LatihanKasusTugas ANTROPOLOGI KELOMPOK KOMPETENSI H

15

F. Rangkuman

Seharusnya pemerintah terlebih dahulu melakukan penelitian-penelitian terhadap lingkungan masyarakat sekitarnya, mendengarkan suara-suara kecil agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan, pun jika ada dampak negatif hal tersebut merupakan dampak yang masih bisa ditolerir yang paling minimal karena pembangunan bukan hanya pembangunan secara material atau fisik saja tetapi juga merupakan pembangunan secara sosial. Dan pembangunan secara sosial tersebut tidak hanya dapat diselesaikan oleh sarjana-sarjana teknik tetapi juga peranan sarjana sosial termasuk disiplin antropologi harus turut berperan serta. Karena bagaimanapun juga, pembangunan pada akhirnya harus ditujukan pada pembangunan manusia. Manusia yang dibangun adalah manusia yang kreatif. Untuk bisa kreatif, manusia tersebut harus merasa bahagia, merasa aman dan bebas dari rasa takut.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Materi pelatihan untuk guru ini didesain dalam bentuk modul, dimaksudkan agar dapat dipelajari secara mandiri oleh para peserta pelatihan. Beberapa karakteristik yang khas dari materi pelatihan berbentuk modul tersebut, yaitu: a. lengkap self-contained, artinya, seluruh materi yang diperlukan peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi dasar tersedia secara memadai; b. dapat menjelaskan dirinya sendiri self-explanatory, maksudnya, penjelasan dalam paket bahan pelatihan memungkinkan peserta untuk dapat mempelajari dan menguasai kompetensi secara mandiri; serta c. mampu membelajarkan peserta pelatihan self-instructional material, yakni sajian dalam paket bahan pembelajaran ditata sedemikian rupa sehingga dapat memicu peserta pelatihan untuk secara aktif melakukan interaksi belajar, bahkan menilai sendiri kemampuan belajar yang dicapainya melalui latihankasustugas. Diharapkan dengan tersusunnya materi pelatihan ini dapat dijadikan referensi bagi peserta yang dimplementasikan ke siswa.

H. Kunci Jawaban

16 1. Pembangunan dapat diartikan sebagai proses menata dan mengembangkan pranata-pranata dalam masyarakat, yang didalam pranata tersebut berisi nilai-nilai dan norma-norma untuk mengatur dan memberi pedoman bagi eksistensi tindakan masyarakat. Sejumlah pranata tersebut, akan membentuk suatu keterkaitan fungsional guna mendukung, melegitimasi dan mengevaluasi komplek tindakan manusia tersebut. Jadi, pembangunan akan menyinggung isu pemeliharaan nilai dan norma masyarakat, namun sekaligus membuka ruang bagi isu perubahan sosial. Hal ini logis, karena setiap kegiatan pembangunan menuntut dan mengadopsi berbagai kondisi kemapanan yang telah diciptakan oleh masyarakat untuk terus dinamis. Pembangunan harus mempertahankan nilai dan norma masyarakat. 2. Antropolog berperan dalam perencanaan pembangunan Indonesia. Antropolog dapat menerapkan pengetahuan yang dimiliki dengan melakukan penelitian dan proses analisis berperan dalam membantu pembuatan kebijakan sesuai dengan permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Masalah perubahan sosial ekonomi, aspek ekologi, dinamika sosial budaya, hubungan antar masyarakat kota dan struktur sosial indonesia. 3. Ada tiga tahapan perencanaan pembangunan berbasis budaya, yaitu: Tahap Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi