24
dapat disandingkan dengan kebudayaan maupun hasil karya internasional dan merupakan aset negara yang tidak ada duanya. Pengetahuan
tradisional traditional knowledge diartikan sebagai pengetahuan yang dimiliki atau dikuasai dan digunakan oleh suatu komunitas, masyarakat
atau suku bangsa tertentu yang bersifat turun temurun dan terus berkembang sesuai dengan perubahan lingkungan.
2.
Perlindungan pemerintah
terhadap budaya
tradisional dengan
mengembangkan sistem perlindungan terhadap budaya tradisional adalah data, dokumentasi, dan informasi mengenai pengetahuan tradisional.
3.
Pemerintah daerah bisa mengembangkan dan memberdayakan lembaga
adat untuk
mengembangkan budaya
tradisionalnya sendirisebagainilai-nilaidanciri-ciribudaya serta kepribadian bangsa yang
perlu diberdayakan, dibina dan dilestarikan.
25
BAGIAN 2 PEMBELAJARAN BAB III ANALISIS MODERNISASI DALAM PEMBANGUNAN
Kegiatan Pembelajaran 1 Analisis Modernisasi dalam Pembangunan
A. Tujuan Pembelajaran
Materi ini disajikan untuk membekali peserta diklat tentang analisis modernisasi dalam pembangunan. Diharapkan setelah mempelajari materi ini
peserta diklat mampu menggunakan teori-teori pembangunan untuk menganalisis modernisasi sebagai proses dan dampak modernisasi dalam
pembangunan
B. Indikator Pencapian Kompetemsi
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diklat diharapkan dapat:
1.
Menjelaskan modernisasi sebagai proses
2.
Menjelaskan dampak modernisasi dalam pembangunan
3.
Menjelaskan teori-teori pembangunan
C. Uraian Materi
Pembangunan merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terncana melalui berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Bangsa Indonesia seperti termaktub
dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar
1945 telah
mencantumkan tujuan pembangunan nasionalnya Berbagai teori tentang pembangunan telah banyak dikeluarkan oleh ahli-ahli sosial barat, salah
satunya yang juga dianut oleh Bangsa Indonesia dalam program pembangunannya adalah teori modernisasi. Modernisasi merupakan
tanggapan ilmuan sosial barat terhadap tantangan yang dihadapi oleh negara dunia kedua setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Modernisasi menjadi sebuah model pembangunan yang berkembang dengan pesat seiring keberhasilan negara dunia kedua. Negara dunia ketiga
26
juga tidak luput oleh sentuhan modernisasi ala barat tersebut. berbagai program bantuan dari negara maju untuk negara dunia berkembang dengan
mengatasnamakan sosial dan kemanusiaan semakin meningkat jumlahnya.
Modernisasi : Konsep Awal Spencer, Optimisme Schoorl dan Pesimisme Dube
Pemikiran Herbert Spencer 1820-1903, sangat dipengaruhi oleh ahli biologi pencetus ide evolusi sebagai proses seleksi alam, Charles Darwin,
dengan menunjukkan bahwa perubahan sosial juga adalah proses seleksi. Masyarakat berkembang dengan paradigma Darwinian: ada proses seleksi di
dalam masyarakat kita atas individu-individunya. Spencer menganalogikan masyarakat sebagai layaknya perkembangan mahkluk hidup. Manusia dan
masyarakat termasuk didalamnya kebudayaan mengalami perkembangan secara bertahap. Mula-mula berasal dari bentuk yang sederhana kemudian
berkembang dalam bentuk yang lebih kompleks menuju tahap akhir yang sempurnaSpencer,1963 : 9-13.
Menurut Spencer, suatu organisme akan bertambah sempurna apabila bertambah kompleks dan terjadi diferensiasi antar organ-organnya.
Kesempurnaan organisme dicirikan oleh kompleksitas, differensiasi dan integrasi. Perkembangan masyarakat pada dasarnya berarti pertambahan
diferensiasi dan integrasi, pembagian kerja dan perubahan dari keadaan homogen menjadi heterogen. Pada masyarakat industri yang telah
terdiferensiasi dengan mantap akan terjadi suatu stabilitas menuju kehidupan yang damai. Masyarakat industri ditandai dengan meningkatnya perlindungan
atas hak individu, berkurangnya kekuasaan pemerintah, berakhirnya peperangan antar negara, terhapusnya batas-batas negara dan terwujudnya
masyarakat global. Pemikiran Spencer dapat dikatakan sebagai dasar dalam teori
modernisasi, walaupun Webster 1984 tidak memasukkan nama Spencer sebagai dasar pemikiran teori modernisasi. Teorinya tentang evolusi
masyarakat dari masyarakat tradisional menuju masyarakat industri yang harus dilalui melalui perubahan struktur dan fungsi serta kompleksitas
organisasi senada dengan asumsi dasar konsep modernisasi yang