minyak dipengaruhi oleh suhu, yaitu pada suhu yang lebih tinggi indeks bias semakin kecil Ketaren, 1985.
2.3.1.3 Putaran optik
Penentuan putaran optik menggunakan alat polarimeter. Setiap jenis minyak atsiri mempunyai kemampuan memutar bidang polarisasi cahaya ke arah
kanan atau kiri. Besarnya perputaran bidang polarisasi ditentukan oleh jenis minyak atsiri, suhu, panjang kolom yang berisi minyak atsiri dan panjang
gelombang cahaya yang digunakan Guenther, 2008.
2.4 Cara Isolasi Minyak Atsiri
Isolasi minyak atsiri dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: 1 penyulingan distilation, 2 Pengepresan pressing, 3 penyarian dengan
menggunakan pelarut yang mudah menguap, 4 penyarian dengan lemak dingin enfleurage dan ecuelle.
2.4.1 Metode penyulingan a. Penyulingan dengan air
Pada metode ini, bahan tanaman yang akan disuling mengalami kontak langsung dengan air mendidih. Bahan dapat mengapung diatas air atau terendam
secara sempurna, tergantung pada berat jenis dan jumlah bahan yang disuling. Ciri khas model ini yaitu adanya kontak langsung antara bahan dan air mendidih.
Oleh karena itu, sering disebut dengan penyulingan langsung. Penyulingan dengan cara langsung ini dapat menyebabkan banyaknya
rendemen minyak yang hilang tidak tersuling dan terjadi pula penurunan mutu minyak yang diperoleh.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
b. Penyulingan dengan uap
Model ini disebut juga penyulingan uap atau penyulingan tak langsung. Pada prinsipnya, model ini sama dengan penyulingan langsung. Hanya saja, air
penghasil uap tidak diisikan bersama-sama dalam ketel penyulingan. Uap yang digunakan berupa uap jenuh atau uap kelewat panas dengan tekanan lebih dari 1
atmosfer. c.
Penyulingan dengan air dan uap Pada model penyulingan ini, bahan tanaman yang akan disuling
diletakkan di atas rak-rak atau saringan berlubang. Kemudian ketel penyulingan diisi dengan air sampai permukaannya tidak jauh dari bagian bawah saringan.
Ciri khas model ini yaitu uap selalu dalam keadaan basah, jenuh dan tidak terlalu panas. Bahan tanaman yang akan disuling hanya berhubungan dengan uap dan
tidak dengan air panas Lutony dan Rahmayani, 1994.
2.4.2 Metode pengepresan
Metode pemerasanpengepresan dilakukan terutama untuk minyak- minyak atsiri yang tidak stabil dan tidak tahan pemanasan seperti minyak jeruk.
Juga terhadap minyak-minyak atsiri yang bau dan warnanya berubah akibat pengaruh pelarut penyari. Metode ini juga hanya cocok untuk minyak atsiri yang
rendemennya relatif besar Gunawan dan Mulyani, 2004.
2.4.3 Metode penyarian dengan menggunakan pelarut yang mudah menguap
Metode ini kurang umum dilakukan karena pelarut yang memenuhi syarat agak terlalu mahal untuk digunakan, yang dapat mengakibatkan harga minyak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
atsiri menjadi mahal. Cara ini dilakukan untuk memisahkan minyak atsiri yang berharga mahal, misalnya minyak melati Koensoemardiyah, 2010.
2.4.4 Metode penyarian dengan lemak dingin enfleurage