Mengumpulkan Informasi Uraian Materi

70 Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen.Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah informasi.Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memeroses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan. Kegiatan mengumpulkan informasi pada mata pelajaran antropologi dapat dilakukan melalui: membaca dari sumber lain selain buku teks, mengamati objek atau kejadian, melakukan penelitian langsung dalam masyarakat dan wawancara dengan nara sumber. Contoh penerapan kegiatan mengumpulkan informasi dalam mata pelajaran antropologi, misalnya, pada materi Kesetaraan gender, peserta didik dikenalkan pada macam-macam perubahan social-budaya, ilai-nilaisistem norma yang berlaku di masyarakat, dsb. Dalam rangka mengenal dan memahami masalah kesetaraan gender, selain dari guru dan buku teks, peserta didik dapat mencari dan mendapatkan informasi dari observasi langsung dan wawancara langsung dengan Narasumber. Semua informasi dan pengalaman tersebut dikumpulkan dalam memori otaknya. Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memproses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan memgambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.

4. MenalarMengasosiasikan

Melakukan analisis data dengan menghubungkan beberapa variabel untuk memahami fakta atau fenomena yang berhubungan dengan keunikan, kesamaan, dan keberagaman budaya, agama, religikepercayaan, tradisi, dan bahasa. Memberikan contoh pemanfaatan ilmu antropologi dengan mengkaitkan antara konsep-konsep dasar antropologi dengan berbagai fenomena budaya yang terjadi dalam masyarakat setempat. Kegiatan ini menghasilkan kesimpulan yang diperoleh melalui kajian terhadap fakta yang didukung oleh konsep-konsep para ahli yang relevan 71 Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemampuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukkannya menjadi penggalan memori. Selama mentransfer peristiwa-peristiwa khusus ke otak, pengalaman tersimpan dalam referensi dengan peristiwa lain. Pengalaman-pengalaman yang sudah tersimpan di memori otak berelasi dan berinteraksi dengan pengalaman sebelumnya yang sudah tersedia. Proses itu dikenal sebagai asosiasi atau menalar. Dari perspektif psikologi, asosiasi merujuk pada koneksi antara entitas konseptual atau mental sebagai hasil dari kesamaan antara pikiran atau kedekatan dalam ruang dan waktu. Informasi-informasi yang sudah dikumpulkan oleh peserta didik menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memproses informasi untuk menemukan pola dari keterkaitan antar informasi.Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai pada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. Dalam kegiatan ini peserta didik harus lebih aktif daripada guru.Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Contohnya: Dalam kegiatan mencari informasi tentang masalah kesetaraan gender, peserta didik diajak berfikir logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Kumpulan informasi tentang topeng yang sudah didapatkan, baik dari guru, buku maupun sumber lain, diolah mulai yang bersifat hanya menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi, dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan Perubahan social-budaya apakah yang terjadi? Mengapa terjadiperubahan social budaya? Kapankan terjadinya perubahan social budaya tersebut? Bagaimana proses perubahan social budaya tersebut? Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya kesetaraan gender? Bagaimana sikap peserta didik menyikapi kondisi tersebut?