Jika ada obat yang kosong maka dapat diminta ke depo-depo lain atau ke gudang dengan menggunakan aderet formulir permintaan barang ke depo-depo atau ke
gudang non defekta. Alur pelayanan pasien di depo wing timur dimulai dari dokter menulis
order di rekam medik. Apoteker atau asisten apoteker menyalin order dokter tersebut di Kartu Obat Pasien KOP dan dilakukan pengkajian order serta
pengecekan ketersediaan obat oleh apoteker. Setelah itu asisten apoteker memorsi obat yang terjadwal dan mengerjakan sesuai waktu pemberian. Obat yang telah
disiapkan oleh asisten apoteker kemudian diperiksa oleh apoteker injeksi diberikan dengan kesepakatan bersama farmasi dan perawat sesuai dengan
pengajuan dokter. Adapun alur pelayanan pasien depo farmasi teratai dapat dilihat pada Lampiran 7, Halaman 112.
4.3.4 Depo Farmasi Kemuning
Pelayanan obat merupakan salah satu mata rantai penting dari pelayanan kesehatan. Dalam hal pelayanan obat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat
menerapkan suatu kebijakan yaitu menetapkan suatu daftar obat-obatan dengan plafon harga tertentu yang tercantum dalam Manlak Pedoman Pelaksanaan.
Dengan adanya Manlak pelayanan obat yang bermutu, efektif, aman dan efisien bagi pasien rawat jalan gakin-jamkesmas dapat terlaksana. Manlak merupakan
suatu daftar obat dengan nama generik dan atau nama dagang yang dipergunakan untuk pelayanan obat yang merupakan subsidi dari pemerintah pusat dan
pemerintah daerah. Depo Farmasi Rawat kemuning adalah depo yang melayani dan
menyediakan BMHP yang dibutuhkan untuk pasien rawat inap Gakin dan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Jamkesmas. Depo ini memberikan pelayanan farmasi yang difasilitasi oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam memberikan obat-obatan yang
menerapkan suatu kebijakan berupa suatu daftar obat-obatan dengan plafon harga tertentu yang tercantum dalam Manlak Pedoman Pelaksanaan. Dengan demikian
pasien akan dilayani di depo ini dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain pasien harus dapat melengkapi persyaratan yang diminta
berdasarkan statusnya yaitu Gakinda atau Jamkesmas, obat akan diberikan kepada pasien bila obat tersebut masuk dalam Manlak. Maka perlu ada kerja sama depo
farmasi dan dokter dalam memberikan pelayanan obat, dengan cara dokter meresepkan obat yang masuk dalam golongan Manlak sehingga pasien dapat
menerima obat yang dibutuhkannya. Sistem distribusi obat yang berlaku di Depo KemuningRawat Inap Gakin-
Jamkesmas adalah: Individual Prescription IP pasien akan mendapatkan obat- obatan order dokter dari ruangan rawat inap untuk pasien yang dapat di ambil oleh
pasien maupun keluarga pasien. Sistem distribusi ini merupakan sistem yang tepat bagi pasien Gakin dan Jamkesmas karena pasien yang dilayani di depo ini
merupakan pasien rawat inap. Obat yang diberikan kepada pasien hanya untuk 1 hari pemakaian, pada hari selanjutnya pasien membawa obatnya lagi.
Depo Rawat Inap Gakin-Jamkesmas memiliki 1 orang apoteker, 20 orang Asisten Apoteker, dan 10 orang reseptur. Waktu pelayanan di depo kemuning
terdiri dari 3 shift. Sumber BMHP dari gudang IFRS yang dilakukan defekta dilakukan setiap
hari jumat dan akan dikirim pada hari senin yang diorder langsung melalui online ke gudang. Untuk permintaan barang non defekta, digunakan form yang disebut
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
aderet atau permintaan BMHP nondefekta yang ditujukan ke gudang atau ke depo lain.
Alur pengadaan: Defekta dimasukkan ke komputer online ke gudang diantar oleh orang
gudang. Penyimpanan obat dan alat-alat kesehatan disusun secara alfabetis untuk
memudahkan pengambilan. Di depo Farmasi kemuning terdapat lemari OKT dan narkotika yang terkunci, terdapat buku serah terima yang harus diisi dalam tiap
pergantian shift untuk menghindari penyalahgunaan OKT dan narkotika. Laporan dibuat sebulan sekali ke apotek pusat. Untuk BMHP yang termolabil disimpan
dalam lemari pendingin. Karena depo ini melayani pasien Gakin Jamkesmas maka di depo ini tidak
terdapat transaksi pembayaran. Sistem pembayaran obatnya unutk Gakin berbeda dengan Jamkesmas. Yang membedakannya adalah pengajuan klaim
pembayarannya. Gakin akan ditujukan kepada pemerintah daerah dan Jamkesmas akan diklaim oleh pemerintah pusat. Gakin ini merupakan kebijakan pemerintah
daerah dalam membantu masyarakat yang kurang mampu dalam pemenuhan kebutuhan obat, namun setiap daerah memiliki standar pemberian obat yang
berbeda-beda berdasarkan kemampuan pemerintah daerah masing-masing. Di depo Gakin Jamkesmas ini tersedia pegawai yang khusus bekerja di bagian klaim
rawat jalan yang setiap bulannya diklaim. Depo farmasi kemuning di RSUP dr. Hasan Sadikin hanya melayani
pasien Gakin rawat inap dan pasien Jamkesmas rawat inap. Pelayanan kefarmasian yang dilakukan antara lain pelayanan farmasi produk dan pelayanan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
farmasi klinik. Jenis pelayanan farmasi produk yang dilakukan yaitu antara lain perencanaan, pengadaan, pendistribusian, pengendalian mutu, penyimpanan dan
pelayanan pada pasien. Sedangkan jenis pelayanan farmasi klinik yaitu antara lain apoteker melayani pelayanan tentang informasi obat pada pasien, konseling yang
berkaitan dengan obat dan pengetahuan mengenai penyakit yang diderita, terutama psien dengan penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, Hipertensi
dan lain lain berdasarkan kebutuhan pasien. Apoteker juga perlu melakukan koordinasi dengan dokter tentang penulisan resep diharapkan berdasarkan
Manlak, terapi pasien dan perkembangannya, dan informasi efek samping obat maupun interaksi yang mungkin terjadi.
Persyaratan pengambilan obat pasien Gakin-Jamkesmas yaitu : 1.
Resep asli dan 1 lembar tindasan 2.
SJP Surat Jaminan Pelayanan dari PPTARS RSHS warna kuning 3.
Kartu kendali obat 4.
Protokol terapi bila perlu 5.
Regimen bila perlu 6.
Hasil laboratorium bila perlu
4.3.5 Depo Farmasi Ruang ICU Intensive Care Unit