PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

xxvii Skema Sukuk Ijarah: Perseroan sebagai wakil pemodal Perseroan sebagai lessor Investor Pemodal 4 Pembayaran dari pelanggan akhir 3 Menyewakan kepada pelanggan akhir Pengguna MIDI pelanggan akhir 6 Sisa imbalan ijarah at maturity 5 Cicilan imbalan ijarah quarterly 1.a Dana sukuk ijarah 1.b Sukuk ijarah MIDI Akad Wakalah Akad Ijarah 2 1 Akad Ijarah : Perseroan melakukan akad ijarah dengan pemodal melalui Wali Amanat sebagai wakil dari pemodal untuk mengalihkan manfaat penggunaan MIDI dengan spec, jumlah dan waktu tertentu. Pemodal dalam hal ini menjadi pemegang sukuk ijarah. Akad Wakalah : Perseroan dan Pemodal melakukan akad wakalah, dalam hal ini Perseroan bertindak sebagai wakil Pemodal untuk untuk mengalihkan kembali manfaat penggunaan MIDI kepada pelanggan akhir dan menerima pembayaran dari pelanggan akhir.

E. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

A. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya Emisi akan dipergunakan oleh Perseroan untuk: 1. Sekitar 75,6 akan digunakan untuk pelunasan sebagian atau seluruhnya reinancing salah satu atau beberapa pinjaman rupiah atau dollar yang dimiliki oleh Perseroan sebagaimana telah diungkapkan oleh Perseroan pada Bab III Pernyataan Utang Informasi Tambahan ini. dengan rincian sebagai berikut: a. Pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dengan nilai fasilitas pinjaman Rp1.500.000.000.000,- yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya Rp300.000.000.000,- b. Pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk dengan nilai fasilitas pinjaman Rp700.000.000.000,- yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya Rp325.000.000.000,- c. Pinjaman dari PT BNP Paribas Indonesia dengan nilai fasilitas pinjaman Rp350.000.000.000,- yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya Rp150.000.000.000,- d. Pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur Persero dengan nilai fasilitas pinjaman Rp100.000.000.000,- yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya Rp100.000.000.000,- e. Pinjaman dari PT Indonesia Infrastructure Finance dan PT Sarana Multi Infrastruktur Persero dengan nilai fasilitas pinjaman Rp750.000.000.000,- yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya Rp455.000.000.000,- f. Guaranteed Notes GN US dollar dengan nilai emisi sebesar US 650,000,000 yang akan dilunasi sebanyak-banyaknya US53.846.153,8 atau ekuivalen dalam mata uang Rupiah sebesar Rp700.000.000.000,- dengan nilai tukar USDIDR 13.000,-. GN ini memiliki jangka waktu 10 tahun dengan tingkat bunga sebesar 7,375 per tahun yang jatuh tempo pada tanggal 29 Juli 2020 dan Perseroan memiliki hak opsi untuk menarik sebagian atau sepenuhnya nilai pokok mulai tanggal 29 Juli 2015 dengan harga tertentu yang telah ditetapkan. Berdasarkan rapat Dewan Pimpinan IPBV yang dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2015, diputuskan bahwa IPBV akan mengambil kesempatan untuk menarik kembali nilai pokok GN pada tanggal 29 Juli 2015. Perseroan tidak memerlukan persetujuan dari kreditur untuk pelunasan dini dan Perseroan tidak terailiasi dengan kreditur. xxviii 2. Sekitar 24,4 akan digunakan untuk pembelian Base Station Subsystem “BSS” yang bertujuan untuk menambah kapasitas di area dengan traik tinggi dan memperluas jangkauan jaringan sebagai upaya untuk mengakuisisi pelanggan baru. Adapun spesiikasi BSS yang dimaksud adalah BTSBSCRNC untuk mendukung teknologi GSM, UMTS dan LTE dalam satu platform di pita frekuensi seluler 850 MHz, 900 Mhz, 1800 MHz dan 2100 MHz. B. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Sukuk Ijarah setelah dikurangi dengan biaya Emisi seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk pembayaran Biaya Hak Penggunaan “BHP” Spektrum Frekuensi Radio kepada Pemerintah. BHP Spektrum Frekuensi Radio dibayarkan di muka untuk masa Izin Stasiun Radio “ISR” satu tahun. Adapun masa laku izin penggunaan frekuensi untuk pita frekuensi seluler 850 MHz, 900 Mhz, 1800 MHz dan 2100 MHz adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang untuk 10 tahun berikutnya. Besaran pembayaran BHP Spektrum Frekuensi Radio setiap tahunnya ditentukan oleh Pemerintah berdasarkan formula yang ditetapkan dalam Keputusan Menkominfo. Keterangan lebih lanjut mengenai rencana pengunaan dana Perseroan dalam Penawaran Umum dijelaskan lebih lanjut pada Bab II dalam Informasi Tambahan ini.

F. IKHTISAR DATA KEUANGAN KONSOLIDASIAN PENTING