Analisis komponen minyak atsiri dari rimpang cabang kunyit segar

Spektrum massa unknown dengan data library dibandingkan dan memiliki tingkat similarity index tertinggi 90, maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai ar-turmeron C 15 H 20 O dengan rumus bangun seperti pada Gambar 4.39. Gambar 4.39. Rumus bangun ar-turmeron Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + dengan mz 216 yang merupakan berat molekul dari C 15 H 22 O. Pelepasan OCH 3 menghasilkan fragmen [C 14 H 17 O] + dengan mz 185 dari puncak molekul C 15 H 22 O. Pelepasan C 6 H 8 menghasilkan fragmen [C 8 H 9 ] + dengan mz 105 . Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 7 H 7 ] +

4.6.4 Analisis komponen minyak atsiri dari rimpang cabang kunyit segar

dengan mz 91. Hasil analisis komponen minyak atsiri hasil destilasi air dari rimpang cabang kunyit segar dengan GC Gas Chromatography diperoleh 51 puncak. Dari ke-51 puncak tersebut diambil tujuh komponen utama dan selanjutnya akan dilakukan analisis fragmentasi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada gambar 4.40. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 4.40. Kromatogram GC minyak atsiri rimpang cabang kunyit Curcuma longa L. segar. Hasil analisis GC-MS dari rimpang cabang kunyit segar menunjukkan enam komponen utama berdasarkan konsentrasi tertinggi minyak atsiri yang diperoleh dari rimpang cabang kunyit segar yaitu ar-turmeron, β-turmeron, 1,8 sineol, zingiberen, 1-fell andren, α-kurkumen. Waktu tambat dan konsentrasi keenam komponen minyak atsiri dari rimpang cabang kunyit segar hasil analisis Gas Chromatography GC dapat dilihat pada Tabel 4.7. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 4.7. Waktu tambat dan konsentrasi komponen minyak atsiri hasil analisis GC Gas Chromatography dari rimpang cabang kunyit Curcuma longa L. segar No. Nama Komponen Waktu tambat menit Rumus Molekul Berat Molekul Kadar 1. 1-fellandren 4,675 C 10 H 136 16 1,32 2. 1,8-sineol 5,100 C 10 H 18 154 O 1,38 3. α-kurkumen 16,008 C 15 H 202 22 1,22 4. Zingiberen 16,425 C 15 H 204 24 1,92 5. β-turmeron 20,133 C 15 H 22 218 O 15,30 6. Ar-turmeron 20,358 C 15 H 20 216 O 23,36 Hasil analisis spektrum massa komponen minyak atsiri rimpang cabang kunyit segar dengan metode destilasi air adalah sebagai berikut:

1. Puncak dengan waktu tambat 4,675menit

Puncak dengan waktu tambat 4,675 menit mempunyai ion molekul M + dengan mz 136 diikuti fragmen mz 121, 105, 93, 77, 65, 51, 39, 37. mz mz Gambar 4.41. Puncak dengan waktu tambat 4,675 menit Spektrum massa unknown dengan data library dibandingkan dan memiliki tingkat similarity index tertinggi 97 maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai 1-fellandren C 10 H 16 dengan rumus bangun seperti Gambar 4.42. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 4.42. Rumus bangun 1-fellandren Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + dengan mz 136 yang merupakan berat molekul dari C 10 H 16 . Pelepasan CH 3 menghasilkan fragmen [C 9 H 13 ] + dengan mz 121 dari puncak molekul C 10 H 16 . Pelepasan C 2 H 4 menghasilkan fragmen [C 7 H 9 ] + dengan mz 93. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen [C 5 H 7 ] + dengan mz 77. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen [C 3 H 5 ] + dengan mz 51. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 2 H 3 ] +

2. Puncak dengan waktu tambat 5,100 menit

dengan mz 37. Puncak dengan waktu tambat 5,100 menit mempunyai ion molekul M + dengan mz 154 diikuti fragmen mz 140, 139, 121, 108, 84, 81, 69, 43, 41, 39. mz mz Gambar 4.43. Puncak dengan waktu tambat 5,100 menit Spektrum massa unknown dengan data library dibandingkan dan memiliki tingkat similarity index tertinggi 97 maka senyawa tersebut dapat UNIVERSITAS SUMATERA UTARA disimpulkan sebagai 1,8-sineol C 10 H 18 O dengan rumus bangun seperti Gambar 4.44. Gambar 4.44. Rumus bangun 1,8 sineol Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + dengan mz 154 yang merupakan berat molekul dari C 10 H 18 O. Pelepasan CH 3 menghasilkan fragmen [C 9 H 15 O] + dengan mz 139 dari puncak molekul C 10 H 18 O. Pelepasan OCH 3 menghasilkan fragmen [C 8 H 12 ] + dengan mz 108. Pelepasan C 2 H 3 menghasilkan fragmen [C 6 H 9 ] + dengan mz 81. Pelepasan C 3 H 2 menghasilkan fragmen [C 3 H 7 ] +

3. Puncak dengan waktu tambat 16,008 menit

dengan mz 43. Puncak dengan waktu tambat 16,008 menit mempunyai ion molekul M + dengan mz 202 diikuti fragmen mz 187, 159, 145, 132, 119, 105, 91, 83, 69, 55, 41, 27 . mz mz Gambar 4.45. Puncak dengan waktu tambat 16,008 menit Spektrum massa unknown dengan data library dibandingkan yang memiliki tingkat similarity index tertinggi 96 maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai α-kurkumen C 15 H 22 dengan rumus bangun seperti Gambar 4.46. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 4.46. Rumus bangun α-kurkumen Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + dengan mz 202 yang merupakan berat molekul dari C 15 H 22 . Pelepasan CH 3 menghasilkan fragmen [C 14 H 19 ] + dengan mz 187 dari puncak molekul C 15 H 22 . Pelepasan C 2 H 4 menghasilkan fragmen [C 12 H 15 ] + dengan mz 159. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 11 H 13 ] + dengan mz 145. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen [C 9 H 11 ] + dengan mz 119. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 8 H 9 ] + dengan mz 105. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 7 H 7 ] + dengan mz 91. Pelepasan C 4 H 2 menghasilkan fragmen [C 3 H 5 ] + dengan mz 41. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 2 H 3 ] +

4. Puncak dengan waktu tambat 16,425 menit

dengan mz 27. Puncak dengan waktu tambat 16,425 menit mempunyai ion molekul M + dengan mz 204 diikuti fragmen mz 161, 133, 119, 105, 93, 77, 69, 55, 41, 27 . mz mz Gambar 4.47. Puncak dengan waktu tambat 16,425 menit Spektrum massa unknown dengan data library dibandingkan dan memiliki tingkat similarity index tertinggi 92 maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai zingiberen C 15 H 24 dengan rumus bangun seperti Gambar 4.48. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 4.48. Rumus bangun zingiberen Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + dengan mz 204 yang merupakan berat molekul dari C 15 H 24 . Pelepasan C 3 H 7 menghasilkan fragmen [C 12 H 17 ] + dengan mz 161 dari puncak molekul C 15 H 24 . Pelepasan C 2 H 4 menghasilkan fragmen [C 10 H 13 ] + dengan mz 133. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 9 H 11 ] + dengan mz 119. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 8 H 9 ] + dengan mz 105. Pelepasan C 2 H 4 menghasilkan fragmen [C 6 H 5 ] + dengan mz 77. Pelepasan C 4 H 2 menghasilkan fragmen [C 2 H 3 ] +

5. Puncak dengan waktu tambat 20,133 menit

dengan mz 27. Puncak dengan waktu tambat 20,133 menit mempunyai ion molekul M + dengan mz 218 diikuti fragmen mz 216, 201, 173, 159, 145, 132, 119, 105, 91, 83, 65, 56. mz mz Gambar 4.49. Puncak dengan waktu tambat 20,133 menit Spektrum massa unknown dengan data library dibandingkan dan memiliki tingkat similarity index tertinggi 90 maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai β-turmeron C 15 H 22 O dengan rumus bangun seperti Gambar 4.50. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 4.50. Rumus bangun β-turmeron Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + dengan mz 218 yang merupakan berat molekul dari C 15 H 22 O. Pelepasan C 2 H 5 O menghasilkan fragmen [C 13 H 17 ] + dengan mz 173 dari puncak molekul C 15 H 22 O. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 12 H 15 ] + dengan mz 159. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 11 H 13 ] + dengan mz 145. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen [C 9 H 11 ] + dengan mz 119. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 8 H 9 ] + dengan mz 105. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 7 H 7 ] + dengan mz 91. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 5 H 5 ] +

6. Puncak dengan waktu tambat 20,358 menit

dengan mz 65. Puncak dengan waktu tambat 20,358 menit mempunyai ion molekul M + dengan mz 216 diikuti fragmen mz 200, 185, 157, 126, 120, 105, 91, 83, 65, 56. mz mz Gambar 4.51. Puncak dengan waktu tambat 20,358 menit Spektrum massa unknown dengan data library dibandingkan dan memiliki tingkat similarity index tertinggi 89, maka senyawa tersebut dapat UNIVERSITAS SUMATERA UTARA disimpulkan sebagai ar-turmeron C 15 H 20 O dengan rumus bangun seperti pada Gambar 4.52. Gambar 4.52. Rumus bangun ar-turmeron Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + dengan mz 216 yang merupakan berat molekul dari C 15 H 22 O. Pelepasan OCH 3 menghasilkan fragmen [C 14 H 17 O] + dengan mz 185 dari puncak molekul C 15 H 22 O. Pelepasan C 6 H 8 menghasilkan fragmen [C 8 H 9 ] + dengan mz 105 . Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen [C 7 H 7 ] +

4.7 Perbedaan Dari Rimpang Induk Kunyit Segar dan Kering Serta

Dokumen yang terkait

Analisis Secara GC-MS Komponen Minyak Atsiri dari Rimpang Tanaman Jerangau (Acorus calamus) Hasil isolasi Menggunakan Metode Hidrodestilasi Dibandingkan dengan Destilasi Uap

8 80 131

Isolasi Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Bangle (Zingiber Montanum (J.König) Link Ex A. Dietr) Segar Dan Kering Secara Gc-Ms

13 132 103

Isolasi Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia ROTUNDA (L.) Mansf.) Segar Dan Kering Secara Gc-Ms

13 65 107

Analisis Secara Gc-Ms Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Tanaman Jerangau (Acoruscalamus) Hasil Isolasi Menggunakan Metode Hidrodestilasi Dibandingkan Dengan Destilasi Uap

7 81 131

Isolasi Dan Analisis Komponen Minyak AtsirI Dari Daun Kayu Putih (Melaleucae folium) Segar Dan Kering Secara GC - MS

30 120 96

Karakterisasi Simplisia, Isolasi Dan Analisi Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Dan Daun Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Kering Secara Gc-Ms

1 51 92

Isolasi dan Analisis Komponen Minyak Atsiri dari Rimpang Temu giring (Curcuma heyneana Valeton & Zijp) Segar dan Kering Secara GC-MS Cover

0 0 14

Isolasi dan Analisis Komponen Minyak Atsiri dari Rimpang Temu giring (Curcuma heyneana Valeton & Zijp) Segar dan Kering Secara GC-MS Abstract

0 0 2

Isolasi dan Analisis Komponen Minyak Atsiri dari Rimpang Temu giring (Curcuma heyneana Valeton & Zijp) Segar dan Kering Secara GC-MS Reference

0 0 2

Isolasi dan Analisis Komponen Minyak Atsiri dari Rimpang Temu giring (Curcuma heyneana Valeton & Zijp) Segar dan Kering Secara GC-MS Appendix

0 0 21