Depo Farmasi Ruang ICU Intensive Care Unit Depo Farmasi COT Central Operating Theatre

farmasi klinik. Jenis pelayanan farmasi produk yang dilakukan yaitu antara lain perencanaan, pengadaan, pendistribusian, pengendalian mutu, penyimpanan dan pelayanan pada pasien. Sedangkan jenis pelayanan farmasi klinik yaitu antara lain apoteker melayani pelayanan tentang informasi obat pada pasien, konseling yang berkaitan dengan obat dan pengetahuan mengenai penyakit yang diderita, terutama psien dengan penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, Hipertensi dan lain lain berdasarkan kebutuhan pasien. Apoteker juga perlu melakukan koordinasi dengan dokter tentang penulisan resep diharapkan berdasarkan Manlak, terapi pasien dan perkembangannya, dan informasi efek samping obat maupun interaksi yang mungkin terjadi. Persyaratan pengambilan obat pasien Gakin-Jamkesmas yaitu : 1. Resep asli dan 1 lembar tindasan 2. SJP Surat Jaminan Pelayanan dari PPTARS RSHS warna kuning 3. Kartu kendali obat 4. Protokol terapi bila perlu 5. Regimen bila perlu 6. Hasil laboratorium bila perlu

4.3.5 Depo Farmasi Ruang ICU Intensive Care Unit

Depo farmasi Intensive Care Unit ICU merupakan ruang rawat di Rumah Sakit yang dilengkapi dengan staf dan peralatan khusus untuk merawat dan mengobati pasien yang terancam jiwa oleh kegagalandisfungsi satu organ atau lebih akibat penyakit, bencana atau komplikasi yang masih ada harapan hidupnya reversible. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Waktu pelayanan di depo farmasi ruang ICU adalah 24 jam, selama 7 hari penuh tidak ada libur, adapun jumlah shift pada depo ini dibagi perharinya menjadi 3 shift, yaitu: a. Shift 1: jam 7.30-15.30 dengan 1 apoteker, 2 asisten apoteker. b. Shift 2: jam 15.30-20.30 dengan 1 asisten apoteker dan Apoteker on call. c. Shift 3: jam 20.30-07.30 dengan 1 asisten apoteker dan Apoteker on call Ruang ICU melayani pasien dengan kategori Umum, Kontraktor, Askes, dan JamkesmasGakindaGakin RSHS. Permintaan barang dengan cara mencatat semua BMHP yang dibutuhkan pada buku defekta seminggu 2 kali yaitu hari Senin dan Rabu. Selain itu, juga dapat melakukan sistem aderet permintaan barang non defekta ke gudang atau depo-depo lain Sistem distribusi yang digunakan adalah kombinasi antara Individual Prescription IP dan Floor Stock. Alur pelayanan di depo ICU adalah dokter bersama-sama dengan perawat melakukan visite kemudian dokter menuliskan terapi di status pasien. Perawat menuliskan kembali pada formulir permintaan BMHPkartu obat pasien KOP sesuai instruksi dokter kemudian perawat membawa formulir BMHPKOP tersebut ke depo ICU. Apoteker mengkaji resep, asisten apoteker menyiapkan obat dan memberikan etiket untuk 1 hari. Setelah itu obat diserahkan kepada perawat untuk diberikan langsung kepada pasien. Formulir permintaan BMHP yang diserahkan oleh perawat tadi selanjutnya diarsipkan oleh petugas depo entry data resep yang kemudian akan diperiksa kembali oleh Apoteker. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

4.3.6 Depo Farmasi COT Central Operating Theatre

Depo farmasi COT Central Operating Theatre adalah tempat yang digunakan untuk melayani dan menyediakan BMHP yang dibutuhkan di ruang operasi. Semua pasien dapat ditangani pada COT yaitu umum, kontraktor, Askes, Gakin. Depo COT memberikan waktu layanan selama 24 jam yang dibagi menjadi 3 shift, yaitu: 1. Shift 1: jam 07.30-15.30 dengan 1 apoteker dan 3 asisten apoteker, untuk hari kerja 2. Shift 2: jam 15.30-20.30 dengan 2 asisten apoteker dan apoteker on call. 3. Shift 3: jam 20.30-07.30 dengan 1 asisten apoteker dan apoteker on call. Namun, pada hari libur setiap shift hanya terdiri dari 1 asisten apoteker. Sumber BMHP yang terdapat di depo COT diperoleh dari gudang farmasi. a. Obat dan alat kesehatan untuk pasien dengan kategori gakin, pemesanan BMHP ke gudang sebanyak satu kali dalam seminggu. b. Obat dan alat kesehatan untuk pasien reguler dan askes, pemesanan BMHP ke gudang dilakukan dua kali dalam seminggu. Pemesanan BMHP dilakukan menggunakan buku defecta dan diketik di komputer menggunakan sistem on line yang dikirim langsung ke gudang IFRS. Sedangkan untuk barang-barang dengan keperluan mendesak atau cito dapat menggunakan sistem aderet permintaan barang non defekta ke depo-depo lain dengan menggunakan aerocom. Sistem distribusi yang digunakan adalah Individual Prescription IP. Sedangkan alur pelayanan pasien yaitu: UNIVERSITAS SUMATRA UTARA a. Pasien emergency adalah pasien yang datang dari UGD Unit Gawat Darurat, serta ada beberapa pasien emergency yang datang dari ruangan. Adapun alur pemesan BMHP dengan kondisi emergency dimana dokter atau perawat datang ke depo COT untuk mengintruksikan penyiapan obat dan alkes untuk emergency, dimana dokter atau perawat akan menyampaikan status pasien pasien gakin atau pasien regular, umur pasien dan jenis tindakan yang akan dilakukan, dengan tujuan agar penyiapan obat atau alkes tepat atau sesuai dengen kebutuhannya. b. Pasien dengan operasi terjadwal elektif, sehari sebelumnya dari pihak administrasi COT sudah memberikan jadwal operasi ke depo COT dengan data: waktu operasi, nama pasien, umur pasien, status pasien, bedah atau operasi yang dilakukan dan dokter yang menangani operasi, ini bertujuan untuk penyiapan obat atau alkes sesuai kebutuhannya. Pihak depo menyiapkan blangko BMHP anestesi dan BMHP bedah. Jika pada saat operasi berlangsung, dokter memerlukan obat atau alkes, maka perawat atau dokter langsung ke depo untuk meminta obat atau alkes yang diperlukan. Kemudian pihak depo akan mencatat di blangko BMHP bedah penambahan obat atau alkes yang di minta. Setelah operasi selesai, pihak dokter atau perawat menyerahkan kembali obat atau alkes yang tersisa ke depo, dan menandatangani blangko BMHP tersebut, pihak depo mengecek dan mencatat BMHP yang di kembalikan, ini bertujuan untuk mencegah kehilangan barang. Alur pelayanan pasien depo farmasi COT dapat dilihat pada Lampiran 8, Halaman 113. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

4.3.7 Depo Farmasi RIK Rawat Inap Khusus 2 dan Depo Farmasi RIK 3