138
Lampiran
2. Pemunculan gagasan a Membagikan lembar soal kepada siswa
b Menggali konsepsi
awal siswa
dengan meminta
siswa mengerjakan pertanyaan yang terdapat pada lembar soal secara
individu 3. Penyusunan ulang gagasan
a Pengungkapan dan pertukaran gagasan 1. Memberikan aba-aba kepada siswa untuk mendiskusikan
jawaban pertanyaan pada lembar soal dengan teman sebangku. 2. Membuat jawaban dengan teman sebangku terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan tersebut 3. Meminta siswa menulis jawaban kelompok kerja dengan
teman sebangku pada kertas atau buku sendiri 4. Salah satu siswa melaporkan hasil diskusi tersebut kepada
seluruh kelas b Konstruksi gagasan baru dan evaluasi
1. Guru membagikan lembar kerja siswa LKS 2. Memberi aba-aba kepada siswa untuk mengerjakan lembar
kerja siswa LKS dalam kelompok kerja dengan teman sebangku
masing-masing secara
diskusi guna
mengkonstruksikan konsep baru 4. Penerapan gagasan
a Meminta siswa mengerjakan dan mendiskusikan soal-soal pada lembar kerja siswa LKS
b Guru mengamati dan memberikan bimbingan terhadap kegiatan siswa
5. Pemantapan gagasan a Memberikan pekerjaan rumah PR kepada siswa
b Dengan tanya-jawab guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
c Menginformasikan pada siswa mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
c. Observasi d. Evaluasi dan Refleksi
Sumber data penelitian ini berasal dari siswa dan guru. Jenis data dari penelitian ini terdiri dari data Aktivitas Belajar Matematika Siswa , data
Aktivitas Guru, dan data Prestasi Belajar Matematika Siswa. Cara pengambilan data pada penelitian ini yang dilakukan peneliti
adalah untuk data aktivitas belajar matematika siswa dan aktivitas guru dalam kelas diambil dengan menggunakan lembar observasi pada tiap
139
Modul PKB Guru Matematika SMA
pertemuan. Sedangkan data prestasi belajar matematika siswa diambil dengan memberikan tes kepada siswa pada akhir tiap-tiap siklus.
Data hasil observasi kegiatan guru dan siswa dianalisis secara kualitatif, Sedangkan analisis untuk ketuntasan belajar siswa secara klasikal
adalah rumus sebagai berikut: Bahri, 2007
KB = 100
n
n
i
Dengan: KB = ketuntasan belajar siswa secara klasikal
i
n = banyaknya siswa yang memperoleh nilai
65 n
= banyaknya siswa. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah rata-rata nilai siswa
minimal sebesar 65 pada siklus terakhir dan mengalami peningkatan rata- rata nilai pada tiap siklusnya setelah diterapkan model Children Learning In
Science CLIS dan tercapainya ketuntasan belajar siswa secara klasikal minimal sebesar 85 pada siklus terakhir.
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak 3 siklus dengan
materi pokok Persamaan Garis Lurus dalam 1 siklus dan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel yang terbagi menjadi 2 siklus. Penelitian ini menerapkan
model Children Learning In Science CLIS.
Proses belajar mengajar siklus 1 dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan, yaitu pada tanggal 11, 12, 18, 19, dan 25 Oktober 2011. Setiap
pertemuan berlangsung selama 3x40 menit dan 2x40 menit. Materi yang dibahas pada siklus 1 adalah Persamaan Garis Lurus. Evaluasi siklus 1
dilaksanakan pada tanggal 26 oktober 2011 selama 2x40 menit. Adapun statistik prestasi belajar siswa pada siklus 1 diberikan oleh tabel 4.1 di
bawah ini.
Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Evaluasi Siklus 1 No.
Keadaan Data Hasil
1. Rataan
43,85 2.
Stdev 18,99
3. Jumlah siswa yang tuntas nilainya
65
3 4.
Jumlah siswa yang ikut tes 34
5. Persentase yang tuntas
8,82 6.
Nilai maksimum 85
7. Nilai minimum
18