Aktivitas modul sma kk c rev 1

22 Kegiatan Pembelajaran 2 di kelas. PTK bersifat practice-driven dan action-driven, yaitu PTK dipicu oleh praktik pembelajaran dan secara langsung diselesaikan saat itu juga. Artinya, PTK memusatkan perhatian pada permasalahan spesifik- kontekstual sehingga mengabaikan generalisasi hasil karena memang subjek yang diteliti bukan merupakan sampel. b. Metode utama adalah refleksi diri self-reflective inquiry PTK mensyaratkan guru mengumpulkan data dari praktiknya sendiri melalui refleksi. Guru mencoba merenungkan dan mengingat kembali apa yang telah dilakukan dalam program pembelajarannya dan apa dampak yang diakibatkannya dari tindakan yang dilakukan tersebut dan mengapa dampaknya seperti itu. Guru mencoba untuk mengkaji kelebihan dan kelemahannya dalam bertindak. Kelebihannya dipertahankan bila perlu ditingkatkan dan kekurangan inilah yang menjadi sumber inspirasi dalam PTK. Jadi sumber permasalahan berasal dari praktik pembelajaran di kelas dan diselesaikan juga oleh guru yang berperan sebagai guru sekaligus peneliti. c. Fokus penelitian adalah kegiatan pembelajaran Kegiatan PTK dilaksanakan dalam kelas sehingga fokus penelitian adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi. Namun perlu disadari tidak semua permasalahan kelas memerlukan kegiatan PTK sebagai solusi. Sehingga perlu analisis kelayakan masalah penelitian. d. Bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran problem-solving Tujuan utama PTK adalah untuk memperbaiki pembelajaran. Dan sekaligus tujuan ini merupakan pembeda utama antara PTK dengan penelitian eksperimental. dalam PTK kalau belum terjadi peningkatan sesuai dengan yang ditetapkan dalam indikator kinerja maka penelitian belum dikatakan berhasil atau selesai. Perbaikan dilakukan secara bertahap siklusistis dan terus menerus sampai adanya perbaikan yang diinginkan. 23 Modul PKB Guru Matematika SMA 2. PTK dan Penelitian Kelas Non-PTK PTK sering disalah kaprahkan dengan Penelitian Eksperimen karena sama- sama memberikan perlakuan treatment pada peserta didik. Perbedaan yang mendasar antara PTK dan Penelitian Eksperimen terletak pada tujuan yang ingin dicapai. Penelitian Eksperimen bertujuan untuk menguji tindakan, sedangkan PTK bertujuan untuk menyelesaikan masalah pembelajaran. Penelitian Eksperimen mengenal istilah populasi dan sampel, sedangkan PTK, karena bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan dalam konteks tertentu dan terbatas, tidak ada istilah populasi dan sampel, tetapi digunakan istilah subjek penelitian’. Karena prosedur itu, maka hasil Penelitian Eksperimen dapat digeneralisasi dari sampel ke populasi, sedangkan hasil PTK hanya berlaku untuk kelas yang dikaji saja, kecuali kelas lain memiliki karakteristik yang hampir sama dengan kelas yang diteliti. Secara detail, perbedaan antara PTK dan Penelitian Kelas non-PTK dijabarkan sebagai berikut: Perbedaan PTK dan Penelitian Kelas Non-PTK Wardhani Wihardit, 2007 No. Aspek PTK Penelitian Kelas Non-PTK 1. Peneliti Guru Orang luar atau guru 2. Rencana Penelitian Oleh guru bisa dibantu oleh orang luar guru laindosen Oleh penelitiguru 3. Munculnya Masalah Dirasakan oleh guru mungkin dengan dorongan orang luar guru laindosen Dirasakan oleh orang luar 4. Ciri Utama Ada tindakan untuk perbaikan yang berulang Belum tentu ada tindakan perbaikan 5. Peran Guru Sebagai guru dan peneliti Sebagai guru objek penelitian 6. Tempat Penelitian Kelas Kelas 7. Proses Pengumpulan Data Oleh guru sendiri atau bantuan orang lain Oleh peneliti 24 Kegiatan Pembelajaran 2 No. Aspek PTK Penelitian Kelas Non-PTK 8. Hasil Penelitian Langsung dimanfaatkan oleh guru dan dirasakan oleh kelas Menjadi milik peneliti, belum tentu imanfaatkan oleh guru Keterbatasan Penelitian Tindakan Kelas PTK Beberapa pakar penelitian menganggap PTK sebagai penelitian yang kurang ilmiah. Anggapan ini terutama dikaitkan dengan validitas dan generalisasi hasil PTK. Validitas PTK sebagai karya ilmiah masih sering diragukan. Metodologi yang agak longgar, langkah-langkah pembelajarannya dapat berubah di tengah-tengah berlangsungnya PTK masih menimbulkan keraguan walaupun peneliti dengan kolaboratornya telah berusaha untuk mempertahankan keobjektifannya. Kecurigaan lain terkait dengan validitas ini adalah keraguan akan kejujuran peneliti dalam mengumpulkan data. Selain validitas, yang banyak disorot dalam PTKadalah masalah generalisasi hasil penelitian. Berbeda dengan penelitian eksperimen yang sampelnya merupakan representasi dari populasi sehingga hasil yang diperoleh dalam sampel akan berlaku untuk populasi. PTK hanya mengkaji kasus pada kelas tertentu maka apa yang dihasilkan belum tentu berlaku untuk kelas lain, kecuali kelas tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan subjek PTK.

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pada kegiatan In Service Learning 1 Pada aktivitas pembelajaran ini Anda diminta untuk melakukan semua perintahinstruksi atau pertanyaan yang terdapat di bawah ini. Usahakan dalam mengerjakan semua aktivitas selalu diniatkan untuk beribadah sehigga dapat menumbuhkan semangat dan kesabaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepribadian yang unggul.