24
Khusus untuk Kota Medan, ada 11 Kecamatan yang telah memberlakukan Program Keluarga Harapan ini. Salah satunya adalah Kecamatan Medan Selayang.
Di Kecamatan ini masih terdapat tingkat kemiskinan yang relatif tinggi. Menurut Badan Pusat Statistik BPS Kota Medan pada tahun 2008 dari 84.148 jiwa total
jumlah penduduk yang ada di Kecamatan Medan Selayang ini, terdapat 10.575 jiwa atau sekitar 12,56 merupakan jumlah penduduk miskin. Dengan adanya kucuran
bantuan Program Keluarga Harapan ini diharapkan sedikit banyak dapat mengurangi beban rumah tangga sangat miskin yang menjadi penerima Program Keluarga
Harapan di Kecamatan Medan Selayang dalam mengakses pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana respon masyarakat terhadap pelaksanaan
Program Keluarga Harapan di Kecamatan Medan Selayang. Maka penulis menyusun
penelitian ini dengan judul “ Respon Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Kecamatan Medan Selayang.”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan
masalah penelitian ini sebagai berikut: “Bagaimana Respon Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Kecamatan Medan
Selayang ?”
Universitas Sumatera Utara
25
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon masyarakat terhadap pelaksanaan Program Keluarga Harapan di
Kecamatan Medan Selayang.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai berikut : a.
Secara akademik, memberikan kontribusi keilmuwan tentang respon masyarakat terhadap pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Kecamatan
Medan Selayang. b.
Secara praktis, diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam pengembangan konsep-konsep, teori, dan model pemecahan masalah
kemiskinan bidang Program Keluarga Harapan khususnya di Kecamatan Medan Selayang.
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini disajikan dalam enam bab dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta
sistematika penulisan.
Universitas Sumatera Utara
26
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung dalam penelitian ini, kerangka pemikiran, definisi konsep, dan
definisi operasional. BAB III
METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tipe penelitian, lokasi penelitian, populasi
serta teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang deskripsi lokasi penelitian atau
sejarah singkat dan gambaran umum dari lokasi penelitian. BAB V
ANALISIS DATA Bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari hasil
penelitian dan analisisnya. BAB VI
PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang bermanfaat
sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
27
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Respon
Respon adalah istilah yang digunakan dalam psikologi untuk menamakan reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh panca indera. Respon biasanya
diwujudkan dalam bentuk perilaku yang dimunculkan setelah dilakukan perangsangan. Teori behaviorisme menggunakan istilah respon yang dipasangkan
dengan rangsang dalam menjelaskan proses terbentuknya perilaku. Dengan kata lain respon merupakan perilaku yang muncul karena adanya rangsangan dari lingkungan.
Jika rangsangan dan respon dipasangkan atau dikondisikan maka akan membentuk tingkah laku baru terhadap rangsangan yang dikondisikan.
Menurut Louis Thursone, dalam Azwar, 2007:25 respon merupakan jumlah kecenderungan dan perasaan, kecurigaan, dan prasangka, pemahaman yang
mendetail, rasa takut, ancaman, dan keyakinan tentang suatu hal yang khusus. Pengungkapan sikap dapat diketahui melalui :
1. Pengaruh atau penolakan
2. Penilaian
3. Suka atau tidak suka
4. Kepositifan atau kenegatifan suatu objek psikologi
Perubahan sikap dapat menggambarkan bagaimana respon seseorang atau sekelompok orang terhadap objek-objek tertentu, seperti perubahan lingkungan atau
situasi lain.
Universitas Sumatera Utara