sel yang besar, berisi pati dan terdapat sel sekresi tersebar berisi minyak bewarna kuning jingga, juga pembuluh kayu dengan penebalan bentuk spiral.
4.4 Hasil Pemeriksaan Makroskopik dan Mikroskopik Simplisia Rimpang Cabang Kunyit
4.4.1 Hasil pemeriksaan makroskopik
Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia rimpang cabang kunyit berupa irisan bentuk bundar, berkerut, diameter 1-1,5 cm, berwarna jingga kecoklatan,
warna daging jingga kekuningan, dan memiliki bau khas.
4.4.2 Hasil pemeriksaan mikroskopik
Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia rimpang cabang kunyit, terdapat rambut penutup berbentuk lurus atau bengkok, parenkim terdiri dari sel-
sel yang besar berisi pati dan sel sekresi berisi minyak bewarna kuning jingga, juga pembuluh kayu dengan penebalan spiral namun tidak sebanyak yang
terdapat pada simplisia rimpang induk kunyit.
4.5 Identifikasi Minyak Atisiri
Hasil penetapan kadar minyak atsiri dari rimpang induk kunyit segar dan
kering serta rimpang cabang kunyit segar dan kering dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 87-90.
Tabel 4.2. Hasil penetapan kadar minyak atsiri No
Sampel Kadar minyak atsiri vb
Hasil penelitian
Hasil berdasarkan literatur
1. Simplisia rimpang cabang kunyit
3,32 3-5
2. Rimpang cabang kunyit segar
0,63 0,16-1,94
3. Simplisia rimpang induk kunyit
4,33 3-5
4. Rimpang induk kunyit segar
1,03 0,16-1,94
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Penetapan kadar minyak atsiri dengan menggunakan alat Stahl diketahui bahwa minyak atsiri rimpang induk kunyit kering 4,33 vb pada rimpang
cabang kunyit kering 3,33 vb, pada rimpang induk kunyit yang segar 1,03 vb, pada rimpang cabang kunyit segar 0,63 vb dari hasil ini diketahui bahwa
minyak atsiri lebih banyak terdapat pada rimpang induk kunyit kering. Hasil penentuan indeks bias dan bobot jenis minyak atsiri dari rimpang
induk kunyit segar dan kering serta rimpang cabang kunyit segar dan kering dapat dilihat pada Tabel 4.3 Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12
dan 13 halaman 91-93
Tabel 4.3. Hasil penentuan indeks bias dan bobot jenis minyak atsiri hasil
isolasi No
Sampel Indeks Bias
Bobot Jenis Hasil
penelitian Hasil
berdasarkan Ketaren,2008
Hasil penelitian
Hasil berdasarkan
Ketaren,2008
1 Simplisia
rimpang induk
kunyit 1,5122
1,3-1,7 0,9186
0,698-1,188
2 Rimpang
induk kunyit
segar 1,5141
1,3-1,7 0,9361
0,698-1,188
3 Simplisia
rimpang cabang
kunyit 1,5040
1,3-1,7 0,9096
0,698-1,188
4 Rimpang
cabang kunyit
segar 1,5138
1,3-1,7 0,9284
0,698-1,188
Dapat dilihat bahwa indeks bias minyak atsiri dari rimpang induk kunyit kering dan segar serta rimpang cabang kunyit kering dan segar hasilnya berbeda.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dari hasil penelitian didapatkan pula bahwa tiap sampel menghasilkan perbedaan nilai indeks bias. Indeks bias minyak atsiri dari rimpang induk kunyit
kering adalah sebesar 1,5122, rimpang induk kunyit segar 1,5141 dan bobot jenis minyak atsiri dari rimpang cabang kunyit kering adalah 1,5040, rimpang cabang
kunyit segar adalah sebesar 1,5138. Perubahan kecil pada komposisi kimiawi minyak atsiri mempengaruhi harga indeks bias.
Bobot jenis minyak atsiri dari rimpang induk kunyit kering adalah sebesar 0,9186, rimpang induk kunyit segar 0,9361 dan bobot jenis minyak atsiri
dari rimpang cabang kunyit kering adalah 0,9096, rimpang cabang kunyit segar adalah sebesar 0,9284.
4.6 Analisis dengan GC-MS 4.6.1 Analisis komponen minyak atsiri dari simplisia rimpang induk