Rangkuman Umpan Balik dan Tindak Lanjut

38 Kegiatan Pembelajaran 2

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cermatilah dengan telitikesesuaian jawaban yang Anda dapatkan dengan kunci jawaban yang tersedia di akhir halaman modul ini. Apabila kesesuaian jawaban Anda dengan kunci jawaban 60, pelajarilah kembali bahan bacaan yang tersedia agar penguasaan kompetensi yang Anda peroleh dapat lebih meningkat.Bila anda dapat melakukan dengan baik, hal itu merupakan ciri bahwa anda telah memahami Kegiatan Pembelajaran 2 pada modul ini. 39 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mempelajari kegiatan belajar ketiga, peserta diharapkan dapat memahami tahapan penyusunan proposal PTK, merumuskan masalah, menformulasikan judul, menyusun rancangan penelitian tindakan kelas, dan merumuskan indikator kinerja dalam rangka penguatan pendidikan karakter.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menetapkan fokus masalah 2. Menentukan alternatif perbaikan 3. Merumuskan masalah PTK 4. Menformulasikan judul PTK 5. Merumuskan hipotesis 6. Merumuskan tujuan dan manfaat PTK 7. Menyusun rancangan penelitian 8. Merumuskan indikator kinerja

C. Uraian Materi

1. Penetapan Fokus Masalah PTK

Penelitian Tindakan Kelas PTK tidak akan terjadi kalau guru tidak merasakan adanya masalah. Keresahan guru tentang adanya masalah dalam kelas pembelajaran merupakan pemicu dari kegiatan PTK. Guru merasakan ada sesuatu yang tidak beres dengan pembelajaran yang jika dibiarkan akan mengganggu pencapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan. Permasalahan tersebut mungkin disebabkan oleh guru, siswa, proses pembelajaran, hasil belajar, pemanfaatan sumber-sumber belajar, kurikulum. 40 Kegiatan Pembelajaran 3 Sebagai penuntun awal dalam perumusan permasalahan dalam PTK, Sudarsono1996 menyarankan peneliti untuk mengajukan beberapa pertanyaan sebagai berikut. 1. Apakah yang menjadi keprihatinan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran? 2. Mengapa hal tersebut menjadi sumber keprihatinan? 3. Apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan keprihatinan tersebut? 4. Bukti-bukti apa saja yang dapat dikumpulkan untuk dapat membantu mengungkap apa yang terjadi? 5. Bagaimana cara mengumpulkan bukti-bukti tersebut? Pertanyaan-pertanyaan ini akan menghasilkan opini-opini awal tentang permasalahan aktual yang dialami guru di kelas. Pemilihan masalah harus didasarkan pada permasalahan yang bersifat klasikal daripada masalah individu atau hanya sekelompok siswa. Dalam kaitannya dengan penggalian masalah PTK, profesi guru sering diidentikkan dengan praktek profesi dokter dalam menangani pasien. Dokter mengobati penyakit pasien melalui rangkaian diagnosis untuk mengetahui penyakit dan sumber penyakitnya. Kalau pasien terdiagnosis dengan baik maka akan mudah bagi dokter untuk menentukan obatnya dan pasien akan cepat sembuh. Guru dalam menetapkan permasalahan yang akan diselesaikan juga harus melalui serangkaian diagnosis terhadap permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas. Apabila guru dapat mengindentifikasi masalah yang tepat dalam pembelajaran, guru dapat menentukan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga diharapkan masalah yang ada dapat dipecahkan dengan sebaik- baiknya. Diperlukan kecermatan guru dalam melakukan diagnosis dan analisis, karena tidak semua permasalahan di kelas perlu diselesaikan dengan PTK. Sebagai contoh ada seorang anak yang tinggal di daerah pegunungan yang terpaksa