13
4. Pranata IlmiahScientific institutions bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan ilmiah manusia, menyelami alam semesta sekelilingnya,.
5. Pranata estetik dan rekreasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia menyatakan rasa keindahannya dan untuk rekreasi,
6. Pranata Politik bertujuan untuk mengatur kehidupan berkelompok secara
besar-besaran atau kehidupan bernegara.
7. Pranata Somatik bertujuan untuk mengurus kebutuhan jasmani dari
manusia
8. Pranata Agama bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rohani dan
spiritual. Misalnya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbagai bentuk ritual yang bersifat magis-religius, kekuatan magis,
kohesi sosial, etika dll.
9. Pranata Hukum bertujuan untuk memenuhi keperluan akan ketertiban,
keamanan dan keharmonisan dalam masyarakat. Pengkajian terhadap berbagai program pembangunan dapat dilakukan dalam
tiga tahap, yaitu:
a. Tahap Perencanaan. difokuskan pada 1 berbagai permasalahan sosial,
budaya, ekonomi, politik masyarakat yang akan terkena proyek pembangunan, khususnya yang berhubungan dengan berbagai pranata
sosial di atas. 2 perumusan konsep pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan kelompok sasaran. 3 perhitungan akibat dari perubahan yang
disebabkan oleh program pembangunan bagi kelompok sasaran sehingga tidak akan terjadi dampak-dampak yang justru menurunkan
tingkat kesejahteraan mereka, 4 kesesuaian proyek pembangunan dengan kebutuhan masyarakat setempat, 5 menggali potensi kearifan
budaya lokal yang revelan untuk kepentingan pembangunan.
b. Tahap Pelaksanaan. difokuskan pada 1 identifikasi terhadap kekuatan-
kekuatan sosial dalam masyarakat, 2 pengamatan terhadap perubahan- perubahan sosial yang terjadi, 3 peningkatan peran aktif masyarakat
dalam proses pembangunan yang ada di sekitar mereka.
c. Tahap Evaluasi. difokuskan pada 1peningkatan peran aktif masyarakat
dalam mengawasi dan mengevaluasi efek-efek sosial budaya dari pembangunan tersebut, dan 2 merumuskan upaya antisipasi atau solusi
atas efek-efek negatifnya.
14
Ketiga tahap ini harus benar-benar dilaksanakan oleh antroplog dalam membuat kebijakan pembangunan.
D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran merupakan hal yang sangat penting bagi peserta, karena memberikan kesempatan kepada peserta untuk bersentuhan
dengan obyek yang sedang dipelajari seluas mungkin, karena dengan demikian proses konstruksi pengetahuan yang terjadi akan lebih baik.
Aktivitas pembelajaran ini perlu keterlibatan peserta dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian dalam kegiatan belajar guna menunjang keberhasilan
proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Bentuk dari aktivitas pembelajaran dalam materi ini adalah :
Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya membaca, memperhatikan gambar dan mengambil makna materi.
Oral Activities, seperti menyatakan merumuskan, bertanya, memberi saran, berpendapat, diskusi, interupsi.
Listening Activities, sebagai contoh mendengarkan : uraian, percakapan dan diskusi.
Writing Activities, seperti misalnya memberi jawaban dan komentar dari bentuk latihankasustugas.
Motor Activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan, membuat konstruksi dari materi tersebut dengan mengamati perilaku di
masyarakat sekitar. Aktivitas pembelajaran ini sangat dituntut keaktifan peserta,sehingga
peserta dapat menerapkan ke siswa untuk melakukan kegiatan dalam membimbing dan mengarahkan.
E. LatihanKasusTugas
Jawablah peranyaan-pertanyaan di bawah ini secara singkat dan benar
1.
Apa yang dimaksud dengan pembangunan berwawasan budaya
2.
Bagaimana peran antropologi dalam perencanaan pembangunan Indonesia
3.
Bagaimana tahapan perencanaan pembangunan berbasis budaya