49
jumlah penyandang cacat tercatat 1,66 juta jiwa serta jumlah fakir miskin yang ditangani berjumlah sekitar 14,53 juta jiwa. Penanganan masalah kesejahteraan
sosial PMKS khususnya fakir miskin bila dilakukan tidak tepat akan berakibat pada kesenjangan sosial yang semakin meluas, dan berdampak pada lemahnya ketahanan
sosial masyarakat, serta dapat mendorong terjadinya konflik sosial, terutama bagi kelompok masyarakat yang tinggal didaerah terpencil dan perbatasan Republik
Indonesia.
2.6 Kerangka Pemikiran
Dalam upaya mengatasi masalah kemiskinan akibat krisis Pemerintah telah melaksanakan program jaringan pengaman sosial JPS yang dirancang khusus untuk
membantu secara langsung masyarakat miskin yang membutuhkan. Program Keluarga Harapan merupakan suatu program yang dimaksudkan sebagai upaya
untuk membangun sistem perlindungan sosial kepada masyarakat miskin dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan sosial penduduk miskin
sekaligus upaya memotong rantai kemiskinan yang terjadi selama ini. Program ini merupakan bantuan tunai bersyarat yang berkaitan dengan persyaratan pendidikan
dan kesehatan. Tujuan utama dari Program Keluarga Harapan adalah untuk mengurangi
kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin. Tujuan tersebut sekaligus sebagai upaya mempercepat
pencapaian target MDGs. Secara khusus, tujuan PKH terdiri sebagai upaya mempercepat pencapaian target MDGs.
Secara khusus, tujuan Program Keluarga Harapan terdiri atas : • Meningkatkan kondisi sosial ekonomi RTSM.
Universitas Sumatera Utara
50
• Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTSM. • Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, dan anak
di bawah 6 tahun dari RTSM. • Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan
kesehatan.khususnya bagi RTSM. Masyarakat penerima bantuan dari program ini adalah rumah tangga sangat
miskin RTSM dengan ketentuan yang telah diatur dalam pedoman pelaksanaan Program Keluarga Harapan. Rumah tangga yang berpotensi dipilih sebagai peserta
adalah rumah tangga dengan kategori sangat miskin, dan terdapat anggota keluarga yang terdiri dari: ibu hamil, ibu nifas, dan atau anak-anak yang berusia dibawah atau
lebih dari 15 tahun namun belum menyelesaikan pendidikan dasar. Respon masyarakat adalah tingkah laku balasan tindakan yang berupa wujud dari persepsi,
sikap, dan partisipasi masyarakat, dimana persepsi itu meliputi pengetahuan masyarakat tentang Program Keluarga Harapan dan apa tujuan, manfaat dan atensi
dari Program Keluarga Harapan. Sikap meliputi tentang penilaian masyarakat terhadap Program Keluarga
Harapan, penolakan atau penerimaan, dan mengharapkan atau menghindari dari Program Keluarga Harapan. Partisipasi meliputi tentang menikmati, melaksanakan,
memelihara, menilai, frekwensi, dan kualitas. Masyarakat dapat memahami akan nilai positif dan negatif yang telah dilaksanakan oleh Program Keluarga Harapan di
dalam masyarakat dan bekerja sama di dalam pelaksanaannya.
Universitas Sumatera Utara
51
Untuk memperjelas alur pemikiran, penulis membuat bagan yang menggambarkan isi dari pemikiran di atas :
Bagan 1 Bagan Alur Pemikiran
Program Keluarga Harapan
Masyarakat
Respon Masyarakat Kecamatan Medan Selayang
Partisipasi, meliputi :
1.Melaksanakan Program Keluarga
Harapan
2.Memelihara program agar
dapat berjalan dengan baik
3.Menikmati hasil dan manfaat dari
Program Keluarga Harapan
Persepsi, meliputi : 1.Pengetahuan
masyarakat terhadap Program
Keluarga Harapan
2.Pengetahuan masyarakat
terhadap tujuan dan manfaat Program
Keluarga Harapan
3.Atensi atau suatu proses
penyeleksian masyarakat
Sikap, meliputi : 1.Penilaian
masyarakat tentang Program
Keluarga Harapan
2.Penolakan atau penerimaan
masyarakat terhadap Program
Keluarga Harapan
3.Sikap mengharapkan
atau menghindari Program Keluarga
Harapan
Universitas Sumatera Utara
52
2.7 Definisi Konsep dan Definisi Operasional 2.7.1 Definisi Konsep