Indikator Kompetensi ANTROPOLOGI KELOMPOK KOMPETENSI H

18 pembangunan pada akhirnya harus ditujukan pada pembangunan manusia. Manusia yang di bangun adalah manusia yang kreatif.. Pembangunan manusia dapat diwujudkan dengan budaya tradisonal. Budaya tradisional terlihat dengan jelas pada aspek- aspek geografis, etnis, sosio kultural, agama serta kepercayaan. Indonesiamemilikikekayaanbudaya tradisional beserta pengetahuannya dengan potensi yang sangat besar untuk menghasilkan berbagai macam hasil karya dan tradisi dari seluruh wilayah di Indonesia dari Sabang hingga Merauke di mana terdapat lebih 900 suku bangsa yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia Lembaga Pengkajian Hukum Indonesia, FHUI, 2005 : 109. Budaya tradisional yang telah lama “hidup” dalam masyarakat tradisional, dianggap sebagai suatu aset yang bernilai ekonomis. Pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional merupakan kekayaan Indonesia yang tak ternilai sebagai sebuah identitas bangsa, sehingga kebudayaan daerah ini dapat disandingkan dengan kebudayaan maupun hasil karya internasional dan merupakan asset Negara yang tidak ada duanya. Pengetahuan tradisional traditiona lknowledge diartikan sebagai pengetahuan yang dimiliki atau dikuasai dan digunakan oleh suatu komunitas, masyarakat atau suku bangsa tertentu yang bersifat turun temurun dan terus berkembang sesuai dengan perubahan lingkungan. Pengetahuan tradisional termasuk juga di dalamnya ekspresi folklor yang antara lain berwujud: cerita, lagu, barang hasil kerajinan, dll telah ada sejak ratusan bahkan mungkin ribuan tahun yang lalu. Banyak keuntungan yang diperoleh dengan memanfaatkan kekayaan tradisional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sepert ikita ketahui “batik” merupakan suatu produk tekstil dengan desain khusus yang merupakan ciri khas Indonesia;“Coto Makassar”, “Gudeg” mengindikasikan suatu produk makanan khas Makassar dan Yogyakarta; “Reog Ponorogo dan Tari Pendet” adalah seni tradisiona ldari Ponorogo dan Bali Lembaga Pengkajian Hukum Indonesia, FHUI, 2005 : 62.. “Tuguran” merupakan salah satu pakaian upacara perkawinan Daerah Istimewa Yogyakarta Ismaji, PTEBT.