Analisis komponen minyak atsiri dari simplisia rimpang cabang

disimpulkan sebagai ar-turmeron C 15 H 20 O dengan rumus bangun seperti pada Gambar 4.24. Gambar 4.24. Rumus bangun ar-turmeron Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + dengan mz 216 yang merupakan berat molekul dari C 15 H 22 O. Pelepasan OCH 3 menghasilkan fragmen [C 14 H 17 O] + dengan mz 185 dari puncak molekul C 15 H 22 O. Pelepasan C 6 H 8 menghasilkan fragmen [C 8 H 9 ] + dengan mz 105 . Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 7 H 7 ] +

4.6.3 Analisis komponen minyak atsiri dari simplisia rimpang cabang

dengan mz 91. kunyit Hasil analisis komponen minyak atsiri hasil destilasi air dari simplisia rimpang cabang kunyit dengan GC Gas Chromatography diperoleh 74 puncak. Dari ke-74 puncak tersebut diambil tujuh komponen utama dan selanjutnya akan dilakukan analisis fragmentasi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.25. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 4.25. Kromatogram GC minyak atsiri simplisia rimpang cabang kunyit Curcuma longa L. . Hasil analisis GC-MS dari simplisia rimpang cabang kunyit menunjukkan tujuh komponen utama berdasarkan konsentrasi tertinggi minyak atsiri yang diperoleh dari simplisia cabang rimpang kunyit yaitu ar-turmeron, 1,8 sineol, 1- fellandren, o-simen, β-seskifellandren, α-kurkumen, zingiberen. Waktu tambat dan konsentrasi keenam komponen minyak atsiri dari simplisia rimpang cabang kunyit hasil analisis Gas Chromatography GC dapat dilihat pada Tabel 4.6. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 4.6. Waktu tambat dan konsentrasi komponen minyak atsiri hasil analisis GC simplisia rimpang cabang kunyit Curcuma longa L. No. Nama Komponen Waktu tambat menit Rumus Molekul Berat Molekul Kadar 1 1-fellandren 4,692 C 10 H 136 16 4,36 2 o-simen 4,967 C 10 H 144 14 2,95 3 1,8-sineol 5,133 C 10 H 18 154 O 6,34 4 α-kurkumen 16,017 C 15 H 202 22 1,68 5 Zingiberen 16,442 C 15 H 204 24 2,52 6 β-seskifellandren 17,133 C 15 H 204 24 2,62 7. Ar-turmeron 20,458 C 15 H 20 216 O 15,89 Hasil analisis spektrum massa komponen minyak atsiri simplisia rimpang cabang kunyit dengan metode destilasi air adalah sebagai berikut:

1. Puncak dengan waktu tambat 4,692 menit

Puncak dengan waktu tambat 4,692 menit mempunyai ion molekul M + dengan mz 136 diikuti fragmen mz 121, 105, 93, 77, 65, 51, 39, 37. mz mz Gambar 4.26. Puncak dengan waktu tambat 4,692 menit UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Spektrum massa unknown dengan data library dibandingkan dan memiliki tingkat similarity index tertinggi 98 maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai 1-fellandren C 10 H 16 dengan rumus bangun seperti Gambar 4.27. Gambar 4.27. Rumus bangun 1-fellandren Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + dengan mz 136 yang merupakan berat molekul dari C 10 H 16 . Pelepasan CH 3 menghasilkan fragmen [C 9 H 13 ] + dengan mz 121 dari puncak molekul C 10 H 16 . Pelepasan C 2 H 4 menghasilkan fragmen [C 7 H 9 ] + dengan mz 93. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen [C 5 H 7 ] + dengan mz 77. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen [C 3 H 5 ] + dengan mz 51. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 2 H 3 ] +

2. Puncak dengan waktu tambat 4,967menit

dengan mz 37. Puncak dengan waktu tambat 4,967 menit mempunyai ion molekul M + dengan mz 134 diikuti fragmen mz 119, 103, 91, 77, 65, 51, 41, 27 . mz mz Gambar 4.28. Puncak dengan waktu tambat 4,967 menit UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Spektrum massa unknown dengan data library membandingkan dan memiliki tingkat similarity index tertinggi 95 maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai o-simen C 10 H 14 dengan rumus bangun seperti Gambar 4.29. Gambar 4.29. Rumus bangun o-simen Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + dengan mz 134 yang merupakan berat molekul dari C 10 H 14 . Pelepasan CH 3 menghasilkan fragmen [C 9 H 11 ] + dengan mz 119 dari puncak molekul C 10 H 14 . Pelepasan C 2 H 4 menghasilkan fragmen [C 7 H 7 ] + dengan mz 91. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 6 H 5 ] + dengan mz 77. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen [C 4 H 3 ] +

3. Puncak dengan waktu tambat 5,133 menit

dengan mz 51. Puncak dengan waktu tambat 5,133 menit mempunyai ion molekul M + dengan mz 154 diikuti fragmen mz 140, 139, 121, 108, 84, 81, 69, 43, 41, 39 . mz mz Gambar 4.30. Puncak dengan waktu tambat 5,133 menit UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Spektrum massa unknown dengan data library dibandingkan dan memiliki tingkat similarity index tertinggi 96 maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai 1,8-sineol C 10 H 18 O dengan rumus bangun seperti Gambar 4.31. Gambar 4.31. Rumus bangun 1,8 sineol Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + dengan mz 154 yang merupakan berat molekul dari C 10 H 18 O. Pelepasan CH 3 menghasilkan fragmen [C 9 H 15 O] + dengan mz 139 dari puncak molekul C 10 H 18 O. Pelepasan OCH 3 menghasilkan fragmen [C 8 H 12 ] + dengan mz 108. Pelepasan C 2 H 3 menghasilkan fragmen [C 6 H 9 ] + dengan mz 81. Pelepasan C 3 H 2 menghasilkan fragmen [C 3 H 7 ] +

4. Puncak dengan waktu tambat 16,017 menit

dengan mz 43. Puncak dengan waktu tambat 16,017 menit mempunyai ion molekul M + dengan mz 202 diikuti fragmen mz 187, 159, 145, 132, 119, 105, 91, 83, 69, 55, 41, 27. mz mz Gambar 4.32. Puncak dengan waktu tambat 16,017 menit UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Spektrum massa unknown dengan data library dibandingkan dan memiliki tingkat similarity index tertinggi 96 maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai α-kurkumen C 15 H 22 dengan rumus bangun seperti Gambar 4.33. Gambar 4.33. Rumus bangun α-kurkumen Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + dengan mz 202 yang merupakan berat molekul dari C 15 H 22 . Pelepasan CH 3 menghasilkan fragmen [C 14 H 19 ] + dengan mz 187 dari puncak molekul C 15 H 22 . Pelepasan C 2 H 4 menghasilkan fragmen [C 12 H 15 ] + dengan mz 159. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 11 H 13 ] + dengan mz 145. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen [C 9 H 11 ] + dengan mz 119. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 8 H 9 ] + dengan mz 105. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 7 H 7 ] + dengan mz 91. Pelepasan C 4 H 2 menghasilkan fragmen [C 3 H 5 ] + dengan mz 41. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 2 H 3 ] +

5. Puncak dengan waktu tambat 16,442 menit

dengan mz 27. Puncak dengan waktu tambat 16,442 menit mempunyai ion molekul M + dengan mz 204 diikuti fragmen mz 161, 133, 119, 105, 93, 77, 69, 55, 41, 27. mz mz Gambar 4.34. Puncak dengan waktu tambat 16,442 menit UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Spektrum massa unknown dengan data library dibandingkan dan memiliki tingkat similarity index tertinggi 92 maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai zingiberen C 15 H 24 dengan rumus bangun seperti Gambar 4.35. Gambar 4.35. Rumus bangun zingiberen Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + dengan mz 204 yang merupakan berat molekul dari C 15 H 24 . Pelepasan C 3 H 7 menghasilkan fragmen [C 12 H 17 ] + dengan mz 161 dari puncak molekul C 15 H 24 . Pelepasan C 2 H 4 menghasilkan fragmen [C 10 H 13 ] + dengan mz 133. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 9 H 11 ] + dengan mz 119. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 8 H 9 ] + dengan mz 105. Pelepasan C 2 H 4 menghasilkan fragmen [C 6 H 5 ] + dengan mz 77. Pelepasan C 4 H 2 menghasilkan fragmen [C 2 H 3 ] +

6. Puncak dengan waktu tambat 17,133 menit

dengan mz 27. Puncak dengan waktu tambat 17,133 menit mempunyai ion molekul M + dengan mz 204 diikuti fragmen mz 161, 147, 133, 120, 109, 93, 77, 69, 55, 41, 27. mz mz Gambar 4.36. Puncak dengan waktu tambat 17,133 menit UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Spektrum massa unknown dengan data library dibandingkan dan memiliki tingkat similarity index tertinggi 96 maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai β-seskifellandren C 15 H 24 dengan rumus bangun seperti Gambar 4.37. Gambar 4.37. Rumus bangun β-seskifellandren Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + dengan mz 204 yang merupakan berat molekul dari C 15 H 24 . Pelepasan C 3 H 7 menghasilkan fragmen [C 12 H 17 ] + dengan mz 161 dari puncak molekul C 15 H 24 . Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 11 H 15 ] + dengan mz 147. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 10 H 13 ] + dengan mz 133. Pelepasan C 4 H 8 menghasilkan fragmen [C 6 H 5 ] + dengan mz 77. Pelepasan C 4 H 2 menghasilkan fragmen [C 2 H 3 ] +

7. Puncak dengan waktu tambat 20,458 menit

dengan mz 27. Puncak dengan waktu tambat 20,458 menit mempunyai ion molekul M + dengan mz 216 diikuti fragmen mz 200, 185, 157, 126, 120, 105, 91, 83, 65, 56. mz mz Gambar 4.38. Puncak dengan waktu tambat 20,458 menit UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Spektrum massa unknown dengan data library dibandingkan dan memiliki tingkat similarity index tertinggi 90, maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai ar-turmeron C 15 H 20 O dengan rumus bangun seperti pada Gambar 4.39. Gambar 4.39. Rumus bangun ar-turmeron Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + dengan mz 216 yang merupakan berat molekul dari C 15 H 22 O. Pelepasan OCH 3 menghasilkan fragmen [C 14 H 17 O] + dengan mz 185 dari puncak molekul C 15 H 22 O. Pelepasan C 6 H 8 menghasilkan fragmen [C 8 H 9 ] + dengan mz 105 . Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 7 H 7 ] +

4.6.4 Analisis komponen minyak atsiri dari rimpang cabang kunyit segar

Dokumen yang terkait

Analisis Secara GC-MS Komponen Minyak Atsiri dari Rimpang Tanaman Jerangau (Acorus calamus) Hasil isolasi Menggunakan Metode Hidrodestilasi Dibandingkan dengan Destilasi Uap

8 80 131

Isolasi Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Bangle (Zingiber Montanum (J.König) Link Ex A. Dietr) Segar Dan Kering Secara Gc-Ms

13 132 103

Isolasi Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia ROTUNDA (L.) Mansf.) Segar Dan Kering Secara Gc-Ms

13 65 107

Analisis Secara Gc-Ms Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Tanaman Jerangau (Acoruscalamus) Hasil Isolasi Menggunakan Metode Hidrodestilasi Dibandingkan Dengan Destilasi Uap

7 81 131

Isolasi Dan Analisis Komponen Minyak AtsirI Dari Daun Kayu Putih (Melaleucae folium) Segar Dan Kering Secara GC - MS

30 120 96

Karakterisasi Simplisia, Isolasi Dan Analisi Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Dan Daun Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Kering Secara Gc-Ms

1 51 92

Isolasi dan Analisis Komponen Minyak Atsiri dari Rimpang Temu giring (Curcuma heyneana Valeton & Zijp) Segar dan Kering Secara GC-MS Cover

0 0 14

Isolasi dan Analisis Komponen Minyak Atsiri dari Rimpang Temu giring (Curcuma heyneana Valeton & Zijp) Segar dan Kering Secara GC-MS Abstract

0 0 2

Isolasi dan Analisis Komponen Minyak Atsiri dari Rimpang Temu giring (Curcuma heyneana Valeton & Zijp) Segar dan Kering Secara GC-MS Reference

0 0 2

Isolasi dan Analisis Komponen Minyak Atsiri dari Rimpang Temu giring (Curcuma heyneana Valeton & Zijp) Segar dan Kering Secara GC-MS Appendix

0 0 21