ASET TETAP YANG DIMILIKI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK UMUM

51 Sebagai akibat dari perkara tindak pidana korupsi dengan terdakwa Indar Atmanto, Perseroan dan IM2 telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan No.Print-01F.2Fd.1012013 tanggal 3 Januari 2013 dan No.Print-02F.2Fd.1012013 tanggal 3 Januari 2013. Indar Atmanto mengajukan permohonan banding pada tanggal 11 Juli 2013 ke Pengadilan Tinggi Jakarta dan selanjutnya Kejaksaan Agung juga telah menyampaikan permohonan bandingnya pada tanggal 15 Juli 2013. Pada tanggal 10 Januari 2014, Pengadilan Tinggi telah memeriksa berkas perkara dan menegaskan kembali putusan Pengadilan Tipikor. Pengadilan Tinggi memperberat hukuman penjara Indar Atmanto dari empat tahun menjadi menjadi delapan tahun. Selain itu, hukuman terhadap IM2 untuk membayar uang pengganti sebesar Rp1.358.343.346.674 dihapuskan. Pengadilan Tinggi menganggap IM2 sebagai entitas hukum yang terpisah, sehingga menyatakan bahwa IM2 harus didakwa secara terpisah mengingat IM2 belum dijadikan tersangka dalam kasus hukum Indar Atmanto. Permohonan kasasi atas nama Indar Atmanto diajukan pada tanggal 23 Januari 2014 dan memorandum kasasi diajukan oleh pihak pengacara pada tanggal 7 Februari 2014 ke Mahkamah Agung. Perkara ini telah diputus di Mahkamah Agung, dengan nomor Putusan Mahkamah Agung No. 696BPK PJK2013 tanggal 10 Juli 2014, dengan amar sebagai berikut: a menyatakan Indar Atmanto terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “korupsi dilakukan secara bersama-sama”; b menjatuhkan pidana terhadap Indar Atmanto tersebut dengan pidana penjara selama 8 tahun dan menjatuhkan pidana denda sebesar Rp300.000.000 dan bila denda tersebut tidak dibayar, diganti kurungan selama 6 bulan; c menghukum PT Indosat Mega Media membayar uang pengganti sebesar Rp1.358.343.346.674,00 dengan ketentuan apabila PT Indosat Mega Media tidak membayar uang pengganti tersebut paling lambat 1 bulan sesudah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap, maka harta benda PT Indosat Mega Media disita oleh Jaksa dan dilelang untuk membayar uang pengganti tersebut; d menetapkan lamanya penahanan kota yang pernah dijalani oleh Indar Atmanto dikurangkan seluruhnya; e memerintahkan Indar Atmanto untuk ditahan. Status Perkara : Sedang dalam proses pemeriksaan memori Peninjauan Kembali, berdasarkan permohonan Peninjauan Kembali yang tanggal diajukan oleh kuasa hukum Indar Atmanto tanggal 13 Maret 2015 yang mana kemudian telah diterima Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 16 Maret 2015 dan kemudian diberi Nomor Perkara dengan No. 08Akta.Pid.SusPKTPK2015PN.JKT. PST. Seluruh perkara-perkara yang sedang berlangsung di atas tidak memiliki dampak yang bersifat material terhadap kelangsungan usaha Perseroan danatau Entitas Anak serta rencana Penawaran Umum. Sepanjang pengetahuan Perseroan hingga Intam ini diterbitkan, tidak terdapat somasi yang berpotensi menjadi perkara yang dapat memberikan dampak yang bersifat material terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan danatau Entitas Anak serta rencana Penawaran Umum.

J. ASET TETAP YANG DIMILIKI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

Sejak Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Indosat Tahap I Tahun 2014 sampai dengan Tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan jumlah kepemilikan aset oleh Perseroan. 52 V. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

A. UMUM

Perseroan adalah penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu di Indonesia dan Perseroan menawarkan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional yang lengkap di Indonesia. Perseroan adalah satu dari tiga operator selular di Indonesia, berdasarkan jumlah pelanggan selular, dan penyelenggara terkemuka di sektor jasa sambungan langsung internasional di Indonesia. Perseroan juga menyediakan jasa MIDI untuk pelanggan korporat domestik dan regional dan pelanggan berskala besar dan juga untuk pelanggan domestik retail. Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2013 dan 2014, total pendapatan usaha Perseroan masing-masing adalah sebesar Rp22.418,8 miliar, Rp23.855,3 miliar dan Rp24.085,1 miliar. Alamat Kantor Pusat: Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta 10110, dan memiliki kantor-kantor Regional di Regional Jabotabek, Regional Sumatera, Regional Jawa Barat Jawa Tengah, Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Regional Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua Produk dan jasa utama Perseroan meliputi: 1. Jasa selular. Perseroan menyediakan jasa selular GSM 900 dan 1800 dan 3G kepada sekitar 63,2 juta pelanggan selular di seluruh Indonesia, per tanggal 31 Desember 2014. Perseroan juga menyediakan layanan mobile internet menggunakan platform DCHSPA+ pada tahun 2014 dan pada tanggal 31 Desember 2014, pengguna mobile internet mencapai angka 29,1 juta. 2. Layanan MIDI. Perseroan menyediakan layanan MIDI yang terdiri dari layanan Internet dan layanan data komunikasi, seperti Penyewaan Sirkit Internasional dan Domestik dan layanan berbasis MPLS. Perseroan juga menyediakan layanan berbasis satelit, seperti penyewaan transponder, layanan VSAT dan Layanan Nilai TambahIT, seperti layanan Disaster Recovery Center, layanan Data Center dan layanan Cloud Computing. Perseroan menyediakan layanan-layanan ini secara langsung dan melalui anak Perseroan Perseroan, Lintasarta dan IM2. Perseroan menawarkan paket produk dan layanan ini khususnya kepada pelanggan korporasi dan wholesaler Perseroan sebagai usaha untuk menjadi penyedia solusi informasi dan telekomunikasi mereka. 3. Jasa telekomunikasi tetap layanan suara. Perseroan adalah salah satu penyelenggara jasa sambungan langsung jarak jauh internasional terkemuka di Indonesia, berdasarkan jumlah menit sambungan masuk dan keluar untuk tahun 2013. Untuk mendukung jasa selular Perseroan dan meningkatkan akses Perseroan ke pelanggan jasa sambungan langsung jarak jauh domestik dan internasional, Perseroan juga menyediakan jasa telepon tetap nirkabel menggunakan teknologi CDMA 2000 1x. Perseroan juga menyediakan jasa SLJJ sejak tahun 2003 dan jasa teleponi tetap lokal sejak 2002. 53 Data Operasional Usaha Perseroan Keterangan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 2012 2011 2010 Selular 1 : Jumlah pelanggan selular Prabayar dalam jutaan 62,4 58,8 57,8 50,5 43,2 Pascabayar Matrix dalam jutaan 0,8 0,8 0,6 1,2 1,1 Total pelanggan selular dalam jutaan 63,2 59,6 58,5 51,7 44,3 ARPU Rp 2 27.198 27.515 27.073 28.381 34.712 Penggunaan menit 3 78 93 104 95 113 ARPM Rp 4 143 133 127 157 163 Jumlah base station site 40.229 24.280 21.930 19.253 18.108 Jumlah base station controllers 403 394 351 353 364 Jumlah pusat mobile switching 54 64 67 75 87 MIDI: Sirkit Sewa Kecepatan Tinggi Internasional dalam Mbps 94.338 44.530 30.765 23.453 13.614 Sirkit Sewa Kecepatan Tinggi Domestik dalam Mbps 129.461 131.513 33.762 18.957 15.678 IPVPN 4.197 3.710 2.935 2.128 1.396 Internet 43.653 45.106 21.608 15.178 3.383 Telekomunikasi Tetap: Panggilan masuk dalam juta menit 1.796 1.906 1.825 1.842 1.679 Panggilan keluar dalam juta menit 356 300 409 445 463 Rasio panggilan masukkeluar 5,0 6,4 4,5 4,1 3,6 Sumber: Perseroan 1 Pelanggan selular berarti total pelanggan selular terdaftar dan aktif. 2 Rata-rata pendapatan bulanan dalam Rupiah untuk setiap pelanggan selular, atau ARPU, dihitung dengan membagi pendapatan tetap bulanan layanan selular prabayar dan pasca bayar pendapatan pemakaian, jasa nilai tambah, pendapatan interkoneksi dan pendapatan langganan bulanan, tidak termasuk pendapatan tidak tetap seperti biaya aktivasi dan lelang khusus untuk nomor telepon yang dihitung sesuai dengan SAK, untuk periode terkait dengan rata-rata jumlah pelanggan prabayar dan pasca bayar. Jumlah rata-rata pelanggan prabayar dan pasca bayar adalah jumlah pelanggan selular aktif pada awal dan akhir bulan dibagi dua. 3 Menit Pemakaian untuk setiap pelanggan selular dihitung dengan membagi jumlah menit untuk pemakaian panggilan keluar dari pelanggan prabayar dan pasca bayar untuk setiap bulan dengan jumlah rata-rata pelanggan selular prabayar dan pasca bayar aktif. Jumlah rata-rata pelanggan selular prabayar dan pasca bayar adalah jumlah pelanggan selular aktif pada awal dan akhir bulan dibagi dua. 4 ARPM dihitung dengan membagi pendapatan tetap bulanan dari pelanggan prabayar dan pasca bayar, tidak termasuk pendapatan tidak tetap seperti biaya aktivasi dan lelang khusus untuk nomor telepon yang dihitung sesuai dengan SAK, untuk periode tertentu, dengan jumlah menit yang sudah ditagih dan belum ditagih pemakaian untuk panggilan keluar dari pelanggan prabayar dan pasca bayar untuk periode-periode tersebut. 54 Tabel berikut berisi uraian atas total pendapatan usaha konsolidasi untuk masing-masing periode yang disebutkan dalam tabel dan persentase kontribusi dari layanan-layanan Perseroan atas total pendapatan usaha Perseroan: dalam jutaan Rupiah, kecuali persentase Keterangan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 2013 2012 2011 Rp Rp Rp Rp Selular 19.480.465 80,9 19.374.638 81,2 18.489.329 82,5 16.587.385 80,8 MIDI 3.508.563 14,6 3.265.847 13,7 2.908.033 13,0 2.691.925 13,1 Telekomunikasi Tetap 1.096.073 4,5 1.214.787 5,1 1.021.450 4,6 1.249.982 6,1 Total Pendapatan Usaha 24.085.101 100,0 23.855.272 100 22.418.812 100 20.529.292 100

B. KEGIATAN USAHA 1. Jasa Selular