PT Starone Mitra Telekomunikasi “SMT”

41 dalam jutaan Rupiah Keterangan Tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 2012 2011 Laporan Posisi Keuangan Aset Lancar 791.106 719.586 510.623 418.113 Aset Tidak Lancar 116.066 134.842 302.685 328.291 Jumlah Aset 907.172 854.428 813.308 746.404 Liabilitas Jangka Pendek 1.467.396 162.329 156.856 108.561 Liabilitas Jangka Panjang 23.153 21.496 17.559 14.488 Ekuitas 583.377 670.603 638.893 623.355 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 907.172 854.428 813.308 746.404 Laporan Laba Rugi Komprehensif Pendapatan 373.942 418.150 288.089 621.239 Beban Pendapatan – bersih 1.582.950 382.479 254.511 633.428 Laba Rugi Usaha 1.209.008 35.671 33.578 12.189 Laba Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan 1.225.440 31.710 15.538 13.304 Tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2013 Aset Pada tanggal 31 Desember 2014 jumlah aset IM2 adalah sebesar Rp907.172 juta mengalami kenaikan sebesar Rp52.744 juta atau sebesar 6,18 dari Rp854.428 pada tahun 2013. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan aset lancar pada IM2. Liabilitas Jangka Pendek Pada tanggal 31 Desember 2014 jumlah liabilitas jangka pendek IM2 adalah sebesar Rp1.467.396 juta mengalami kenaikan sebesar Rp1.305.067 juta atau sebesar 803,96 dari Rp162.329 pada tahun 2013. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh pencatatan provisi atas kasus hukum IM2. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 30 Desember 2013 Pendapatan Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 pendapatan IM2 sebesar Rp373.942 juta mengalami penurunan sebesar Rp44.208 juta atau sebesar 10,57 dari Rp418.150 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pendapatan internet

4. PT Starone Mitra Telekomunikasi “SMT”

Sejak tanggal pelaksanaan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 dan Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 sampai dengan tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan pada SMT terkait dengan anggaran dasar, kegiatan usaha, struktur permodalan dan kepemilikan saham dan pengurusan dan pengawasan. Adapun perubahan terdapat pada ikhtisar data keuangan penting yaitu sebagai berikut: Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting SMT, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan SMT tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. 42 Laporan keuangan SMT tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, dan 2011, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, telah diaudit oleh KAP PSS irma anggota Ernst Young Global Limited, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, dengan opini tanpa modiikasian, sebagaimana tercantum dalam laporan audit KAP PSS. dalam jutaan Rupiah Keterangan Tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 2012 2011 Laporan Posisi Keuangan Aset Lancar 229.580 211.808 221.483 170.126 Aset Tidak Lancar 17.522 24.973 29.373 39.525 Jumlah Aset 247.102 236.781 250.856 209.651 Liabilitas Jangka Pendek 232.496 221.574 241.163 177.345 Liabilitas Jangka Panjang - 2.138 - - Ekuitas 14.606 13.069 9.693 32.306 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 247.102 236.781 250.856 209.651 Laporan Laba Rugi Komprehensif Pendapatan 13.577 13.986 19.922 35.136 Beban 28.867 38.686 52.269 59.073 Laba Rugi Usaha 15.290 24.700 32.347 23.937 Laba Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan 1.538 13.173 22.613 15.554 Tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2013 Aset Pada tanggal 31 Desember 2014 jumlah aset SMT adalah sebesar Rp247.102 juta mengalami kenaikan sebesar Rp10.321 juta atau sebesar 4.36 dari Rp236.781 juta pada tahun 2013. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan aset lancar. Liabilitas Jangka Pendek Pada tanggal 31 Desember 2014 jumlah liabilitas jangka pendek SMT adalah sebesar Rp232.496 juta mengalami kenaikan sebesar Rp10.715 juta atau sebesar 4,84 dari Rp221.574 juta pada tahun 2013. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang pihak berelasi ke Perseroan dari penjualan starter package dan reload voucher produk Starone. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 30 Desember 2013 Pendapatan Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 pendapatan SMT sebesar Rp13.577 juta mengalami penurunan sebesar Rp409 juta atau sebesar 2,92 dari Rp13.986 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pendapatan akibat turunnya jumlah pelanggan Starone, yang disebabkan persaingan ketat dengan perusahaan operator GSM dan CDMA lainnya.

5. PT Aplikanusa Lintasarta “Lintasarta”