagram 5.19 Setuju Tidaknya Responden Tentang Kesesuaian Pelaksanaan Program
Keluarga Harapan dengan Kebutuhan Masyarakat
Sumber : Hasil Kuesioner 2013 Berdasarkan data pada diagram 5.19 dapat diketahui bahwa 152 responden
92 menjawab setuju bahwa pelaksanaan Program Keluarga Harapan telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ada di Kecamatan Medan Selayang, namun
masih ada 10 responden 6 yang menjawab kurang setuju, dan ada 2 responden 2 yang menjawab tidak setuju bahwa pelaksanaan Program Keluarga Harapan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Kecamatan Medan Selayang.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
130 140
150 160
170
Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju Persentase
92 6
2 Frekuensi
152 10
2 152
10 2
92
6 2
Jum la
h R e
spo nde
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
96
Diagram 5.20 Setuju Tidaknya Responden Tentang Keberhasilan Pelaksanaan Program
Keluarga Harapan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Sumber : Hasil Kuesioner 2013 Berdasarkan data pada diagram 5.20
menjelaskan responden yang mengatakan bahwa mereka setuju Program Keluarga Harapan ini dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, ada sebanyak 148 responden 90 dan ada 13 responden 8 yang mengatakan bahwa Program Keluarga Harapan kurang dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, dan ada 3 responden 2 yang menjawab tidak setuju bahwa Program Keluarga Harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sebagian besar responden mengatakan bahwa Program Keluarga Harapan ini dapat meningkatkan
kesejahteraan dikarenakan masyarakat tersebut dapat merasakan dampak langsung yang positif dari program ini dalam kehidupan mereka sehari-hari.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
130 140
150 160
170
Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju Persentase
90 8
2 Frekuensi
148 13
3 148
13 3
90
8 2
Jum la
h R e
spo nde
n
Persentase Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
97
5.2.3 Partisipasi Responden Terhadap Program Keluarga Harapan